103
Dengan adanya siklus II ini, kesulitan siswa tersebut dapat teratasi dengan ketegasan peneliti terhadap siswa yang tidak mendengarkan penjelasan peneliti yaitu dengan
menegur siswa yang tidak mendengarkan penjelasan peneliti. Saran siswa terhadap pembelajaran menemukan gagasan utama dan menyimpulkan isi teks bacaan yang akan
datang yaitu agar pembelajaran dapat lebih baik lagi. Harapan siswa mengenai pembelajaran menemukan gagasan utama dan menyimpulkan isi teks bacaan dengan
teknik make a match yaitu agar metode make a match dapat diterapkan di semua mata pelajaran. Secara keseluruhan siswa memberikan saran dan harapan yang positif
mengenai pembelajaran menemukan gagasan utama dan menyimpulkan isi teks bacaan menggunakan metode make a match.
4.1.5.3 Hasil Wawancara
Kegiatan wawancara dilaksanakan setelah selesai pembelajaran menemukan gagasan utama dan menyimpulkan isi teks bacaan menggunakan
metode make a match siklus II. Sasaran wawancara difokuskan kepada siswa yang mendapatkan nilai tertinggi, sedang, rendah, dan siswa yang berperilaku aneh ketika
pembelajaran. Kegiatan wawancara memiliki tujuan untuk mengetahui tanggapan siswa atau respon siswa terhadap pembelajaran menemukan gagasan utama dan
menyimpulkan isi teks bacaan yang telah dilakukan. Aspek wawancara yang digunakan sebagai pertanyaan meliputi 1 ketertarikan siswa terhadap pembelajaran menemukan
gagasan utama dan menyimpulkan isi teks bacaan menggunakan metode make a match; 2 penjelasan guru dalam pembelajaran menemukan gagasan utama dan
menyimpulkan isi teks bacaan mudah dipahami oleh siswa atau tidak; 3 kesulitan
104
siswa dalam menemukan gagasan utama dan menyimpulkan isi teks bacaan menggunakan metode make a match dan penyebab kesulitan yang dihadapi siswa; 4
perasaan siswa ketika dapat menemukan gagasan utama dan menyimpulkan isi teks bacaan; 5 saran siswa terhadap pembelajaran menemukan gagasan utama dan
menyimpulkan isi teks bacaan menggunakan metode make a match. Dari hasil wawancara kepada siswa yang memperoleh nilai tertinggi
menyatakan bahwa mereka merasa tertarik, bersemangat, dan senang dengan pembelajaran menemukan gagasan utama dan menyimpulkan isi teks bacaan yang
diterapkan. Siswa yang memperoleh nilai tinggi merasa mudah memahami penjelasan yang disampaikan oleh guru. Siswa menyatakan pada siklus II, tidak menemukan
kesulitan dalam pembelajaran menemukan gagasan utama dan menyimpulkan isi teks bacaan karena bisa berdiskusi dengan kelompok. Selain itu, mereka merasa senang
karena ada beberapa teks bacaan yang berbeda sehingga dapat menambah pengetahuan mereka. Saran untuk pembelajaran menemukan gagasan utama dan menyimpulkan isi
teks bacaan yang akan datang yaitu agar dapat lebih kreatif lagi dalam pembelajaran dan dapat digunakan dalam setiap mata pelajaran dan teks bacaan yang digunakan lebih
bervariasi lagi. Siswa yang mendapatkan nilai sedang menyatakan bahwa siswa merasa senang
dan tertarik mengikuti pembelajaran menemukan gagasan utama dan menyimpulkan isi teks bacaan mengggunakan metode make a match. Siswa yang memperoleh nilai
sedang merasa mudah memahami penjelasan yang disampaikan oleh guru dan kesulitan dalam hal menemukan kalimat utama yang berada di awal, akhir, maupun
awal dan akhir paragraf dapat teratasi. Saran siswa untuk pembelajaran menemukan
105
gagasan utama dan menyimpulkan isi teks bacaan yang akan datang yaitu agar guru dapat mengembangkan metode make a match ini dalam setiap mata pelajaran.
Siswa yang mendapatkan nilai rendah menyatakan bahwa siswa merasa cukup tertarik untuk mengikuti pembelajaran menemukan gagasan utama dan menyimpulkan
isi teks bacaan menggunakan metode make a match pada siklus II. Siswa yang mendapatkan nilai rendah merasa tidak dapat memahami penjelasan yang disampaikan
oleh guru dengan alasan keadaan kelas yang gaduh. Siswa menyatakan kesulitan dalam hal mencerna apa yang disampaikan oleh guru serta merasa sulit dalam menentukan
kalimat yang sesuai untuk gagasan utama. Pada siklus II ini, pengkondisian kelas lebih baik jika dibandingkan dengan siklus I karena peneliti lebih tegas terhadap siswa-siswa
yang gaduh di kelas dengan cara menegurnya dan menyuruh siswa tersebut duduk di depan apabila masih membuat kegaduhan di kelas, sehingga siswa yang mendapatkan
nilai rendah dapat berkonsentrasi lebih fokus terhadap pembelajaran dan kesulitannya menemukan gagasan utama dalam teks bacaan dapat teratasi. Saran mereka terhadap
pembelajaran menemukan gagasan utama dan menyimpulkan isi teks bacaan yang akan datang yaitu agar diberi waktu lebih lama lagi untuk pembelajaran menemukan gagasan
utama dan menyimpulkan isi teks bacaan menggunakan metode make a match. Siswa yang berperilaku aneh yaitu siswa yang hiperaktif dalam pembelajaran
menyatakan bahwa siswa tersebut merasa senang ketika pemebelajaran menemukan gagasan utama dalam teks bacaan menggunakan teknik make a match karena dapat
menyalurkan keaktifannya dalam pembelajaran sehingga bisa lebih bermanfaat. Selain itu, siswa tersebut merasa kesulitannya menemukan gagasan utama dalam teks bacaan
106
dapat teratasi dan menyarankan agar teknik make a match dapat digunakan dalam setiap mata pelajaran.
4.1.5.4 Hasil Dokumentasi Foto