19
iklim kerja dan lingkungan kerja yang menyenangkan serta adanya komunikasi dan hubungan kerja yang kondusif.
Sikap merupakan salah satu faktor penentu perilaku bawahan dalam bekerja. Hal ini dikarenakan sikap berhubungan erat dengan persepsi dan
motivasi. Sikap yang dimiliki oleh seorang pekerja dapat menunjukan apakah pekerja tersebut termotivasi dalam bekerja yang nantinya digunakan untuk
meningkatkan kinerjanya.
Diagram skematis teori prilaku dan kinerja Gambar 2.2 : Diagram skematis teori prilaku dan kinerja Gibson, 1986
2.3 Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kinerja
Koordinator Penggerak JPKM Desa
2.3.1 Kemampuan Koordinator Penggerak JPKM Desa
Menurut Chaplin 1997, kemampuan, kecakapan, ketangkasan, bakat, kesanggupan merupakan tenaga daya kekuatan untuk melakukan suatu
Variabel Individu
- Kemampuan dan
ketrampilan : mental fisik
- Latar Belakang:
Keluarga, Tingkat sosial, dan
Pengalaman
- Demografis:
Umur, Etnis, dan Jenis Kelamin
Variabel Individu
apa yang dikerjakan KINERJA
Psikologis -
Persepsi -
Sikap -
Kepribadian -
Belajar -
Motivasi
Variabel Organisasai
- Sumber daya
- Kepemimpinan
- Imbalan
- Struktur
- Disain pekerjaan
20
perbuatan. Kemampuan bisa merupakan suatu kapasitas individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam suatu pekerjaan Robbins, 2001.
Lebih lanjut Robbins 2001 menyatakan bahwa kemampuan terdiri dari dua faktor yaitu kemampuan intelektual adalah merupakan kemampuan
melakukan aktivitas secara mental dan kemampuan fisik adalah kemampuan melakukan aktivitas berdasarkan stamina kekuatan dan karakteristik fisik.
Kemempuan perlu didukung oleh beberapa hal, unsur-unsur yang mendukung kemampuan antara lain:
2.3.1.1 Pengetahuan Pengetahuan dapat digunakan untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan
yang diberikan pada bawahan. Pengetahuan Koordinator Penggerak akan pelaksanaan tugas maupun pengetahuan umum yang mempengaruhi pelaksanan
tugas sangat menentukan berhasil tidaknya pelaksanaan tugas dengan baik. Koordinator yang kurang memiliki pengetahuan yang cukup tantang bidang
kerjanya akan bekerja secara tersendat-sendat Ranupandjodjo, 1990.
2.3.2 Ketrampilan
Ketrampilan merupakan kemampuan untuk mengoprasikan pekerjan secara mudah dan cermat. Ketrampilan karyawan koordinator penggerak
merupakan salah satu faktor utama dalam usaha mencapai sukses bagi tujuan organisasi. Bagi karyawan baru atau karyawan yang menghadapai pekerjaan baru,
diperlukan adanya tambahan ketrampilan guna menunjang pelaksanan tugas dengan baik. Manulang 2001, membedakan ktrampilan menjadi tiga yaitu:
21
2.3.2.1 Ketrampilan Teknis Pengetahuan dan penguasaan kegiatan yang bersangkutan dengan cara,
proses dan prosedur yang menyangkut pekerjaan dengan alat-alat. 2.3.2.2 Ketrampilan Manusiawi
Kemampuan untuk bekerja dengan kelompok, menciptakan suasana dimana orang merasa aman dan bebas, maka mereka menyatakan pendapat.
2.3.2.3 Ketrampilan Konseptual Kemampuan untuk melihat gambaran kasar, mengenai dan menyadari
adanya unsur yang penting dalam situasi serta memahami hubungan dantaranya unsur-unsur tersebut.
2.3.3 Pengalaman Kerja