49
4.1.4.2 Uji Hipotesis Hasil Belajar Uji Perbedaan Dua Rata‐rata
Untuk menguji hipotesis nol digunakan uji t test. Berdasarkan hasil perhitungan
didapatkan bahwa t
hitung
1,96 lebih besar daripada t
tabel
dengan taraf signifikansi 5 dan dk=
46 yang bernilai 1,68 ini berarti Ho ditolak. Hal ini dapat disimpulkan bahwa penerapan
strategi pembelajaran Talking Stick berbantuan multimedia pembelajaran masuk
dalam kategori efektif.
3.8 Pembahasan
Pada penelitian ini peneliti menitikberatkan pada hasil belajar kognitif. Hal
tersebut merupakan upaya tindak lanjut dari kebijakan pemerintah yang menetapkan
Fisika sebagai salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Akhir Nasional UAN.
Dalam UAN kemampuan kognitif siswa sangat berperan penting dalam keberhasilan
kelulusan. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan penerapan strategi pembelajaran
Talking Stick berbantuan multimedia pembelajaran untuk menyampaikam materi
tentang gerak lurus. Dipilih dua kelas sebagai sampel penelitian yaitu kelas VIIC sebagi
kelompok eksperimen dan Kelas VIIA sebagai kelas kontrol. Pada kelas VIIC pembelajaran
dilaksanakan menggunakan strategi belajar Talking Stick dengan bantuan multimedia
pembelajaran. Multimedia pembelajaran yang digunakan bersifat audio visual
berupa game interaktif. Penggunaan multimedia bertujuan untuk menarik minat siswa
sehingga dapat menciptakan iklim belajar yang kondusif. Media ini juga membantu
50
merangsang otak siswa sehingga daya serap siswa terhadap materi tinggi. Pada
kelompok kontrol pembelajaran dilaksanakan secara konvensional.
Setelah memberikan dua perlakuan yang berbeda pada masing‐masing
kelompok, kemudian diberikan tes yang sama pada kedua kelompok tersebut. Soal tes
yang diberikan berupa soal pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban. Soal tes
berjumlah 20 soal.
Pada analisis yang dilakukan pada data akhir menunjukkkan bahwa data hasil tes
berdistribusi normal untuk kedua kelas. Berdasarkan hasil uji perbedaan rata‐rata
dengan taraf signifikansi 5 diperoleh t
hitung
1,96 lebih besar dari t
tabel
1,68. Dari hasil tersebut
kita dapat mengetahui bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dari rata‐rata hasil
belajar kedua kelas. Harga t
hitung
lebih besar daripada t
tabel
. Hal ini berarti H terletak
pada daerah penolakan. Oleh karena itu, dapat kita simpulkan bahwa Penggunaan
strategi pembelajaran Talking Stick Berbantuan Multimedia Pembelajaran Pada
Pelajaran Fisika Siswa Kelas VII Pokok Bahasan Gerak Lurus efektif digunakan dalam
pencapaian hasil belajar kognitif. Pembelajaran
Talking Stick Berbantuan Multimedia Pembelajaran dapat dikatakan
efektif diterapkan pada pokok bahasan gerak lurus. Hal ini dibuktikan dari pencapaian
hasil belajar yang diperoleh kelompok eksperimen. Rata‐rata hasil belajar kelompok
eksperimen jauh lebih baik jika dibandingkan dengan rata‐rata hasil belajar kelompok
kontrol. Ada beberapa faktor yang menyebabkan pembelajaran Talking Stick Berbantuan
Multimedia Pembelajaran efektif untuk mencapai hasil belajar yang optimal. Dalam
pembelajaran Talking Stick Berbantuan Multimedia Pembelajaran keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran sangat diupayakan. Pembelajaran ini dikemas dalam
51
sebuah permainan sehingga antusiasme siswa dalam proses pembelajaran dapat
meningkat. Dengan demikian, siswa dapat terkondisi sehingga tercipta iklim belajar yang
kodusif. Penekanan pemahaman pada pembelajaran Talking Stick Berbantuan
Multimedia Pembelajaran ditunjang dengan audio visual yang menarik. Animasi yang
lucu dan menarik perhatian dikemas dalam sebuah multimedia interaktif. Multimedia
tersebut berperan aktif dalam merangsang kerja otak sehingga penanaman konsep
dapat terserap dengan maksimal. Siswa kelas VII masih dikategorikan usia anak. Pada
fase ini individu cenderung suka bermain. Pemikiran ini menjadi dasar penggunaan
permaian Talking Stick. Permainan ini serupa dengan permainan tongkat estavet yang
sering digunakan dalam permaian anak‐anak.
Meskipun penelitian ini berjalan lancar, namun peneliti masih harus
menghadapi beberapa kendala diantaranya: strategi belajar Talking Stick merupakan
strategi belajar yang baru bagi siswa sehingga membutuhkan penjelasan yang lebih
terperinci mengenai alur belajar yang harus diikuti siswa dan pemasangan perangkat
multimedia yang membutuhkan waktu. Akan tetapi, dengan manajemen waktu yang
baik kendala tersebut dapat diatasi sehingga penelitian dapat berjalan dengan baik.
Penelitian yang telah dilaksanakan menunjukkan bahwa pembelajaran yang
menggunakan stategi pembelajaran Talking Stick berbantuan multimedia pembelajaran
terbukti efektif jika digunakan dalam pencapaian hasil belajar kognitif khususnya pada
materi gerak lurus.
52
BAB V
PENUTUP
3.9 Simpulan