commit to user
8
B. Pengertian Jasa
1. Pengertian Jasa
Usaha untuk membedakan antara jasa dengan barang sering kali mengalami berbagai kesulitan. Hal ini disebabkan karena pembelian suatu
barang sering kali disertai dengan jasa - jasa tertentu, misalnya pembelian garansi pelatihan dan bimbingan operasional dan reparasi. Pembelian suatu
jasa sering kali juga diikuti dengan barang - barang tertentu, misalnya makanan di restoran, telepon dan jasa telekomunikasi. Meskipun demikian,
bukan berarti tidak ada definisi yang jelas tentang jasa. Menurut Fandy Tjiptono, 2002 : 2 menyatakan Jasa sebagai setiap
tindakan atau perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang secara prinsip bersifat intangible tidak berwujud fisik dan tidak
menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun produksinya bisa dan bisa juga tidak terkait pada suatu produk fisik.
2. Klasifikasi Jasa
Rambat Lupiyoadi, 2001 : 8 – 9 mengemukakan bahwa terdapat dua kriteria klasifikasi jasa dalam pemasarannya, yaitu:
a. Segmen pasar
Dalam hal ini jasa dapat dibedakan menjadi 2 ,jasa kepada konsumen akhir misalnya asuransi jiwa dan pendidikan dan jasa kepada
konsumen industri misalnya jasa akuntansi dan perpajakan, jasa konsultan manajemen . Ada persamaan antara dua segmen tersebut
dalam pembelian jasa, baik konsumen akhir dan konsumen organisasional sama – sama melalui proses pengambilan keputusan
meskipun faktor yang mempengaruhi berbeda. Perbedaan utama antara kedua segmen tersebut adalah alasan dalam memilih jasa yang
dibutuhkan dan kompleksitas pengerjaan jasa tersebut. b.
Tingkat keberwujudan Tangibility Kriteria ini berhubungan dengan tingkat keterlibatan produk fisik
dengan konsumen. Dalam hal ini jasa dapat dibedakan menjadi:
commit to user
9
1 Rented Goods Service
Dalam jenis ini, konsumen menyewa dan menggunakan produk – produk tertentu. kepemilikan tetap berada pada pihak perusahaan
yang menyewakannya berdasarkan tarif dan jangka waktu tertentu. Misalkan penyewaan mobil, penyewaan VCD, penyewaan
villa dan penyewaan apartemen. 2
Owned Goods Service Pada jenis ini, produk - produk yang dimiliki konsumen direparasi,
dikembangkan atau ditingkatkan kinerjanya, atau dipelihara dan dirawat oleh perusahaan yang menawarkan jasa tersebut. Misalnya
jasa reparasi arloji, reparasi mobil dan pencucian pakaian. Jasa memiliki 6 karakteristik , yaitu yang terdiri dari :
a. Intangibility, yaitu jasa bersifat abstrak dan tidak berwujud.
b. Heterogenity atau variability, jasa bersifat non standar dan sangat
variable. c.
Inseparability, yaitu jasa umumnya diproduksi dan dikonsumsi pada waktu bersamaan dengan partisipasi konsumen dalam prosesnya.
d. Perishability, yaitu jasa tidak mungkin disimpan dalam bentuk
inventaris. e.
Unstorability, yaitu jasa tidak mengenal persediaan atau penyimpanan dari produk yang telah dihasilkan, disebut juga jasa tidak dipisahkan
karena dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan. f.
Customization, yaitu jasa sering didesain khusus untuk kebutuhan pelanggan atau konsumen, sebagaimana pada jasa asuransi dan
kesehatan. Jadi, dapat diambil kesimpulan bahwa jasa adalah suatu kegiatan
ekonomi yang outputnya bukan produk akan tetapi merupakan tidakan atau perbuatan yang ditawarkan satu pihak kepada pihak lain, yang dikonsumsi
commit to user
10
bersamaan dengan waktu produksi dan memberikan nilai tambah yang bersifat tidak berwujud.
C. Pengertian Surat – Menyurat