Menurut Bloom, ranah kognitif menggolongkan dan mengurutkan keahlian berpikir yang mengarah pada tujuan yang diharapkan. Pada
penelitian ini, peneliti membatasi hasil belajar kognitif pada pemahaman konsep. Pemahaman konsep yang diukur dalam penelitian ini terkait
materi pengukuran besaran panjang, massa dan waktu.
6. Keterampilan Proses Sains
Menurut Supriyono 2003:107, hal pertama yang harus dinilai dalam pendidikan sains adalah keterampilan proses sains yang diperoleh
peserta didik. Menurutnya
keterampilan proses sains mencakup
pengamatan, pengklasifikasian,
mengkomunikasikan, mengukur,
memprediksi, menginterferensikan, mengidentifikasi dan mengontrol variabel,
merumuskan hipotesis,
mengintrerprestasikan data,
mendefiniskan secara operasional, bereksperimen dan mengkonstruksi variabel. Dari penjelasan Supriyono di atas, dapat disimpulkan bahwa
keterampilan proses sains merupakan keterampilan yang hendaknya dimiliki oleh peserta didik dalam pembelajaran fisika sehingga dapat
meningkatkan keterampilan yang dimiliki peserta didik. Menurut Ministry of Education Malaysia 2005:3 keterampilan
proses ilmiah dalam sains dibagi menjadi beberapa kemampuan, yaitu: a. Mengamati
Menggunakan panca indera yaitu, pengelihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, dan perasa untuk mengumpulkan informasi
mengenai suatu objek yang sedang diamati.
6
b. Mengklasifikasikan Melakukan pengamatan terhadap sebuah atau sekolompok objek yang
sedang diamati. c. Mengukur dan Menggunakan Angka
Melakukan pengamatan secara kuantitatif dengan menggunakan angka dan alat-alat standar.
d. Menyimpulkan Menggunakan pengalaman atau data yang telah didapat sebelumnya
untuk menarik kesimpulan atau menjelaskan suatu gejala yang ada. e. Meramalkan
Menyatakan suatu gejalahasil yang akan terjadi berdasarkan
pengetahuan sebelumnya yang diperoleh melalui pengalaman atau pengumulan data.
f. Berkomunikasi
Menggunakan kata-kata atau simbol grafis seperti tabel, grafik, gambar, atau model, untuk menggambarkan suatu kegiatan, objek atau
gejala. g. Menggunakan hubungan ruang dan waktu
Menggunakan parameter perubahan waktu h. Menafsirkan data
Memberikan penjelasan rasional mengenai suatu objek, gejala atau pola yang berasal dari data yang dikumpulkan.
i. Mendefinisikan secara operasional
Mendefinisikan konsep dengan menggambarkan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus diamati.
j. Mengendalikan variabel
Mengidentifikasi variabel kontrol, variabel bebas dan variabel terikat, dalam suatu investigasi. Variabel bebas diubah dan hasilnya
mengamati variabe kontrol. Sedangkan variabel kontrol dijaga untuk tetap konstan.
k. Berhipotesis Membuat pernyataan umum tentang hubungan antar variabel bebas
dan terikat untuk menjelaskan suatu gejala atau pengamatan. l.
Mengadakan percobaan Perencanaan dan melakukan kegiatan untuk menguji hipotesis tertentu.
Kegiatan ini meliputi pengumpulan, menganalisis dan menafsirkan data serta kesimpulan.
Suparwoto 2005: 27 menyatakan bahwa salah satu yang perlu dipahami dan dicermati oleh para guru di kelas bahwa setiap penampilan
guru di kelas, semua keterampilan ini tidak harus muncul semuanya tetapi yang lebih penting adalah kebermaknaan keterampilan yang muncul bagi
pengembangan potensi peserta didik. Pernyataan Suparwoto dapat diartikan bahwa dalam setiap pembelajaran fisika peserta didik tidak
diwajibkan untuk menguasai semua keterampilan proses ilmiah. Hal
terpenting adalah peserta didik dapat menguasai beberapa kemampuan
8
proses ilmiah dalam sains dengan baik dan mampu menerapkanya dalam kehidupan sehari-hari.
Pengukuran keterampilan