Model dan Prosedur Pengembangan Media Pembelajaran

34 Gambar 5 . Penelitian dan Pengembangan merupakan “ Jembatan “ antara basic research dan applied research Sumber: Sugiyono,2008: 6 Adapun tahap- tahap penelitian yang dikemukaan oleh borg and Gall dalam Endang Mulyatingsih 2012 : 147 – 149 adalah

1. Research and information collection

Tahap ini digunakan peneliti untuk menganalisis kebutuhan mereview literatur, dan mengidentifikasi faktor- faktor yang menimbulkan permasalahan sehingga perlu pengembangan model baru.

2. Planning

Pada tahap ini peneliti mulai menetapkan rancangan model untuk mmecahkan masalah yang telah ditemukan pada tahap pertama. Hal- hal yang direncanakan antara lain menetapkan model, merumuskan tujuan secara bertahap, mengidentifikasi kegiatan- kegiatan yang dilakukan pada setiap tahap penelitian dan menguji kelayakan rancangan model dalam cakupan terbatas. Uji kelayakan rancangan model bisa dilakukan dengan meminta pertimbangan ahli secara tertulis.

3. Develop preliminary form of product

Pada tahap ini mulai menyusun bentuk awal model dan perangkat yang diperlukan. Produk awal dapat berupa buku panduan model, perangkat model seperti media dan alat bantu model, instrument alat pengumpulan data seperti lembar observasi, edoman wawancara yang diperlukan untuk mengumpulkan semua informasi selama penerapan model.

4. Preliminary field testing

Setelah model dan perangkatnya siap untuk digunakan, kegiatan selanjutnya melakukan uji coba rancangan disain.

5. Main product revision

Revisi produk utama dilakukan berdasarkan uji coba produk tahap pertama. Dengan menganalisis kekurangan yang ditemui selama uji coba produk, maka kekurangan tersebut dapat segera diperbaiki. Basic Research Research Development Applied Research Penemuan Ilmu Baru Penemuan, pengembangan dan pengujian Penerapan ilmu produk 35

6. Main field testing

Pengujian produk dilapangan disarankan mengambil sampel yang banyak. Pada saat uji lapangan yang kedua ini, pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif mulai di lakukan untuk dievaluasi. 7. Operational product revision Revisi produk selalu dilakukan setelah produk tersebut diterapkan atau diuji cobakan. Hal ini dilakukan terutama apabila ada kendala baru untuk memperbaiki misalnya apabila ditemukan hasil yang kurang optimal pada saat penerapan model yang utama.

8. Operational field testing

Setelah melalui pengujian dua kali dan revisi juga sudah dilakukan sebanyak dua kali, implementasi model dapat dilakukan dalam wilayah yang luas dalam kondisi yang senyatanya. 9. Final product revision Sebelum model dipublikasikan kesasaran pengguna yang lebih luas maka perlu dilakukan revisi terakhir untuk memperbaiki hal- hal yang masih kurang baik hasilnya pada saat implementasi model.

10. Dissemination and implementation

Tahap terakhir dari penelitian dan pengembangan adalah melaporkan hasil dalam forum ilmiah memlaui seminar dan mempublikasikan dalam jurnal ilmiah. Apabila memungkinkan , publikasi model dapat dilakukan pada jalur komersial. Menurut Sugiyono 2008: 2 “ metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu ”. Menurut Punaji Setyosari 2013: 228- 229 model pengembangan ada beberapa model yang biasa digunakan dalam penelitian pengembangan diantaranya model konseptual, model prosedural, dan sebagainya. Model konseptual adalah model yang bersifat analitis yang memberikan penjelasan komponen- komponen produk yang akan dikembangkan. Model prosedural adalah model deskriptif yang menggambarkan alur atau langkah- langkah prosedural yang harus diikuti untuk menghasilkan suatu produk tertentu. Model procedural biasa dijumpai pada rancangan system pembelajaran antara lain model Kaufman, model Kemp, IDI ADIE, Dick Carey dan sebagainya. Model Dick Carey yang dikembangkan oleh Dick Carey 2003 dalam Punaji Styosari 2013: 230- 235 terdiri dari sepuluh langkah, yaitu: 1 analisis 36 kebutuhan dan tujuan, 2 analisis pembelajaran, 3 analisis pembelajar dan konteks, 4 merumuskan tujuan performansi, 5 mengembangkan instrumen, 6 mengembangkan strategi pembelajaran, 7 mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, 8 merencanakan dan melakukan evaluasi formatif, 9 melakukan revisi, 10 Evaluasi Sumatif. Model pengembangan dalam penelitian ini merupakan model pengembangan research development penelitian dan pengembangan yang mengadopsi model prosedural dari Dick Carey dengan menyederhanakan sepuluh langkah menjadi delapan langkah utama. Model prosedural biasanya berupa urutan langkah- langkah, yang diikuti secara bertahap dari langkah awal hingga langkah akhir. Langkah – langkah tersebut ditunjukan pada gambar sebagai berikut: Gambar 6.Model Prosedural Pengembangan Media Sumber : Punaji Setyosari,2013 : 236 Tidak Pengembangan materi bahan Pengembangan Instrumen Penulisan naskah media Uji coba Produk Analisis Kebutuhan Perumusan Tujuan Produksi Revisi

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATA PELAJARAN DESAIN BUSANA KELAS XI TATA BUSANA SMK NEGERI 10 MEDAN.

0 3 38

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN POWERPOINT PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN SLEMAN.

0 0 171

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN RITATOON TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PENYELESAIAN GAMBAR SECARA MIX MEDIA DI SMK NEGERI 3 PURWOREJO.

4 13 271

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA MODUL PADA MATA DIKLAT GAMBAR TEKNIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 0 146

PENGEMBANGAN MEDIA GAMBAR UNTU MENINGKATKAN KREATIVITAS MENDESAIN PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS XI SMK NEGERI 3 PACITAN.

0 0 157

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS4 UNTUK SISWA KELAS X BUSANA SMK NEGERI 3 KLATEN.

0 0 136

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI PENYELESAIAN PEMBUATAN GAMBAR PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS XII DI SMK NEGERI 3 MAGELANG.

0 1 2

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO ANIMASI PADA MATA PELAJARAN MEKANIKA TEKNIK DI SMK NEGERI 1 PURWOREJO.

0 1 221

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN BANTUAN MEDIA JOBSHEET PADA MATA DIKLAT MEMBUAT BUSANA WANITA DI SMK NEGERI 6 PURWOREJO.

0 1 309

PENGEMBANGAN MODUL PENYELESAIAN PEMBUATAN GAMBAR BUSANA PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS X DI SMK NEGERI 1 PANDAK.

38 504 304