Imbalan yang Diberikan Kinerja Koordinator Penggerak JPKM Desa

53 Gambar 4.6 Distribusi Kepemimpinan atasan pada Responden

4.3.5 Imbalan yang Diberikan

Imbalan yang diberikan dalam penelitian ini meliputi bentuk imbalan yang diterima responden baik psikis non-materi maupun fisik materi yang dikelompokan menjadi tiga kategori yaitu memuaskan, cukup memuaskan dan tidak memuaskan. Distribusi frekuensi untuk variabel kepemimpinan yang dilakukan berdasarkan kategori dapat dilihat pada tabel. Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Kategori Terhadap Imbalan yang Diberikan Koordinator Pengerak JPKM di Kab. Banjarnegara Tahun 2010 Imbalan yang Diberikan Frekuensi Prosentase 1 2 3 Memuaskan 5 6,8 Cukup 63 86,3 Tidak Memuaskan 5 6,8 Jumlah 73 100 Sumber : Data Primer Terolah Tahun 2010 Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa sebagian besar responden 86,3 mengatakan bahwa imbalan yang diberikan cukup 54 memuaskan, 6,8 mengatakan imbalan yang diberikan memuaskan dan 6,8 mengatakan imbalan yang diberikan tidak memuaskan. Imbalan yang diberikan pada Koordinator Penggerak JPKM Desa di Kabupaten Banjarnegara tahun 2010 di gambarkan dengan diagram batang Gambar 4.7. Gambar 4.7 Distribusi Imbalan yang diberikan pada Responden

4.3.6 Kinerja Koordinator Penggerak JPKM Desa

Kinerja Koordinator Penggerak JPKM Desa dalam penelitian ini meliputi pembuatan rencana kerja, frekuensi mendapat teguran, dan jumlah peserta yang berhasil direkrut yang dikelompokan menjadi tiga kategori yaitu baik, cukup, dan buruk. Distribusi frekuensi untuk variabel kinerja Koordinator Penggerak JPKM Desa berdasarkan kategori dapat dilhat pada tabel Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden Berdasarkan Kategori Terhadap Kinerja Koordinator Pengerak JPKM di Kab. Banjarnegara Tahun 2010 Kinerja Koordinator Frekuensi Prosentase 1 2 3 Baik 18 24,7 Cukup 51 69,9 Buruk 4 5,5 Jumlah 73 100 55 Berdasarkan tabel 4.10. Diketahui bahwa 69,9 responden memiliki kinerja yang cukup, 24,7 memiliki kinerja yang baik, dan 5,5 responden memiliki kinerja yang buruk. Kinerja Koordinator Penggerak JPKM Desa di Kabupaten Banjarnegara tahun 2010 di gambarkan dengan diagram batang Gambar 4.8. Gambar 4.8 Distribusi Kinerja Responden

4.4 Analisis Bivariat

Dokumen yang terkait

Pengembangan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) Menuju Kepesertaan Semesta (Universal Coverage) Di Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah

0 32 8

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN MASYARAKAT DALAM JAMINAN KESEHATAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Masyarakat Dalam Jaminan Kesehatan Nasional Di Desa Tegalsari Kabupaten Ponorogo.

0 6 15

SKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEIKUTSERTAAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Masyarakat Dalam Jaminan Kesehatan Nasional Di Desa Tegalsari Kabupaten Ponorogo.

0 2 14

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Masyarakat Dalam Jaminan Kesehatan Nasional Di Desa Tegalsari Kabupaten Ponorogo.

1 9 8

DAFTAR PUSTAKA Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keikutsertaan Masyarakat Dalam Jaminan Kesehatan Nasional Di Desa Tegalsari Kabupaten Ponorogo.

0 8 4

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat ( Jpkm) : Strategi Aksesitas Pelayanan Kesehatan Di Masa Depan.

0 0 9

PERANAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT (JPKM) DALAM RANGKA MENINGKATKAN KESEHATAN MASYARAKAT (Studi Kasus Pada Masyarakat Di Desa Selaganggeng Kecamatan Mrebet Kabupaten Purbalingga).

0 0 94

(ABSTRAK) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KOORDINATOR PENGGERAK JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT (JPKM) DESA DI KABUPATEN BANJARNEGARA.

0 0 3

TAP.COM - FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU ... 9801 22014 1 SM

0 1 13

18376 ID analisis faktor faktor yang berhubungan dengan pelaksanaan senam hamil di wilaya

0 0 9