Sistematika Penulisan Skripsi Belajar, Pembelajaran, Hasil Belajar dan Hasil Belajar Kognitif

7 Sudjana menyebutkan bahwa Hasil Belajar adalah kemampuan‐kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajar. Sudjana, 1990:22 Selain itu dalam buku lain disebutkan bahwa hasil belajar adalah pola‐pola perbuatan, nilai‐nilai, pengertian‐pengertian, sikap‐sikap, apresiasi dan ketrampilan. Suprijono, 2009: 5 Hasil belajar kognitif merupakan hasil belajar yang diambil sesuai dengan ranah kognitif. Pada penelitian ini hasil belajar yang diukur merupakan hasil belajar yang utuh sehingga segala aspek mengenai pemahaman konsep, penalaran dan komunikasi, serta pemecahan masalah terangkum menjadi satu kesatuan pegukuran. Hasil belajar yang diukur merupakan hasil akhir evaluasi yang merupakan hasil belajar kognitif. 5. Gerak Lurus Dalam pennelitian ini gerak lurus yang dimaksud adalah materi gerak lurus kelas VII semester genap pada siswa SMP sesuai dengan kurikulum KTSP. Pada penelitian ini dilakukan pembatasan ruang lingkup pembahasan. Ateri yang dibahas hanya berkisar pada pengertian gerak, jenis gerak berdasarkan lintasan, kelajuan dan kecepatan, gerak lurus beraturan GLB , percepatan, serta gerak lurus berubah beraturan GLBB.

1.6 Sistematika Penulisan Skripsi

Secara garis besar skripsi ini dibagi menjadi tiga bagian yaitu: 8 1. Bagian awal skripsi Pada bagian awal skripsi ini berisi halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan, halaman motto dan persembahan, kata pengantar, abstraksi, daftar isi, dan daftar lampiran. 2. Bagian inti skripsi Bagian inti skripsi terdiri dari lima bab yaitu: a. Bab I Pendahuluan, dalam bab ini diuraikan mengenai Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Penegasan Istilah, Sistematika Penulisan Skripsi. b. Bab II Landasan Teori Dan Hipotesis, bab ini tentang teori‐teoi yang menjadi tinjauan dalam penelitian seperti Pembelajaran dan hasil belajar, Strategi TS Talking Stick, multimedia Pembelajaran, Uraian Materi Gerak Lurus, Kerangka Berpikir, dan Hipotesis. c. Bab III Metode Penelitian, dalam bab ini membahas tentang Objek Penelitian, Variabel Penelitian, Desain Penelitian, Prosedur Pengumpulan Data, Metode Pengumpulan Data, dan Analisis Instrumen Penelitian. d. Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan, berisi tentang analisis hasil penelitian dan pembahasannya. e. Bab V Penutup berisi tentang simpulan dan saran. 3. Bagian akhir skripsi Bagian akhir dari skripsi ini memuat Daftar Pustaka dan Lampiran‐lampiran. 9 BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 Belajar, Pembelajaran, Hasil Belajar dan Hasil Belajar Kognitif

2.1.1 Belajar Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakupsegala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan Anni, 2006: 2. Menurut Gagne 1984, belajar dapat didefinisikan sebagai suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat pengalaman Dahar, 1988: 12‐13. Beberapa pakar pendidikan mendefinisikanbelajar sebagai berikut: a. Gagne Belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah. b. Travers Belajar adalah proses menghasilkan penyesuaian tingkah laku. c. Cronbach Learning is shown by a change in behavior as a result of experience belajar adalah perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalaman. 10 d. Harold Spears Belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu, mendengar dan mengikuti arah tertentu. e. Geoch Belajar adalah perubahan performance sebagai hasil latihan. f. Morgan Belajar adalah perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil dari pengalaman. Suprijono, 2009: 2 2.1.2 Pembelajaran Pembelajaran merupakan terjemahan dari kata Learning. Pembelajaran berdasarkan makna leksikal berarti proses, cara, perbuatan mempelajari. Pada proses pembelajaranguru mengajar diartikan sebagai upaya guru mengorganisir lingkungan terjadinya pembelajaran. Dalam hal ini guru bertindak sebagai fasilitator bagi jalannya proses belajar. Jadi, subjek pembelajaran adalah peserta didik. Pembelajaran berpusat pada peserta didik. Pembelajaran adalah dialog interaktif. Pembelajaran merupakan proses organik dan konstruktif, bukan mekanis Suprijono, 2009: 13. Beberapa teori belajar mendeskripsikan pembelajaran sebagai berikut: a. Usaha guru membentuk tingkah laku yang diinginkan dengan menyediakan lingkungan, agar terjadi hubungan stimulus lingkungan dengan tingkah laku si belajar behavioristik. 11 b. Cara guru memberikan kesempatan kepada si belajar untuk berfikir agar memahami apa yang dipelajari kognitif. c. Memberikan kebebasan kepada si belajar untuk memilih bahan pelajaran dan cara mempelajarinya sesuai denngan minat dan kemampuanya humanistik. Sugandi, 2006: 9 2.1.3 Hasil Belajar Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek‐aspek perubahan perilaku tersebut tergantung pada apa yang dipelajari oleh pembelajar Anni, 2006: 5. Hasil belajar adalah pola‐pola perbuatan, nilai‐nilai, pengertian‐pengertian, sikap ‐sikap, apresiasi dan ketrampilanSuprijono, 2009: 5. Menurut Gagne hasil belajar tersebut berupa: a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tulisan. b. Ketrampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. c. Strategi kognitf yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. d. Ketrampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. Sikap adalah kemampuan untuk menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. 12 2.1.4 Hasil Belajar Kognitif Hasil belajar kognitif merupakan takaran dari tingkat kemampuan atau ketrampilan intelektual dari tingkat rendah sampai dengan tingkat tinggi Sugandi, 2006:24. Ranah kognitif dibagi kedalam beberapa kategori yang tersusun secara hierarki sebagai berikut: a. Kemampuan kognitif tingkat pengetahuan C1, yaitu kemampuan untuk megingat informasi yang telah diterima misalnya informasi mengenai konsep, rumus, fakta dan sebagainya. b. Kemampuan kognitif tingkat pemahaman C2, yaitu kemampuan mental untuk menjelaskan informasi yang telah diketahui dengan bahasa sendiri. c. Kemampuan kognitif tingkat penerapan C3, merupakan kemampuan untuk menggunakan atau menerapkan informasi yang telah diketahui ke dalan situasi atau konteks baru. d. Kemampuan kognitif tingkat analisis C4, yaitu kemampuan menguraikan suatu fakta, konsep, pendapat, asumsi dan semacamnya atas elemen‐elemennya, sehingga dapat menentukan hubungan antar elemen. e. Kemampuan kognitif tingkat sintesis C5, merupakan kemampuan mengkombinasikan elemen‐elemen ke dalam satuan atau struktur. f. Kemampuan kognitif tingkat evaluasi C6, adalah kemampuan menilai suatu pendapat, gagasan, produk, metode dan semacamnya dengan suatu criteria tertentu. 13

2.2 Strategi Pembelajaran Talking Stick

Dokumen yang terkait

Pengaruh hypermedia terhadap hasil belajar siswa SMA pada konsep gerak lurus: eksperimen semu di SMA Negeri 1 Karawang

0 4 273

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK KELAS VII DI SMP NEGERI 3 UNGARAN

0 10 193

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI POKOK ALJABAR

0 9 216

PENERAPAN PETA KONSEP DALAM PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA PADA POKOK BAHASAN GERAK LURUS SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 1 GUMELAR

0 16 166

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA MATA Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Talking Stick Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu Kelas VIII Sekolah Meneng

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA MATA Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Talking Stick Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu Kelas VIII Sekolah Meneng

0 1 15

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MODEL TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK Efektivitas Pembelajaran Model Talking Stick Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Materi Ekosistem Kelas VII D SMP Negeri 3 Kartasura Sukoharjo T

0 3 16

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN ARIAS BERBANTUAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 0 41

ANALISIS KECERDASAN BERAGAM (MULTIPLE INTELLIGENCES) DAN DOMAIN KOGNITIF SISWA SMP KELAS VII PADA PEMBELAJARAN FISIKA POKOK BAHASAN GERAK LURUS MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF.

0 0 28

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI

0 0 9