Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

4 Melihat pada praktiknya, pelaksanaan pendidikan di Indonesia cenderung mengutamakan pada pendidikan berbasis hard skill keterampilan teknis, yang lebih bersifat mengembangkan intelegence quotient IQ, sedangkan soft skill yang tertuang dalam emotional quotient EQ dan spiritual quotient SQ sangat k urang Jamal Ma‟mur, 2011: 22. Hal ini yang menjadi penyebab pembentukan karakter oleh guru belum dapat terlaksana dengan baik. Ketidakberhasilan pendidikan dalam pembentukan karakter peserta didik juga disebabkan oleh beberapa faktor di antaranya adalah kebijakan pemerintah mengenai sistem pendidikan, Kurikulum pendidikan, anggaran pendidikan, kepribadian guru, metode pengajaran yang tepat, peran orang tua yang kurang, lingkungan belajar yang tidak kondusif, dan model pembelajaran yang tidak tepat Oci Melisa D, 2012: 222-223. Kebijakan pemerintah terkait pemberlakuan Kurikulum 2013 di beberapa sekolah di Indonesia juga mengalami banyak kendala, salah satu kendala adalah kesiapan guru yang belum memadai dalam menjalankan Kurikulum 2013 Farida Alwiyah, 2014. Selain itu, berdasarkan hasil penelitian Dwi Putri Noviani 2014: vii tentang implementasi pendidikan kewarganegaraan dalam pembentukan karakter kebangsaan siswa di Madrasah Tsanawiyah Ali Maksum Krapyak Yogyakarta, ternyata guru PKn maupun dari pihak sekolah belum memberikan perhatian khusus pada pembentukan karakter kebangsaan dan juga terdapat hambatan- hambatan yang dialami oleh guru PPKn dalam pembentukan karakter kebangsaan, seperti terlalu banyak simbol yang harus dikuasai, muatan materi PKn yang 5 terkesan tumpang tindih, keterbatasan waktu, keterbatasan metode dan media pembelajaran. Sikap dan beberapa hambatan-hambatan yang dialami guru PPKn dalam upaya pembentukan karakter bangsa tersebut menyebabkan belum optimalnya pembentukan karakter bangsa peserta didik, maka perlu diketahui model pembentukan karakter bangsa peserta didik dalam pembelajaran PPKn. Oleh sebab itu maka perlu untuk mengetahui model pembentukan karakter bangsa peserta didik dan juga faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan model tersebut. Lokasi dilaksanakannya penelitian ini yaitu di SMA Negeri 1 Purworejo. Pemilihan SMA Negeri 1 Purworejo sebagai lokasi penelitian dikarenakan SMA Negeri 1 Purworejo memiliki visi “Pengembangan Kepribadian Pemimpin Bangsa yang Bertakwa, Cerdas, Setia, Peduli, dan Berbudaya Lingkungan, Baik Lokal Maupun Global” dan sekolah tersebut juga memiliki salah satu misi “Melaksanakan kegiatan yang mengembangkan keimanan, ketakwaan, kejujuran dan budi pekerti luhur ”. Selain itu SMA Negeri 1 Purworejo adalah sekolah yang menjuarai lomba sekolah berkarakter kebangsaan tingkat SMA se-Jawa Tengah pada tahun 2014, yang mana salah satu aspek yang menjadi penilaian adalah karakter warga sekolah yang telah mencerminkan 18 delapan belas nilai karakter bangsa Agus Sigit, 2014. SMA Negeri 1 Purworejo juga merupakan salah satu sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013 sejak tahun 2013 sampai sekarang. SMA Negeri 1 Purworejo juga menjadi koordinator atas pengembangan dan implementasi 6 Kurikulum 2013 pada sekolah-sekolah yang menggunakan Kurikulum 2013 di Kabupaten Purworejo Surat Keputusan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Atas Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2646D2KP2013. Seperti yang diketahui bahwa Kurikulum 2013 adalah Kurikulum satuan pendidikan yang menekankan pemngembangan kompetens afektifsikap peserta didik. Upaya sekolah dalam pembentukan karakter warga sekolah khususnya peserta didik juga dapat dilihat dari prestasi-presasi yang dimiliki oleh SMA Negeri 1 Purworejo. Prestasi-prestasi tersebut diantaranya yaitu juara III Karya Ilmiah Remaja tingkat nasional tahun 2008, juara I Sekolah Sehat tingkat provinsi tahun 2012, juara II lomba Robotika tingkat nasional tahun 2012, juara II lomba Penulisan Esai tingkat nasional dengan judul “Pengembang Kepribadian Pemimpin Bangsa: Keteladanan dalam Wawasan Global dan Kearifan Lokal ” tahun 2012, memperoleh tujuh mendali emas dari sembilan cabang mata pelajaran pada Olimpiade Sekolah Nasional tingkat provinsi tahun 2013 dan juga prestasi- pretasi yang lainnya SMA Negeri 1 Purworejo, 2015. Keberhasilan sekolah dan guru dalam membentuk warga sekolah khususnya peserta didik yang berprestasi adalah salah satu perwujudan bahwa telah ada upaya sekolah untuk membentuk karakter bangsa peserta didik sehingga peserta didik dapat mengoptimalkan kemampuannya. Berdasarkan pemaparan di atas maka diperlukan peran dari seluruh komponen sekolah dan salah satunya adalah guru PPKn agar terwujudnya karakter bangsa peserta didik. Bagaimana model pembentukan karakter bangsa 7 peserta didik dan faktor pendukung serta penghambat pelaksanaan model tersebut juga perlu untuk diketahui. Oleh sebab itu penelitian model pembentukan karakter bangsa peserta didik dalam pembelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Purworejo dilaksanakan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka dapat diidentifikasikan beberapa masalah, yaitu: 1. Belum optimalnya pembentukan karakter bangsa dalam pembelajaran PPKn. 2. Guru PPKn maupun pihak sekolah belum memberikan perhatian pada pembentukan karakter khususnya yaitu karakter bangsa. 3. Guru PPKn belum mengetahui dan memahami metode atau model pembentukan karkter bangsa dalam pembelajaran PPKn.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka peneliti perlu melakukan pembatasan masalah agar penelitian ini dapat berjalan dengan lebih efektif dan efesien. Pembatasan masalah yang diterapkan dalam penelitian ini ialah model pembentukan karakter bangsa peserta didik dalam pembelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Purworejo sebagai salah satu sekolah yang menerapkan Kurikulum 2013 sejak tahun 2013 dan menjadi koordinator pengembangan dan implementasi Kurikulum 2013 di Purworejo . 8

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1. Bagaimana pelaksanaan model pembentukan karakter bangsa peserta didik dalam pembelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Purworejo? 2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan model pembentukan karakter bangsa peserta didik dalam pembelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Purworejo?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Mendeskripsikan model pembentukan karakter bangsa peserta didik dalam pembelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Purworejo. 2. Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan model pembentukan karakter bangsa peserta didik dalam pembelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Purworejo.

F. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharakapkan memberikan manfaat, baik manfaat secara teoretis maupun manfaat secara praktis, yaitu sebagai berikut. 9

1. Manfaat Teoretis

Hasil dari penelitian ini diharapakan dapat memberikan konstribusi yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan, khsusunya ilmu pengetahuan di bidang Pendidikan Kewarganegaraan.

2. Manfaat Praktis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi yang bermanfaat bagi peneliti, guru dan Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan.

a. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada peneliti bagaimana model pembentukan karakter bangsa peserta didik, pelaksanaan, faktor pendukung dan faktor penghambatnya dalam pembelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Purworejo.

b. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada guru PPKn tentang model pembentukan karakter bangsa peserta didik dalam pembelajaran PPKn.

c. Bagi Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah sumbangan yang bermanfaat bagi Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan LPTK, khususnya Universitas Negeri Yogyakarta, dalam menghasilkan guru yang kompeten dan profesional. 10

G. Batasan Istilah

Untuk memperjelas istilah yang akan digunakan dalam penelitian ini dan menghindari adanya kemungkinan yang terjadi, maka perlu adanya pembatasan istilah atau definisi operasional, yaitu sebagai berikut.

1. Pembentukan

Pembentukan adalah sebuah proses, cara, perbuatan membentuk Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008: 180. Pembentukan dalam hal ini adalah proses atau cara untuk membentuk karakter kebangsaan pada diri peserta didik.

2. Karakter bangsa

Karakter bangsa adalah karakter yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia yang sesuai jati diri bangsa Indonesia yaitu Pancasila. . 3. Pembelajaran PPKn Pembelajaran PPKn adalah interkasi peserta didik dan peserta didik, peserta dididik dan pendidik serta sumber belajaran PPKn Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Menengah.

4. Peserta Didik

Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pendidikan formal sekolah jenjang dasar dan menengah.