Processing HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

commit to user 35 bagian pemasaran sebagai laporan jumlah kiriman surat harian yang masuk dan dikirimkan. Adapun kendala dalam proses pengumpulan surat korporat yang dikemukakan oleh “ Mbak Jani “ selaku petugas loket pos express yaitu : “ Surat dari Pelanggan Korporat banyak yang datang pada pagi hari, Sehingga petugas loket pos express pada shif pagi sering mengalami kesulitan dalam pengumpulan dan penanganan surat korporat, sehingga memperlambat dalam proses collecting “. wawancara tanggal 20 Februari 2012

B. Processing

Processing adalah proses pengolahan surat yang berasal dari loket baik loket PLB Pusat Layanan Bisnis maupun KPC Kantor Pos Cabang dan bis surat. Ataupun surat yang dikirim berdasarkan kantor tujuan melalui aplikasi puri kirim. Processing merupakan tahap kedua dari aktivitas operasi dalam jasa pos. Processing terdiri dari aktivitas pengolahan surat dari kantor pos lain hingga dikirim kembali ke alamat tujuan kantor pos tujuan. Kantor Pos Solo 57100 menyediakan beberapa fasilitas untuk memudahkan proses processing. Aktivitas processing pengolahan surat korporat Pos Express dalam kantor pos terima Puri Terima , dimulai ketika surat korporat tersebut diterima oleh Divisi Pusat Layanan Bisnis PLB Pos Express. Proses Divisi Pusat Layanan Bisnis, meliputi : 1. Penerimaan surat korporat. Proses menerima dan mencocokkan kantung yang diterima dari petugas pengangkut, setelah itu diperiksa dan ditimbang ulang kantung dan mencocokannya dengan data yang ada pada Label Kantung ke dalam adpis. Dalam surat korporat yang masuk pada kantor terima Pos Express, dikelompokkan berdasarkan per bulan dalam 1 tahun. commit to user 36 Tabel rincian surat korporat yang diterima selama bulan Februari 2012 : No. Nama Surat Korporat Jumlah Biaya Rp Keterangan 1. ADIRA 2.041 6.435.000 2. AIA 124 1.078.000 3. AR RISALAH 210 2.949.300 4. ANDALAN 47 320.000 5. AT – TABIYAH 2 121.000 6. AQWAM 29 771.100 7. AGUS K 1 300.500 8. ACHMAD 9. AVAIL 2 18.000 10. BAF 3.815 11.759.500 11. BATIK KERIS 156 995.000 12. BEPS 87 1.990.500 13. BRI SYARIAH 8 56.000 14. BTN 2 13.000 15. BTPN 93 564.000 16. BUKOPIN 526 2.057.000 17. BUMIPUTERA 46 350.500 18. BI 258 1.126.500 19. BANK PULSA 20. BFI 4 12.000 21. CENTRAL JAVA OXY 8.632 87.986.000 22. CARTENZ 23. CNB 1 16.500 24. DANAMON 498 1.829.500 25. DUTA KAISAR 26. DIAMOND PAVILION 27. EMPAT MATA commit to user 37 28. GRAHA PUSTAKA 125 1.175.200 29. GRAHADI 30. GUNUNG SUBUR 13 1.770.000 31. GIZONE 32. INTAN SEJATI 33. INDIVA 37 412.600 34. ISLAMADINA 35. JATI AYU 36. KANWIL DJP 570 2.530.000 37. KONIMEX 208 10.263.500 38. KPP 169 1.088.500 39. KPPN 180 1.047.500 40. KIMIA FARMA 32 326.500 41. KP SOLO 42. KURNIA ASTASURYA 8 180.500 43. KUSUMA HADI 44. KITA FINANCE 19 274.780 45. LPPKS 46. LPPM UNS 47. LP UNS 48. MUAMALAT 37 467.650 49. MACAN SEMESTA 338 3.276.000 50. NIAGA 51. NATURAFIT 2 84.200 52. OTTO 158 698.500 53. PRADIPTA 84 927.800 54. PRIMAGAMA 55. PRIMA BARA 3 30.000 56. PUSPA DEWI 2 666.500 57. PUTRA NUGRAHA commit to user 38 58. PMI 59. RHEZNA MEDIKA 1 182.500 60. RC DR. SOEHARSO 61. SINARMAS 79 431.000 62. SOLO PARAGON 101 975.000 63. SALON PARIS 1 186.900 64. SARI HUSADA 20 110.000 65. SETI – AJI 66. SRI WARNO 1 307.000 67. SUN SHINE 3 107.800 68. SPMB UNS 69. SANG HYANG SERI 70. TELKOM 87 304.000 71. TIGA SERANGKAI 72. UT 36 573.000 73. WOM FINANCE 616 1.540.000 74. WIDYA DUTA 75. YPOC 76. YANMAR Sumber : Data Bagian Marketing Pos Express Tgl 03 Maret 2012 2. Pemeriksaan kantong surat korporat beserta kelengkapannya. Dilakukan Scan Penerimaan Kantung terhadap Label Kantung dan mentransfer datanya ke server pusat dan membuka kantung surat tersebut, mencocokkan jumlah kiriman dan melakukan entry data Adpis serta menstranfer data ke server pusat. Apabila terdapat surat atau kantong surat yang tidak cocok atau sesuai dengan bukti adpis kiriman maka kantor pos tidak akan bertanggung jawab atas kehilangan surat tersebut. 3. Penyortiran dan Penempatan entry data. Disortir berdasarkan kantor pos kota tujuan surat untuk setempat atau kantor lain untuk para petugas antaran kiriman harus sesuai jalan antarnya commit to user 39 masing – masing. Pelaksanaan yang diproses mulai dari entry data yaitu discan barcode resi surat yang masuk pada aplikasi penerimaan adpis kiriman yaitu daftar rincian isi kiriman dari kota asal ke kota tujuan dimana data harus sama dengan jumlah dari resinya. Selanjutnya masukkan data ke dalam aplikasi I – POS puri terima apabila jumlah kiriman, nomor adpis, nomor kantung surat tersebut sesuai dengan lampiran bukti kiriman dalam adpis kirim maka dilanjutkan diserahkan kepada mandor pengantar untuk pengecekan apakah sudah final ataupun beres. 4. Penutupan dan Pencetakan label kantong pos. Dalam penutupan adpis, pembentukan pos surat korporat yang telah disortir tersebut menggunakan kantung pos yang telah disediakan oleh Pos Express, yang terdiri dari 2 macam : a. Menggunakan Kantung Khusus Express, yaitu : 1 Jika jumlah kantung sampul surat korporat lebih dari 5 pucuk lebih dan berat besarnya cukup layak untuk ditutup tersendiri. 2 Adpis kirim dimasukkan ke kantung tersebut yang berisi jumlah kantung sampul surat korporat tersebut. 3 Kantung ditali, diplombir dan diberi label pos yang dicantumkan nama kantor tujuan, dan jumlah kantung sampul surat. b. Menggunakan Kantung Plastik Express, yaitu : 1 Jika jumlah kantung sampul surat korporat kurang dari 5 pucuk lebih dan berat besarnya tidak cukup layak untuk ditutup tersendiri. 2 Adpis kirim dikaitkan pada leher sampul plastik, lalu label diberi nama kantor tujuan, dan jumlah kantung sampul surat. 5. Pembedelan. Pembedelan kantong pos surat korporat untuk mencetak label pos surat yaitu scan kantong surat yang telah disertakan label kantong surat dari KPC dan masuk pada puri terima dan di Delivering kemudian diantar oleh pengantar dan diubah status penerima setelah selesai. commit to user 40 Adapun kendala dalam proses pengolahan surat korporat yang dikemukakan oleh petugas puri “ Mas Abdul ” yaitu : “ Karena Surat Korporat yang terlalu banyak, wilayah ruang Loket Pos Express yang sempit sering menghambat petugas puri dalam proses pengolahan surat korporat baik dalam penanganan surat maupun penyimpanan arsip resi dan arsip lainnya “. wawancara tanggal 22 Februari 2012 Dalam kantor pos tujuan, para staf dan petugas pos akan memeriksa kembali kiriman jasa surat korporat dan kondisi dari pada surat korporat tersebut yang akan dikirim apakah masih layak dan lengkap. Kiriman surat kantor pos setempat akan diajukan kepada masing – masing bagian divisi yang bertanggung jawab terhadap proses pengiriman jasa surat korporat tersebut ke kantor pos tujuan misal sebagai contoh, kiriman surat korporat tersebut diajukan ke Divisi Bisnis Komunikasi Pos Express .

C. Transporting