12
halothan. Insidensi agitasi yang lebih tinggi juga terlihat pada pasien yang mendapatkan anestesi sevoflurane untuk intervensi tanpa nyeri, seperti
pemeriksaan radiologis magnetic resonance imaging MRI dan pemeriksaan mata. Sebaliknya, untuk prosedur yang sama pasien anak yang dianestesi dengan
propofol dan halotan ternyata tidak mengakibatkan agitasi. Penemuan ini yang memperlihatkan bahwa agitasi paska anestesi adalah hal yang terpisah dari rasa
nyeri.
2,25
b. Jenis operasi
Prosedur pembedahan yang melibatkan tonsil, tiroid, telinga bagian tengah dan mata dilaporkan memiliki insidensi agitasi paska operasi yang lebih tinggi.
Namun belum ada data ilmiah terbaru yang dapat mendukung pernyataan ini.
29,30
2.1.1.3 Faktor yang berhubungan dengan Pasien a. Umur
Aono et al menemukan bahwa agitasi paska anestesi terlihat lebih sering pada sevoflurane dibandingkan dengan halothan pada anak umur 3-6 tahun 40 vs
10. Peneliti mengemukakan bahwa hal ini terjadi oleh karena fase pulih sadar yang cepat dan psikologis yang immatur. Di sisi lain, ada sejumlah peneliti yang
mengemukakan peran maturitas dari otak dan perkembangan psikologis dari anak merupakan salah satu penyebab terjadinya agitasi paska anestesi. Otak anak
memiliki lebih sedikit asetilkolin, NAdr, GABA dan dopamine.
25,28
b. Kecemasan Preoperasi
Keadaan sebelum masuk ke kamar operasi dapat memberikan ketidaknyamanan dan rasa cemas pada anak-anak yang berpengaruh terhadap mental anak. Hal ini
akan berpengaruh terhadap respon tubuh untuk melepaskan katekolamin sehingga dapat mengakibatkan peningkatan laju jantung, kontraksi otot jantung,
vasokonstriksi arteri, peningkatan kadar gula darah dan lain; keadaan tersebut dapat memperberat kondisi anak sebelum masuk ke kamar operasi.
18,19,20
Universitas Sumatera Utara
13
Prevalensi kecemasan pada anak-anak sewaktu preoperative sangat sulit diperkirakan. Hal ini berhubungan dengan pengukuran dan perkembangan mental
anak yang bervariasi. Namun, dapat diperkirakan lebih dari 75 anak-anak dilaporkan mengalami kecemasan preoperatif.
18
Kecemasan preoperatif yang tinggi dari anak dihubungkan dengan agitasi pulih sadar paska anestesi. Penelitian Kain et al menunjukkan pada sebuah studi
yang melibatkan 241 anak bahwa kecemasan preoperatif berhubungan dengan nyeri paska operasi dan perubahan perilaku. Namun tidak bisa ditentukan secara
pasti apakah ini berhubungan ataupun merupakan efek-kausa.
25
Gambar 2.1.1. Respon Fisiologis Terhadap Kecemasan
20
Universitas Sumatera Utara
14
c. Temperamen Anak