Instrumen CD pembelajaran Pembelajaran ditinjau dari pendapat Peserta didik
54 ditransformasikan lebih dahulu berdasarkan bobot skor yang telah ditetapkan
menjadi data kuantitatif, yakni satu, dua, tiga, dan empat. Teknik analisis data dalam penelitian ini, dilakukan dengan langkah - langkah
sebagai berikut : 1. Mengubah nilai menjadi skor, dengan skala likert berikut :
Tidak Layak diberi skor 1
Kurang Layak diberi skor 2
Layak diberi skor 3
Sangat Layak diberi skor 4
2. Menentukan panjang kelas p, yaitu rentang skor dibagi jumlah kelas. 3. Menyusun kelas interval dimulai dari skala terkecil sampai terbesar.
Tabel 7. Kriteria kualitas Media CD Pembelajaran No
Rentang Skor Kategori Kualitas
1 Smin+3P=S=Smax
Sangakt Layak SL 2
Smin+2P=S=Smin+3P-1 Layak L
3 Smin+P=S=Smin+2P-1
Cukup Layak CL 4
Smin=S=Smin+P-1 Kurang Layak KL
Sumber : Eko Putro Widoyoko 113
Keterangan : S
: Skor Responden Smin
: Skor Terendah Smax
: Skor Tertinggi P
: Panjang Kelas Interval
55
Tabel 8. Deskripsi Penilaian Kategori
Keterangan Penilaian
Sangat Layak Media pembelajaran dikatakan sangat layak bila skor nilai
mencapai ≤ 4 ≥ Layak
Media pembelajaran dikatakan layak apabila skor nilai mencapai ≤ 3 ≥
Kurang Layak Media pembelajaran dikatakan kurang layak apabila skor
nilai mencapai ≤ 2 ≥ Tidak Layak
Media pembelajaran dikatakan tidak layak apabila skor nilai mencapai ≤ 1 ≥
Sumber : Eko Putro Widoyoko 113
Skor penilaian atau tingkat kelayakan baik setiap aspek maupun keseluruhan terhadap media pembelajaran CD Pembelajaran menggunakan rumus diatas
sebagai acuan penilaian data yang dihasilkan dari validitas para ahli
expert judgement
, guru mata pelajaran dan uji kelayakan pada siswa agar mempermudah dalam pemberian suatu kriteria nilai bahwa media CD
pembelajaran yang dikembangkan sudah layak atau belum untuk digunakan sebagai sumber belajar baru.