41 melakukan analisis pengembangan media diperlukan berbagai persiapan
diantaranya: 1 menentukan sejauh mana analisis diperlukan, 2 menetukan waktu analisis, 3 menentukan besaran aspek dan materi yang dianalis, 4
membatasi sumber untuk mengumpulkan data, 5 membangun teknik untuk mengumpulkan data, 6 menentukan partnermitra dalam melakukan analisis
Pada penelitian ini analisis dilakukan dengan melihat kondisi kegiatan belajar mengajar secara klasikal pada mata pelajaran menggambar busana. Analisis
dimulai dari materi yang disampaikan, metode yang dilakukan guru dalam mengajar, media yang digunakan guru dalam mengajar dan sikap peserta didik
selama mengikuti kegiatan pembelajaran.
2. Desain
Desain produk dalam penelitian ini berupa CD pembelajaran yang dikemas dalam bentuk CD. CD pembelajaran berisi materi penyelesaian gambar busana
dengan teknik kering. Teknik pewarnaan gambar disain busana ada tujuh macam, yaitu teknik pewarnaan kain tebal, teknik pewarnaan kain berkilau,
teknik pewarnaan kain tembus pandang, teknik pewarnaan kain berbulu, teknik pewarnaan kain bermotif, teknik pewarnaan kain bergaris dan teknik pewarnaan
kain brokat. Dalam CD pembelajaran disertai dengan video pewarnaan gambar busana dengan teknik kering. Disain produk media CD pembelajaran dapat
dilihat pada gambar berikut.
STORY BOARD STORY LINE
42
TUTORIAL PEWARNAAN GAMBAR BUSANA DENGAN TEKNIK KERING
PENGANTAR MATERI
TENTANG PENYUSUN
Tampilan 1 Menampilkan judul dan pilihan materi
Frame : Judul Teks : Tutorial Pewarnaan
Gambar Busana dengan Teknik Kering Button : Tombol close keluar,
tombol audio Background : warna orange putih
Audio : Instrumen Klasik
3. Implementasi
Implementasi pada prosedur pengembangan media CD pembelajaran ini disesuaikan dengan langkah pengembangan yaitu:
1 Tahap Analisis Kebutuhan
Tahap ini menganalisis berdasarkan observasi dari kurikulum dan silabus yang digunakan di SMK Negeri 3 Purworejo. Kurikulum yang digunakan yaitu
Kurikulum Spektrum 2008. Dimana kurikulum tersebut khususnya pada mata pelajaran produktif antara kompetensi kejuruan mulai dari menggambar busana
hingga menjahit busana saling berkaitan, sehingga tidak dapat disajikan secara terpisah- pisah. Dengan adanya kurikulum ini menuntut peserta didik untuk
mencerna setiap materi dengan cepat karena waktu pembelajaran yang disediakan terbatas, sesuai dengan perhitungan minggu efektif setiap mata
pelajaran. Hal tersebut memicu Kebutuhan guru akan media pembelajaran yang efektif dan menarik perhatian peserta didik, sehingga dapat memberikan
penjelasan secara lebih fokus dalam memahami materi penyelesaian gambar busana, dan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan secara efektif.