mengandung cara-cara bagaimana memperoleh fakta dan prinsip tersebut beserta sikap fisikawan dalam melakukannya Supriyono: 2003.
Pendapat Supriyono dapat diartikan bahwa hakikat fisika merupakan produk lengkap dari penemuan fakta dan prinsip fisika.
Hakikat fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala alam dengan metode ilmiah yang dapat dibuktikan kebenarannya
sehingga diperoleh sebuah konsep, prinsip maupun hukum fisika. Fisika merupakan sebuah proses dan produk. Eksperimen dalam fisika dapat
menjawab gejala alam dan menghasilkan konsep, prinsip dan bahkan permasalahan baru.
2. Pembelajaran Fisika
Pembelajaran berasal dari kata belajar. Menurut Gagne, belajar merupakan sebuah proses dimana suatu organisasi berubah prilakunya
sebagai akibat pengalaman. Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem membelajarkan subjek didik yang direncanakan, didesain,
dilaksanakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subjek didik dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien Kokom
Komalasari, 2010:3. Definisi pembelajaran menurut Gagne dan Kokom Komalasari dapat disimpulkan bahwa, pembelajaran merupakan suatu
kegiatan terstruktur dan memiliki tujuan tertentu. Satu kata kunci untuk pembelajaran fisika adalah pembelajaran
fisika harus melibatkan siswa secara aktif untuk berinteraksi dengan objek konkrit Supriyono: 2003. Pembelajaran fisika merupakan bantuan
yang diberikan oleh pendidik kepada peserta didik agar mau dan mampu untuk mempelajari fisika. Sehingga
peserta didik
memperoleh pemahaman konsep yang tepat dan juga mendorong dalam peningkatan
keterampilan proses sains yang dimiliki.
3. Metode Demonstrasi
Demostrasi berasal dari kata demonstration
yang berarti pertunjukan Roestiyah, 2008:83. Dalam konteks pembelajaran fisika,
demonstrasi adalah suatu kegiatan dimana bertujuan untuk menunjukkan sebuah gejala fisis sebuah fenomena, dalam pembelajaran fisika,
sehinggga dapat diamati dan dipahami konsep dari gejala fisis tersebut oleh peserta didik.
Langkah-langkah penggunaan metode demonstrasi dalam pembelajaran fisika menurut Windu Nuryanti 2012: 24 adalah:
1. Guru mengajukan masalah yang akan diselidiki dengan percobaan tanpa memberi tahu hasil percobaan.
2. Guru memperkenalkan alat secara singkat. 3. Guru membahas beberapa hal yang berkaitan dengan prosedur
pelaksanaan demonstrasi melalui tanya jawab. 4. Melaksanakan demonstrasi sambil melakukan tanya jawab dengan
peserta didik dan meminta mereka untuk mengamati secara kelompok atau individu.
5. Peserta didik mengamati dan diminta untuk merumuskan hasil pengamatan secara lisan atau tertulis.
6. Guru melakukan tanya jawab mengenai hasil demonstrasi, kesimpulan dan penjelasannya.
7. Setelah diskusi, guru merumuskan penjelasan secara lengkap. 8. Guru memberi pertanyaan atau latihan kepada para peserta didik.
Dalam pembelajaran fisika dengan menggunakan metode demonstrasi sangat bermanfaat bagi peserta didik, melalui pengamatan
gejala fisis yang nyata, dapat memicu perhatian peserta didik terhadap proses pembelajaran yang sedang berlangsung yang pada akhirnya
peserta didik dapat memahami konsep dari pembelajaran fisika tersebut. Selain itu peserta didik tidak mudah lupa terhadap konsep yang
ditemukan pada saat pembelajaran karena disaksikan secara langsung oleh peserta didik tersebut.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dapat dikatakan bahwa metode demonstrasi dapat memberikan pengalaman langsung bagi peserta
didik. Selain itu, pembelajaran fisika dengan metode demonstrasi dapat memicu perhatian peserta didik terhadap pembelajaran yang sedang
berlangsung, mengakibatkan peserta didik berpikir kritis dan aktif dalam bertanya agar dapat memahami, sehingga terjadi komunikasi dua arah
antara guru dengan peserta didik, dimana pada akhirnya hal ini dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
4. Metode Eksperimen