Hasil Tes Membaca Pemahaman Aspek Menemukan Gagasan Utama dalam Teks Bacaan Siklus II Hasil Tes Membaca Pemahaman Aspek Menyimpulkan Isi Teks Bacaan Siklus II

95 Jadi dalam siklus II tes dilakukan di akhir siklus II. Hasil tes tersebut selanjutnya dikumpulkan pada guru dan kemudian hasil tes tersebut dikoreksi dan dinilai oleh guru untuk mengetahui hasil kemampuan membacan pemahaman siswa dalam menemukan gagasan utama teks bacaan dan menyimpulkan isi teks bacaan. Hasil tes membaca pemahaman menemukan gagasan utama dalam teks bacaan dengan menggunakan metode make a match siklus II dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

4.1.4.1 Hasil Tes Membaca Pemahaman Aspek Menemukan Gagasan Utama dalam Teks Bacaan Siklus II

Hasil tes membaca pemahaman aspek menemukan gagasan utama dalam teks bacaan siklus II dapat dilihat pada tabel 12 berikut ini. Tabel 12. Hasil Tes Membaca Pemahaman Aspek Menemukan Gagasan Utama dalam Teks Bacaan Siklus II No Kategori Rentang Skor Frekuensi Jumlah Bobot skor Frekuensi Rata-rata skor 1 2 3 4 5 Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang 50 40 30 20 10 20 12 8 1000 480 240 50 30 20 Nilai rata-rata = 1720 40 = 43 Kategori sangat baik Jumlah 40 1720 100 Dari tabel 12 dapat diketahui nilai rata-rata klasikal hasil tes membaca pemahaman aspek menemukan gagasan utama dalam teks bacaan siklus II yaitu sebesar 43 dan termasuk dalam kategori sangat baik. Sebanyak 20 siswa atau 50 dengan jumlah bobot skor 1000 memperoleh nilai 50 dan termasuk kategori 96 sangat baik. Sebanyak 12 siswa atau 30 dengan jumlah bobot skor 480 memperoleh nilai 40 dan termasuk kategori baik. Sebanyak 8 siswa atau 20 dengan jumlah bobot skor 240 memperoleh nilai 30. Pada siklus II tidak terdapat siswa yang memperoleh nilai 10 dan 20 pada aspek menemukan gagasan utama dalam teks bacaan.

4.1.4.2 Hasil Tes Membaca Pemahaman Aspek Menyimpulkan Isi Teks Bacaan Siklus II

Hasil tes membaca pemahaman aspek menyimpulkan isi teks bacaan siklus II dapat dilihat pada tabel 13 berikut ini. Tabel 13. Hasil Tes Membaca Pemahaman Aspek Menyimpulkan Isi Teks Bacaan Siklus II No Kategori Rentang Skor Frekuensi Jumlah Bobot skor Frekuensi Rata-rata skor 1 2 3 4 5 Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang 50 40 30 20 10 15 15 3 7 750 600 90 140 37,5 37,5 7,5 17,5 Nilai rata-rata = 1640 40 = 41 Kategori sangat baik Jumlah 40 1640 100 Tabel 13 menunjukkan hasil tes membaca pemahaman aspek menyimpulkan isi teks bacaan siklus II dengan nilai rata-rata klasikal sebesar 41 dan termasuk kategori sangat baik. Sebanyak 15 siswa atau 37,5 dengan jumlah bobot skor 750 memperoleh nilai 50 dan termasuk kategori sangat baik. Sebanyak 15 siswa atau 37,5 dengan jumlah bobot skor 600 memperoleh nilai 40 dan termasuk kategori baik. Tiga siswa atau 7,5 dengan jumlah bobot skor 90 memperoleh nilai 20 dan termasuk kategori cukup. Tujuh siswa atau 17,5 97 dengan jumlah bobot skor 140 memperoleh nilai 20 atau termasuk kategori kurang. Pada siklus II tidak terdapat siswa yang memperoleh nilai 10 pada aspek menyimpulkan isi teks bacaan. 4.1.4.3 Hasil Tes Membaca Pemahaman Aspek Menemukan Gagasan Utama dalam Teks Bacaan dan Menyimpulkan Isi Teks Bacaan Siklus II Secara umum, hasil tes membaca pemahaman aspek menemukan gagasan utama dalam teks bacaan dan menyimpulkan isi teks bacaan dapat dilihat pada tabel 14 berikut ini. Tabel 14. Hasil Tes Membaca Pemahaman Menemukan Gagasan Utama dalam Teks Bacaan dan Menyimpulkan Isi Teks Bacaan Siklus II No Kategori Rentang Skor Frekuensi Jumlah Bobot skor Frekuensi Rata-rata skor 1 2 3 4 5 Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang 90-100 70-80 50-60 30-40 10-20 18 20 2 1720 1520 120 45 50 5 Nilai rata- rata= 3360 40 = 84 Kategori sangat baik Jumlah 40 3360 100 Tabel 14 menunjukkan nilai rata-rata tes kemampuan menemukan gagasan utama dalam teks bacaan dan menyimpulkan isi teks bacaan pada siklus II adalah 84 atau dalam kategori baik. Siswa yang memperoleh nilai dalam kategori sangat baik yaitu dengan rentang skor 90-100 sebanyak 18 siswa atau sebesar 45 dengan jumlah bobot skor 1720. Delapan siswa memperoleh nilai 90 dan sepuluh siswa memperoleh nilai 100. Siswa yang memperoleh nilai dalam kategori baik yaitu dengan rentang 70-80 sebanyak 20 siswa atau sebesar 50 dengan jumlah 98 bobot skor 1520. Delapan siswa memperoleh nilai 70 dan dua belas siswa memperoleh nilai 80. Siswa yang memperoleh nilai dalam kategori cukup yaitu dengan rentang skor 50-60 sebanyak 2 siswa atau 5 dengan jumlah bobot skor 120. Kedua siswa tersebut memperoleh nilai yang sama yaitu 60. Pada siklus II, hasil tes menemukan gagasan utama dalam teks bacaan dan menyimpulkan isi teks bacaan pada kategori sangat kurang dengan rentang skor 10-20 tidak ada. Dari nilai rata-rata klasikal hasil tes menemukan gagasan utama dalam teks bacaan dan menyimpulkan isi teks bacaan termasuk dalam kategori baik yaitu 84 dan telah melebihi Kriteria Ketuntasan Minimal KKM sebesar 77.

4.1.5 Hasil Nontes Siklus II

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA UNTUK MENEMUKAN GAGASAN UTAMA DALAM TEKS YANG DIBACA DENGAN MENGGUNAKAN METODE THINK, PAIR, AND SHARE MELALUI METODE MEMBACA KALIMAT PADA PESERTA DIDIK KELAS VIID

0 12 342

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA SEBUAH BACAAN MELALUI PENERAPAN MEMBACA INTERAKTIF Peningkatan Keterampilan Menemukan Kalimat Utama Sebuah Bacaan Melalui Penerapan Membaca Interaktif Dengan Metode Kontektual Learning Pada Siswa Kel

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA SEBUAH BACAAN MELALUI PENERAPAN MEMBACA INTERAKTIF Peningkatan Keterampilan Menemukan Kalimat Utama Sebuah Bacaan Melalui Penerapan Membaca Interaktif Dengan Metode Kontektual Learning Pada Siswa Kel

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PADA TEKS ARGUMENTASI MENGGUNAKAN TEKNIK SQ3R PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 JEPON KABUPATEN BLORA TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 11

PENERAPAN METODE CIRC DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA DALAM WACANA PENERAPAN METODE CIRC DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA DALAM WACANA PADA SISWA KELAS VII A SMP NU SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/ 2011.

0 0 21

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA DALAM TEKS BACAAN MENGGUNAKAN METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 2 KUDUS.

0 1 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF UNTUK MENEMUKAN GAGASAN UTAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DAN TEKNIK REPETISI PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 KALINYAMATAN JEPARA TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif untuk Menemukan Gagasan Utama dengan Menggunakan Metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan Teknik Repetisi pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 2 Kalinyamatan Jepara Tahun Ajaran 2008/2009.

0 1 249

Gagasan Utama dalam teks bacaan (2)

0 1 24