Manajemen dan Analisis Data Masalah Etika Alur Penelitian

45 k. Muntah didefinisikan sebagai reflex paksa untuk mengeluarkan isi lambung melalui mulut akibat aktifitas otot abdomen, interkosta, laring dan faring termasuk kontraksi retrograde yang besar dari usus, relaksasi fundus lambung, penutupan glottis dan elevasi palatum lunak. l. PONV adalah mual atau muntah yang dialami pasien selama di ruang pemulihan. Dinilai dengan skala 3 poin mulai dari 0 tidak mual dan tidak muntah, 1 mual, 2 muntah, 3 mual lebih dari 30 menit dan muntah lebih dari 2 kali.

3.12. Manajemen dan Analisis Data

a. Analisa deskriptif berdasarkan distribusi frekuensi, rerata dengan standar deviasi dan data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi atau diagram. b. Untuk mengetahui perbedaan karakteristik kelompok penelitian dilakukan uji Chi square atau Fisher exact. c. Batas kemaknaan yang ditetapkan 5. d. Interval kepercayaan yang dipakai 95. e. Untuk menganalisa perbedaan hasil percobaan dari kedua kelompok dilakukan uji t-test independent dengan derajat kemaknaan 0,05 bila data berdistribusi normal yang diuji dengan Kolmogorov-Smirnov test. Bila data tidak berdistribusi normal maka akan dilakukan uji Mann Whitney U test. Universitas Sumatera Utara 46

3.13. Masalah Etika

a. Penelitian ini dilakukan setelah mendapat izin dari komisi etik penelitian bidang kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. b. Orang tua pasien sebelumnya diberi penjelasan tentang tujuan, manfaat serta resiko dan hal yang terkait dengan penelitian. Kemudian diminta mengisi formulir kesediaan menjadi subjek penelitian informed consent. c. Tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah tindakan yang sudah lazim dikerjakan terhadap pasien sebelum tindakan pembedahan, dan sebelum anestesi dan proses penelitian dimulai, telah dipersiapkan alat-alat kegawatdaruratan oronasopharyngeal airway, ambu bag, sumber oksigen, endotrakeal tube sesuai ukuran pasien, suction set , monitor pulse oxymetri, tekanan darah, EKG, dan laju jantung, obat kegawat daruratan adrenalin, sulfas atropin, lidokain, aminofilin, deksametason. d. Bila terjadi kegawat daruratan jalan napas, jantung, paru dan otak selama anestesi dan proses penelitian berlangsung maka langsung dilakukan penanganan sesuai dengan teknik, alat dan obat standar seperti yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Universitas Sumatera Utara 47

3.14 Alur Penelitian

Populasi Sampel Eklusi Inklusi Randomisasi Premedikasi Midazolam 0.1 mgkgBBiv + Fentanyl 2 µgkgBBiv Premedikasi Midazolam 0.1 mgkgBBiv + Fentanyl 2 µgkgBBiv Induksi Sevoflurane MAC 4-8 + Rocuronium 1 mgkgBBiv Maintenance : Sevoflurane 1,5- 2,5 + O2 : N2O 50 Induksi Sevoflurane MAC 4-8 + Rocuronium 1 mgkgBBiv Maintenance :Sevoflurane 1.5- 2.5 O2 : N2O 50 Ketamine 0.5 mgkgBBiv Kelompok A Propofol 1 mgkgBBiv Kelompok B Ekstubasi Nilai Pediatric Agitation Delirium PAED Scale Analisis Data Penelitian Profil pasien, Agitasi, Efek Samping Universitas Sumatera Utara 48

BAB 4 HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan mulai bulan Oktober hingga Desember 2014, dengan jumlah 48 orang dipilih secara acak dengan status fisik ASA 1 dan ASA 2 yang menjalani operasi dengan anestesi umum sesuai dengan prosedur penelitian. Dari 48 sampel penelitian dibagi atas 2 kelompok, masing-masing 24 sampel. Kelompok A menerima propofol 1 mgkgBBiv 10 menit sebelum operasi berakhir, sedangkan kelompok B menerima ketamine 0.5 mgkgBBiv 10 menit sebelum operasi berakhir. Tidak ada subjek yang keluar dari prosedur penelitian. Setelah dilakukan pemasukan dan pengolahan data maka didapatkan hasil-hasil penelitian sebagaimana ditampilkan dalam bab ini.

4.1. KARAKTERISTIK UMUM SUBJEK PENELITIAN

Gambaran karakteristik umum subjek penelitian berdasarkan usia, jenis kelamin dan PS ASA dan jenis operasi dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4. Karakteristik Umum Subjek Penelitian Berdasarkan Umur Karakteristik Umur Range Mean SD p Propofol 2 - 10 6.08 2.79 0.486 Ketamine 2 - 10 5.71 2.54 Uji Mann Whitney Umur sampel penelitian pada kedua kelompok mulai dari yang paling muda 2 tahun dan tertua 10 tahun dengan nilai rerata 6.08 SD 2.79 pada kelompok propofol dan 5.71 SD 2.54 pada kelompok ketamine. Dari hasil analisa dengan uji Mann Whitney didapatkan p 0.05, berarti tidak berbeda bermakna secara statistik di antara kedua kelompok. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Perbandingan Tramadol 0.5 Dan 1 Mg/Kgbb Iv Dalam Mencegah Menggigil Dengan Efek Samping Yang Minimal Pada Anestesi Spinal

0 51 87

Perbandingan Ketamin Dosis 0.5 mg kgBB IV dan 1 mg kgBB IV Sebagai Preemptif Analgesia Pada Pascaoperasi Ginekologi Dengan Anestesi Umum

0 0 15

Perbandingan Ketamin Dosis 0.5 mg kgBB IV dan 1 mg kgBB IV Sebagai Preemptif Analgesia Pada Pascaoperasi Ginekologi Dengan Anestesi Umum

1 1 2

Perbandingan Ketamin Dosis 0.5 mg kgBB IV dan 1 mg kgBB IV Sebagai Preemptif Analgesia Pada Pascaoperasi Ginekologi Dengan Anestesi Umum

0 0 7

Perbandingan Ketamin Dosis 0.5 mg kgBB IV dan 1 mg kgBB IV Sebagai Preemptif Analgesia Pada Pascaoperasi Ginekologi Dengan Anestesi Umum

0 0 21

Perbandingan Ketamin Dosis 0.5 mg kgBB IV dan 1 mg kgBB IV Sebagai Preemptif Analgesia Pada Pascaoperasi Ginekologi Dengan Anestesi Umum

0 0 3

Perbandingan Ketamin Dosis 0.5 mg kgBB IV dan 1 mg kgBB IV Sebagai Preemptif Analgesia Pada Pascaoperasi Ginekologi Dengan Anestesi Umum

1 2 15

Perbandingan Ketamine 0.5 mg/kgBB/IV Dan Propofol 1 mg/kgBB/IV Untuk Mencegah Agitasi Paska Anestesi Sevoflurane Pada Pasien Pediatri Dengan General Anestesia

0 0 16

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG - Perbandingan Ketamine 0.5 mg/kgBB/IV Dan Propofol 1 mg/kgBB/IV Untuk Mencegah Agitasi Paska Anestesi Sevoflurane Pada Pasien Pediatri Dengan General Anestesia

0 0 8

PERBANDINGAN KETAMINE 0.5 mgkgBBIV DAN PROPOFOL 1 mgkgBBIV UNTUK MENCEGAH AGITASI PASKA ANESTESI SEVOFLURANE PADA PASIEN PEDIATRI DENGAN GENERAL ANESTESIA

0 0 15