10
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Jaminan Pemeliharaan Kesehatn Masyarakat JPKM
2.1.1. Pengertian JPKM
Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat JPKM adalah suatu konsep atau metode penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan yang paripurna
preventif, promotif, rehabilitatif dan kuratif berdasarkan azas usaha bersama dan kekeluargaan yang berkesinambungan dengan mutu yang terjamin serta
pembiayaan yang dilaksanakan secara praupaya Dinkes Banjarnegara, 2004. Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat JPKM Managed Health
Care dalam Undang-undang No. 23 Tahun 1992 pasal 66, disebutkan sebagai Cara Penyelenggaraan dan Pengelolaan upaya pemeliharaan kesehatan yang
pembiayaannya dilaksanakan secara pra-upaya. Pemeliharaan kesehatan, sebagaimana dimaksud pasal 10 UU No. 231992, merupakan pelayanan
kesehatan yang paripurna promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif, terpadu, berkesinambungan, dengan mutu yang terjamin dan bertujuan melindungi dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Cara penyelenggaraan dan pengelolaan upaya pemeliharaan kesehatan
JPKM ini bertujuan mengefisienkan pemanfaatan konsumsi dan produksi pelaksanaan pelayanan kesehatan, juga pengalokasian sumberdaya kesehatan.
Tujuan di atas hanya dapat dicapai dengan jalan memadukan fungsi pemeliharaan
11
kesehatan dengan fungsi pembiayaannya, karena dengan pengelolaan secara terpadu ini akan dapat ditingkatkan pemerataan pemeliharaan kesehatan yang
paripurna, berkesinambungan dan bermutu, yang diselenggarakan secara berdayaguna dan berhasilguna cost-effective.
JPKM sebagaimana dicantumkan dalam UU No. 231992 juga merupakan ketetapan tentang Strategi Penyelenggaraan dan Pemerataan Pemeliharaan
Kesehatan Paripurna dan Pembiayaannya, yang bertujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya pemeliharaan kesehatan yang bermutu,
paripurna, berkesinambungan serta terjangkau oleh masyarakat dan sekaligus juga merupakan strategi untuk mendorong, membina, mengatur dan mengawasi
peranserta swasta dan dunia usaha dalam pembangunan kesehatan Widodo Sutopo,2003.
2.1.2 Hakekat JPKM
JPKM di dalam pasal 66, UU No. 231992, ditetapkan sebagai dasarlandasan cara pengelolaan setiap penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan
yang pembiayaannya dilaksanakan secara pra-upaya pre-paid health care. Hakekat JPKM adalah cara pengelolaan yang mampu menjamin pemeliharaan
kesehatan paripurna, berkesinambungan dan bermutu, yang diselenggarakan secara berdayaguna dan berhasilguna. Ketetapan yang telah dibuat untuk
menjadikan JPKM sebagai landasan setiap penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan yang pembiayaannya dilaksanakan secara pra-upaya merupakan satu
keputusan yang diambil berdasarkan satu kajian jauh ke depan dan merupakan antisipasi yang tepat untuk menghadapi dan dapat mengendalikan meningkatnya
12
biaya pemeliharaan kesehatan yang disebabkan karena makin meningkatnya usia harapan hidup serta meningkatnya jenis dan jumlah penyakit menahun yang selain
memerlukan berbagai pelayanan kesehatan dengan frekuensi, intesitas, dan kecanggihan yang meningkat juga biaya yang tinggi Widodo Sutopo,2003.
JPKM dirumuskan setelah telaah bertahun-tahun terhadap sistem pemeliharaan kesehatan di manca negara. JPKM merupakan penyempurnaan
terkini setelah sistem pemeliharaan kesehatan dengan pembayaran tunai, asuransi ganti rugi, asuransi dengan tagihan provider mengalami kegagalan dalam
mengendalikan biaya kesehatan. Kelebihan JPKM terhadap sistem asuransi kesehatan tradisional adalah pembayaran pra upaya kepada PPK yang
memungkinkan pengendalian biaya oleh PPK dan memungkinkan Bapel berbagi resiko biaya dengan PPK.
2.1.3 Manfaat JPKM