112
4.1.1.3 Refleksi Siklus II
Refleksi pada siklus II ini dilakukan untuk mengetahui keefektifan penggunaan metode make a match dalam pembelajaran menemukan gagasan
utama dan menyimpulkan isi teks bacaan serta untuk mengetahui keberhasilan pelaksanaan perbaikan tindakan pada siklus I. Refleksi dilakukan dengan
menganalisis hasil tes keterampilan membaca pemahaman menemukan gagasan utama dalam teks bacaan dan menyimpulkan isi teks bacaan serta hasil nontes
yang dilakukan pada siklus II. Hasil nontes yang berupa deskripsi perilaku ekologis, catatan harian, wawancara, dan dokumentasi foto juga dianalisis untuk
mengetahui perubahan tingkah laku siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.
Refleksi pada siklus II ini dilakukan untuk merefleksi hasil evaluasi belajar siswa pada siklus I. Tujuan refleksi ini adalah untuk menentukan
kemajuan-kemajuan yang telah dicapai selama proses pembelajaran dan untuk mencari kelemahan-kelemahan yang muncul dalam pembelajaran. Kemajuan yang
dicapai pada siklus II adalah peningkatan nilai tes menemukan gagasan utama dan perubahan tingkah laku siswa semakin banyaknya siswa yang berperilaku
positif. Pada siklus II terlihat perubahan perilaku positif siswa dalam
pembelajaran, yaitu siswa yang pada siklus I gaduh di kelas, pada siklus II ini siswa tersebut lebih dapat menempatkan diri mereka. Adakalanya mereka
bercanda dan adakalanya serius. Selain itu, siswa yang berperilaku positif bertambah banyak dengan adanya siklus II ini. Pada siklus I siswa yang berbicara
113
sendiri di dalam kelas berkurang, hampir seluruh kelas VII C memperhatikan penjelasan materi yang disampaikan oleh peneliti. Hal tersebut dapat tercermin
dengan nilai rata-rata kelas VII C ketika pembelajaran menemukan gagasan utama dalam teks bacaan dan menyimpulkan isi teks bacaan telah mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal KKM yaitu sebesar 77. Perubahan perilaku siswa juga dapat dibuktikan dengan adanya
dokumentasi foto. Dalam dokumentasi foto dapat dibandingkan perilaku siswa pada siklus I dan siklus II. Selain itu, pada catatan harian siswa antara siklus I dan
siklus II terlihat perbedaan. Pada siklus II ini, tulisan siswa terlihat lebih rapi dan kalimat-kalimat yang diuraikan dalam paragraf lebih runtut dibandingkan dengan
catatan harian siswa pada siklus I. Ketika wawancara juga terlihat perbedaan sikap siswa ketika diwawancara. Siswa yang diwawancara adalah siswa yang
mempunyai kemampuan tinggi, sedang, rendah dalam menemukan gagasan utama dalam teks bacaan dan menyimpulkan isi teks bacaan dan siswa yang berperilaku
aneh di kelas. Pada siklus II ini, posisi duduk siswa lebih sopan jika dibandingkan dengan wawancara pada siklus I dan jawaban-jawaban yang dilontarkan oleh
siswa lebih detail jika dibandingkan jawaban-jawaban siswa pada siklus I.
4.2 Pembahasan
Pembahasan dalam penelitian ini berdasarkan hasil penelitian selama dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Pembahasan hasil dua siklus itu meliputi hasil
tes dan nontes. Pemerolehan hasil penelitian merujuk pada pemerolehan skor yang dicapai siswa ketika menemukan gagasan utama dalam teks bacaan dan