39
BAB III METODE PENELITIAN
A. Model Pengembangan
Model pengembangan dalam penelitian ini merupakan model pengembangan research development penelitian dan pengembangan yang mengadopsi
model prosedural dari Dick Carey dengan menyederhanakan sepuluh langkah menjadi delapan langkah utama.
“Model prosedural adalah model deskriptif yang menggambarkan alur atau langkah
– langkah prosedural yang harus diikuti untuk menghasilkan suatu produk tertentu
” Dick Carey, 2003 dalam Punaji Setyosari, 2013 : 230 . Model prosedural biasanya berupa urutan langkah-
langkah, yang diikuti secara bertahap dari langkah awal hingga langkah akhir. Dalam pengembangan media pembelajaran, prosedur pengembangan media
tersebut mengikuti langkah sebagai berikut : 1 melakukan suatu analisis kebutuhan, atau analisis konteks; 2 merumuskan tujuan khusus, yaitu tujuan
yang ingin kita capai terkait dengan produksi tersebut ; 3 mengembangkan bahan atau materi, yaitu bahan yang terkait dengan media yang akan kita
kembangkan; 4 mengembangkan instrumen atau alat ukur, yaitu instrumen untuk mengukur atau menentukan tingkat kelayakan media yang akan dipakai;
5 mengembangkan dan menyusun naskah media, yaitu naskah media yang akan diproduksi; 6 melakukan uji coba, yaitu uji coba terhadap media yang telah
diproduksi berdasarkan naskah yang telah dikembangkan; 7 melakukan revisi, setelah pengembang melakukan serangkaian uji coba atau evaluasi formatif
maka akan diperoleh informasi apakah media perlu dilakukan perbaikan atau
40 tidak; dan 8 produksi, yaitu tahap akhir yang ditempuh oleh pengembang untuk
memproduksi media yang telah memperoleh masukan dari hasil uji coba
tersebut. Prosedur penelitian pengembangan dengan model prosedural dapat
dilihat pada gambar sebagai berikut :
B.
C.
Gambar.4. Model Prosedural Pengembangan Media
Sumber : Punaji Setyosari,2013 : 236
B. Prosedur Pengembangan 1. Analisis
Analisis merupakan cara unruk mengeksplorasi dan membangun tipe solusi yang dibutuhkan. Pada penelitian ini analisis kebutuhan memfokuskan pada
kebutuhan guru akan media pembelajaran yang efektif dan menarik untuk mnyampaikan materi kepada peserta didik. Menurut Musfikon 2012: 146 dalam
Tidak Pengembangan
Instrumen
Penulisan naskah media
Uji coba Produk Analisis
Kebutuhan
Perumusan Tujuan
Produksi Pengembangan
materi bahan
Validasi dan
Revisi