Pedoman Deskripsi Perilaku Ekologis Catatan Harian Siswa Pedoman Wawancara

58 40, kategori sangat kurang jika memperoleh nilai antara 10-20 dan dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 4. Kategori Penilaian Membaca Pemahaman untuk Menemukan Gagasan Utama dan Menyimpulkan Isi Bacaan No. Rentang Nilai Kategori 1. 2. 3. 4. 5. 90-100 70-80 50-60 30-40 10-20 Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat kurang Dari semua skor yang diperoleh diubah dalam bentuk nilai dengan rumus: Nilai = jumlah skor X 100 skor ideal

3.5.1.2 Instrumen Nontes

Instrumen nontes yang akan digunakan untuk mengumpulkan data yang bersifat abstrak, yaitu data tentang perubahan-perubahan tingkah laku siswa setelah mengikuti pembelajaran menemukan gagasan utama dan menyimpulkan isi teks bacaan menggunakan metode make a match yaitu pedoman catatan perilaku ekologis, pedoman catatan harian, pedoman wawancara, dan dokumentasi foto.

3.5.1.2.1 Pedoman Deskripsi Perilaku Ekologis

Pedoman deskripsi perilaku ekologis memuat segala tingkah laku setiap siswa selama proses pembelajaran menemukan gagasan utama dan menyimpulkan isi teks bacaan menggunakan metode make a match. Lembar deskripsi perilaku ekologis digunakan untuk mengamati keadaan, respon, sikap, dan keaktifan siswa 59 selama mengikuti proses pembelajaran. Subjek sasaran yang diamati dalam observasi adalah perilaku positif yang muncul saat berlangsungnya penelitian pada siklus I dan siklus II. Perilaku positif yang diamati selama pembelajaran adalah keaktifan siswa mendengarkan penjelasan guru, antusias siswa dalam pembelajaran membaca menemukan gagasan utama dalam teks bacaan menggunakan metode make a match, semangat siswa untuk menemukan gagasan utama dalam teks bacaan yang cocok dengan soal dan jawaban, keaktifan berdiskusi kelompok menggunakan metode make a match.

3.5.1.2.2 Catatan Harian Siswa

Catatan yang dibuat siswa meliputi beberapa aspek yaitu aspek minat siswa dalam mengikuti pembelajaran menemukan gagasan utama dan menyimpulkan isi teks bacaandengan metode make a match, respon siswa terhadap pembelajaran menemukan gagasan utama dan menyimpulkan isi teks bacaan menggunakan metode make a match, perasaan dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran.

3.5.1.2.3 Pedoman Wawancara

Wawancara atau interview dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi atau pendapat siswa terhadap pembelajaran menemukan gagasan utama dan menyimpulkan isi teks bacaandalam teks bacaan. Wawancara ini berpedoman pada lembar wawancara yang telah disiapkan untuk siswa ataupun hal-hal yang tidak terduga terjadi sehingga sifatnya tidak tetap. Wawancara dilakukan setelah 60 pembelajaran selesai pada hari itu juga. Wawancara dilakukan oleh peneliti dibantu oleh teman peneliti. Hal-hal yang ditanyakan pada saat wawancara yaitu tentang minat siswa terhadap pembelajaran menemukan gagasan utama dan menyimpulkan isi teks bacaandalam teks bacaan, hal-hal yang membuat siswa merasa senang dengan pembelajaran menemukan gagasan utama dan menyimpulkan isi teks bacaan menggunakan teknik make a match, kesulitan siswa dalam menemukan gagasan utama, pemahaman siswa terhadap pembelajaran menemukan gagasan utama dan menyimpulkan isi teks bacaan menggunakan metode make a match yang diberikan guru, pendapat siswa tentang pembelajaran menemukan gagasan utama dan menyimpulkan isi teks bacaan menggunakan metode make a match yang dihadirkan guru, dan metode pembelajaran yang disukai siswa.

3.5.1.2.4 Dokumentasi Foto

Dokumen yang terkait

Pengaruh model pembelajaran kooperatif metode make A match terhadap pemahaman konsep matematika siswa

4 18 201

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA UNTUK MENEMUKAN GAGASAN UTAMA DALAM TEKS YANG DIBACA DENGAN MENGGUNAKAN METODE THINK, PAIR, AND SHARE MELALUI METODE MEMBACA KALIMAT PADA PESERTA DIDIK KELAS VIID

0 12 342

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA SEBUAH BACAAN MELALUI PENERAPAN MEMBACA INTERAKTIF Peningkatan Keterampilan Menemukan Kalimat Utama Sebuah Bacaan Melalui Penerapan Membaca Interaktif Dengan Metode Kontektual Learning Pada Siswa Kel

0 2 16

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENEMUKAN KALIMAT UTAMA SEBUAH BACAAN MELALUI PENERAPAN MEMBACA INTERAKTIF Peningkatan Keterampilan Menemukan Kalimat Utama Sebuah Bacaan Melalui Penerapan Membaca Interaktif Dengan Metode Kontektual Learning Pada Siswa Kel

0 1 14

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA PADA TEKS ARGUMENTASI MENGGUNAKAN TEKNIK SQ3R PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 JEPON KABUPATEN BLORA TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 1 11

PENERAPAN METODE CIRC DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA DALAM WACANA PENERAPAN METODE CIRC DALAM PENINGKATAN KEMAMPUAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA DALAM WACANA PADA SISWA KELAS VII A SMP NU SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2010/ 2011.

0 0 21

(ABSTRAK) PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MENEMUKAN GAGASAN UTAMA DALAM TEKS BACAAN MENGGUNAKAN METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS VII C SMP NEGERI 2 KUDUS.

0 1 3

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF UNTUK MENEMUKAN GAGASAN UTAMA DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DAN TEKNIK REPETISI PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 KALINYAMATAN JEPARA TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 3

Peningkatan Keterampilan Membaca Intensif untuk Menemukan Gagasan Utama dengan Menggunakan Metode Cooperative Integrated Reading and Composition dan Teknik Repetisi pada Siswa Kelas VII A SMP Negeri 2 Kalinyamatan Jepara Tahun Ajaran 2008/2009.

0 1 249

Gagasan Utama dalam teks bacaan (2)

0 1 24