Bagi Lembaga Pendidikan Tenaga Keguruan
                                                                                12
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pengertian guru adalah pendidik profesional yang memiliki tugas mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih,  menilai  dan  mengevaluasi  peserta  didik  pada  jalur  pendidikan  formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Guru  sebagai  pendidik  profesional  dapat  diartikan  bahwa  guru  adalah pendidik profesional yang memiliki motivasi intrinsik yang akan berdampak pada
munculnya  etos  kerja  yang  unggul  yang  ditunjukan  dalam  lima  bentuk  kerja sebagai, yaitu:
1 Keinginan untuk selalu menampilkan perilaku yang mendekati standar
ideal, 2
Meningkatkan dan memelihara citra profesi, 3
Memanfaatkan setiap kesempatan pengembangan profesional, 4
Mengejar kualitas dan cita-cita dan profesi, 5
Memiliki  kebanggaan  terhadap  profesinya  Ali  Mudlofir,  2013:  32- 34.
Sebagai  pendidik  profesional  maka  guru  adalah  jabatan  profesi.  Guru sebagai jabatan profesi didasarkan pada Pasal 7 ayat 1 dan 2 Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen: 1
Profesi  guru  dan  profesi  dosen  merupakan  bidang  pekerjaan  khusus yang dialaksanakan berdasarkan prinsip sebagai berikut:
a  Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme, b Memiliki  komitmen  untuk  meningkatkan  mutu  pendidikan,
keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia,
13
c  Memiliki  kualifikasi  akademik  dan  latar  belakang  pendidikan sesuai dengan bidang tugas,
d Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas, e  Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan,
f  Memperoleh  penghasilan  yang  ditentukan  sesuai  dengan  prestasi kerja,
g Memiliki  kesempatan  untuk  mengembangkan  keprofesionalan secara berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat,
h Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya,
i  Memiliki  organisasi  profesi  yang  mempunyai  kewenangan mengatur  hal-hal  yang  berkaitan  dengan  tugas  keprofesionalan
guru. 2
Pemberdayaan  profesi  guru  atau  pemberdayaan  profesi  dosen diselenggarakan  melalui  pengembangan  diri  yang  dilakukan  secara
demokratis, berkeadilan, tidak deskriminatif dan berkelanjutan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan, nilai kultural,
kemajemukan bangsa dan kode etik profesi. Sebagai pendidik profesional seorang guru juga harus memenuhi ketentuan-
ketentuan  yang  telah  ditentukan,  sehingga  guru  akan  menjalankan  tugasnya dengan sebaik-bainya. Ketentuan-ketentuan untuk menjadi guru profesional diatur
dalam Pasal 2 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru, yaitu:
                                            
                