60
g Melaksanakan kegiatan pelatihan berorganisasi dan kepemimpinan untuk meningkatkan kecakapan, kesempatan, keseimbangan pola
pikir dan kebugaran; h Menyelenggarakan kegiatan apresiasi seni dan budaya secara intra
dan ekstrakurikuler untuk meningkatkan rasa kreasi dan apresiasi; i Menyelenggarakan berbagai kegiatan sekolah sebagai upaya
pencegahan terhadap pencemaran lingkungan; j Menyelenggarakan berbagai kegiatan sekolah sebagai upaya
pencegahan terhadap kerusakan lingkungan; k Menyelenggarakan kegiatan untuk menjaga kelestarian fungsi
lingkungan; l Melaksanakan administrasi keuangan yang transparan akuntabel;
m Menerapkan manajemen sekolah berstandar sistem manajemen ISO 9001: 2008 yang berkelanjutan.
c. Guru SMA Negeri 1 Purworejo Jumlah tenaga kependidikan khususnya guru di SMA Negeri 1
Purworejo yaitu 52 lima puluh dua orang daftar nama guru SMA Negeri 1 Purworejo terlapir dalam lampiran. Tiga di antara jumlah guru tersebut
adalah guru mata pelajaran PPKn, dua diantaranya adalah guru PPKn yang merupakan nara sumber dalam penelitian ini. Guru yang menjadi nara
sumber dalam penelitian ini yaitu guru PPKn kelas X dan XI. Deskripsi nara sumber tersebut diantaranya ialah sebagai berikut;
61
1 Ibu Kadar Murtiningtyas SH, merupakan guru PPKn di SMA Negeri 1 Purworejo yang mengajar mata pelajaran PPKn di kelas XI. Beliau
mendapatkan gelar S1 bidang Hukum dari Universitas Sudirman, Purwokerto dan mendapatkan Akta Mengajar 4 di Universitas
Muhammadiyah Purworejo. Beliau mulai mengajar mata pelajaran PPKn sejak tahun 2004 sampai sekarang.
2 Ibu Sugiati S. Pd, merupakan guru PPKN di SMA Negeri 1 Purworejo yang mengajar mata pelajaran PPKn di kelas X. Beliau mendapat
gelas S1 bidang Pendidikan Kewarganegaraan dari PGRI Yogyakarta. Beliau mulai mengajar mata pelajaran PPKn sejak tahun 2002 sampai
sekarang. d. Daftar kelas X dan XI SMA Negeri 1 Purworejo
Jumah kelas X dan XI SMA Negeri 1 Purworejo yaitu 21 dua puluh satu. 11 sebelas kelas adalah kelas X, dan 10 sepuluh kelas adalah
kelas XI. Daftar kelas X dan XI SMA Negeri 1 Purworejo yaitu
Tabel 3. daftar kelas X dan XI
No Kelas Jurusan Kelas
Jurusan 1
X MIA 1
XI MIA 1
2 MIA 2
MIA 2 3
MIA 3 MIA 3
4 MIA 4
MIA 4 5
MIA 5 MIA 5
6 MIA 6
MIA 6 7
MIA 7 MIA 7
8 MIA 8
MIA 8 9
IIS 1 IIS 1
10 IIS 2
IIS 2 11
BHS BHS
Administrasi guru PPKn
62
e. Ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Purworejo Selain mengembangkan kompetensi peserta didik dalam bidang
akademik, SMA Negeri 1 Purworejo juga mengembangkan kompetensi non akademik peserta didik. Kegiatan yang mendukung kompetensi non
akademik peserta didik dilakukan sekolah dengan mengadakan ekstrakurikuler. Adapun kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMA Negeri
1 Purworejo, meliputi: 1 Pramuka
2 Paskibra 3 Palang Merah Remaja PMR
4 Patroli Keamanan Sekolah PKS 5 Pecinta Alam PA
6 Olahraga bola voli, basket, karate, tenis meja, tenis lapangan 7 Kerohanian IRMA Ikatan Remaja Mesjid Al-Furqon,dan
8 Koperasi Sekolah Kopsis.
2. Deskripsi Hasil Penelitian
Deskripsi selanjutnya yaitu deskripsi hasil penelitian. Deskripsi hasil penelitian tentang model pembentukan karakter bangsa peserta didik dalam
pembelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Purworejo diperoleh melalui tiga teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian
model pembentukan karakter bangsa peserta didik dalam pembelajaran PPKn di SMA Negeri 1 Purworejo meliputi perencanaan pelasanaa pembelajaran PPKn
63
yang berdimensi pembentukan karakter bangsa dan pelaksanaan pembelajaran PPKn yang berdimensi pembentukan karakter bangsa di SMA Negeri 1
Purworejo. Selain itu juga memaparkan faktor penghambat dalam upaya pembentukan karakter bangsa di SMA Negeri 1 Purworejo.
a. Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran PPKn yang Berdimensi Pembentukan Karakter Bangsa di SMA Negeri 1 Purworejo
Seorang guru memiliki strategi maupun pedoman tersendiri dalam menyampaikan materi kepada peserta didik. Pedoman tersebut dipersiapkan
dalam perencanaan pembelajaran. Pedoman yang menjadi acuan guru dalam melakukan kegiatan dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas bertujuan agar
kegiatan pembelajaran lebih terarah dan sistematis. Pedoman yang dijadikan acuan guru dalam pelaksanaan pembelajaran yaitu silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Begitu juga guru PPKn, sebagai seorang guru, guru PPKn harus memiliki rencana pembelajaran berupa silabus dan RPP.
Berdasarkan Pasal 3 ayat 4 Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikah Dasar dan Pendidika Menengah dapat diketahui
bahwa RPP paling sedikit memuat 1 identitas sekolah, mata pelajarantema, kelassemester dan alokasi waktu, 2 Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, dan
indikator pencapaian kompetensi, 3 materi pembelajaran, 4 kegiatan pembelajaran yang meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup, 5 penilaian,
pembelajaran remidial dan pengayaan, dan 6 media, alat, bahan dan sumber belajar. RPP yang merupakan rencana guru dalam melakukan pembeajaran harus
paling sedikit memuat hal-hal yang telah yang disebutkan dalam peraturan tersebut.
64
Seorang guru juga memiliki tugas untuk mengembangkan tiga kompetensi yang dimiliki peserta didik, kompetensi tersebut yaitu kompetensi kognitif, afektif
dan psikomotorik. Pada kurikulum 2013 salah satu kompetensi yang sangat ditekankan untuk dibentuk pada diri peserta didik adalah kompetensi afektif.
Bentuk dari upaya guru dalam membentuk sikap peserta didik dapat dilihat dalam RPP yaitu dalam bentuk kegiatan pembelajaran dan penilaian sikap spiritual dan
sosial. Melalui kegiatan pembelajaran guru dapat mengajarkan dan membiasakan peserta didik untuk melakukan kegiatan yang bernilai karakter bangsa. Sedangkan
melalui penilaian sikap spiritual dan sosial guru dapat memberikan penilain dan mengetahui bagaimana perkembangan karakter peserta didik yang salah satunya
adalah karakter bangsa. Berdasarkan Pasal 10 ayat 4Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014
tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dapat diketahui bahwa instrumen penilaian dalam penilaian
sikap paling sedikit memuat nilai-nilai yang ada dalam materi. Oleh sebab itu guru PPKn dalam menyusun penilaian sikapafektif di RPP paling sedikit memuat
nilai-nilai yang ada dalam materi yang diajarkan. Selain melalui penilaian, upaya guru dalam membentuk karakter bangsa
yaitu dapat dilakukan dengan melakukan model-model pembentuan karakter. Model-model pembentukan karakter bangsa yang dapat digunakan guru PPKn
adalah model pembentukan karakter menuurut Halstead dan Taylor, yaitu pertama model pendidikan karakter melalui kehidupan, visi misi sekolah, teladan guru dan
65
menegakan aturan-aturan dan kedua model penggunaan metode di dalam pembelajaran.
Menurut Ibu Sugiatai S.Pd dan Ibu Kadar Murtiningtyas SH selaku guru PPKn yang mengajar kelas X dan XI menyatakan bahwa, nilai-nilai karakter
bangsa tercantum dalam setiap materi pembelajaran dan guru juga merencanakan kegiatan pembelajaran yang berdimensi karakter bangsa dalam RPP. Dalam RPP
nilai-nilai karakter bangsa tersebut dicantumkan pada bagia penilaian sikap dan kegiatan pembelajaran hasil wawancara 10 Februaru 2016. Hasil wawancara
tersebut juga sesuai dengan hasil dokumentas dan observasi. Hasil dokumentasi pertama yaitu pada RPP kelas X yang diampu oleh Ibu
Sugiati S.Pd. RPP tersebut merencanakan kegiatan pembelajaran dengan kompetensi dasar “menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran
kewajiban warga negara dan menyajikan analisis penanganan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga negara” dan menggunakan model
pembelajaran discovery learning. Berdasarakan RPP tersebut dapat diketahui bahwa guru telah merencanakan kegiatan yang berdimensi karakter bangsa.
Contoh rencana kegiatan terebut adalah kegiatan pembelajaran pertemuan pertama.
Pada kegiatan pembelajara pertemuan pertama yaitu pada kegiatan pendahuluan terdapat kegiatan salam, berdoa, presensi, dan apresias kemampuan
peserta didik dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Pada kegiatan inti peserta didik melakukan berbagai kegiatan yaitu mengamati gambar hak dan kewajiban
warga negara, peserta didik melakukan tanya jawab terkait gambar yang telah