13
2.2 Strategi Pembelajaran Talking Stick
Pembelajaran dengan strategi Talking Stick mendorong peserta didik untuk
berani mengemukakan pendapat. Strategi ini diawali dengan penjelasan guru mengenai
materi pokok yang akan dipelajari. Kemudian dengan bantuan stick tongkat yang
bergulir siswa dituntun untuk merefleksikan atau mengulang kembali materi yang sudah
dipelajari dengan cara menjawab pertanyaan dari guru. Siapa yang memegang tongkat,
dialah yang wajib menjawab pertanyaan talking Suprijono, 2009: 109.
Dalam sebuah jurnal internasional dikemukakan bahwa “The Talking Stick was a
method used by native Americans, to let everyone speak their mind during a council
meeting, a type of tribal meeting. According to the indigenous Americans tradition, the
stick was imbued with spiritual qualities, that called up the spirit of their ancestors to
guide them in making good decisions. The stick ensured that all members, who wished to
speak, had their ideas heard. All members of the circle were valued equally”
Fujioka,1998. Strategi
pembelajaran Talking Stick merupakan strategi pembelajaran dengan bantuan
tongkat, siapa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah
siswa mempelajari materi pokoknya secara individu. Langkah
‐langkah pembelajaran yang menggunakan strategi Talking Stick: 1 Guru menyiapkan sebuah tongkat.
2 Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mempelajari materi tentang gerak lurus
melalui pustaka atau buku pegangan yang biasa digunakan.
14
3 Guru mengintruksikan siswa untuk menutup buku dan mengajak siswa untuk mengulang
semua yang telah dipelajari dengan menggunakan bantuan multimedia pembelajaran.
4 Guru memberikan tongkat kepada salah satu siswa. Kemudian guru mempersiapkan media
yang akan digunakan. 5 Tongkat yang telah diberikan kemudian digulirkan secara estafet. Suatu ketika
tongkat akan dihentikan. Siswa yang mendapatkan pemberhentian tongkat wajib
menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru. Demikian seterusnya hingga
sebagian besar siswa yang ada dalam kelas mendapatkan giliran dan materi telah
selesai di refleksikan.
6 Guru menuntun siswa untuk mengambil kesimpulan. 7 Evaluasi.
8 Penutup. Ada
beberapa kelebihan dari strategi pembelajaran Talking Stick, diantaranya adalah
dapat menguji kesiapan siswa, dapat melatih membaca dan memahami dengan cepat,
serta agar siswa dapat lebih giat belajar belajar dahulu. Namun demikian, strategi
belajar Talking Stick juga memiliki kelemahan salah satunya yaitu dapat membuat
siswa yang kurang siap menjadi was‐was dan senam jantung. Dalam
sebuah artikel dikemukakan bahwa perputaran yang terdapat dalam strategi
pembelajaran Talking Stick memiliki beberapa kelebihan. Dijelaskan bahwa ”The Talking
Stick Circle Can Help In:
15
a. decision making
Strategi pembelajaran Talking Stick melatih siswa untuk berani berbicara dan
mengungkapkan pendapat. Melatih siswa untuk tegas dalam mengambil keputusan.
b. inquiry management
Strategi pembelajaran Talking Stick mendidik siswa untuk berpikir ilmiah dan
mampu mencetuskan penelitian untuk mendapatkan temuan‐temuan baru.
c. prioritizing opportunities
Strategi pembelajaran Talking Stick melatih siswa untuk memprioritaskan atau
mendahulukan hal yang dianggap lebih penting dan segera dibutuhkan.
d. clarifying group dynamics
Strategi pembelajaran Talking Stick menempatkan siswa ke dalam sebuah
kelompok belajar. Masing‐masing siswa memiliki fungsi yang tak terlepas dari
keterkaitan sehingga dapat melatih siswa untuk belajar menjaga kesatuan yang utuh.
e. team product development
Kebiasaan berpikir kritis dalam Strategi pembelajaran Talking Stick melatih siswa
untuk lebih kreatif dan inovatif
f. problem solving
Strategi pembelajaran Talking Stick membiasakan siswa untuk berpikir kritis
dalam menghadapi masalah dan menemukan solusi‐solusi masalah.
16
g. planning
Strategi pembelajaran Talking Stick melatih siswa untuk membuat perencanaan‐
perencanaan dalam pelaksanaan kehidupan sehari‐hari.
h. conflict resolution
Strategi pembelajaran Talking Stick membentuk siswa‐siswa yang mampu
mengontrol ego dan emosi demi utuhnya sebuah kebersamaan. Melatih siswa agar
terhindar dari konflik dalam bersosialisasi.
i. creating the bonding needed to build learning communities
Kebersamaan belajar dalam Strategi pembelajaran Talking Stick membiasakan
siswa untuk belajar bersama. Kebiasaan ini memungkinkan terbentuknya kelompok‐
kelompok belajar.
j. or just about anything that organizations use meetings for
Strategi pembelajaran Talking Stick merupakan strategi belajar yang mengusung
sosial dan terorganisir dengan baik. Strategi pembelajaran Talking Stick membentuk
siswa ‐siswa yang organisatoris dan memiliki jiwa sosial tinggi dalam bermasyarakat.
Por,1998
Strategi pembelajaran Talking Stick merupakan inovasi dalam pembelajaran
yang menyenangkan. Strategi pembelajaran Talking Stick tepat diterapkan dalam
pembelajaran fisika karena strategi pembelajaran yang menyenangkan ini dapat
menunjang dalam penyampaian
mata pelajaran yang susah. Dengan pembelajaran yang
menyenangkan dapat membuat siswa tertarik sehingga tingkat pemahaman siswa dapat
dioptimalkan.
17
2.3 Efektivitas