Collecting HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

commit to user 33

A. Collecting

Collecting merupakan tahap pertama dari aktivitas operasi dalam jasa pos surat korporat. Terdiri dari aktivitas pelanggan dalam mengirim surat korporat hingga diterima dan dikirim oleh kantor pos ke alamat tujuan. Kantor Pos Solo 57100 menyediakan beberapa fasilitas untuk memudahkan proses collecting. Collecting adalah proses pengumpulan masuknya surat yang berasal dari perusahaan yang mengadakan kerjasama. Yang dikumpulkan pada Loket Kantor Pos Cabang maupun loket PLB Pusat Layanan Bisnis dan pada bis surat. Dalam proses Collecting kiriman jasa pos surat korporat, pegawai loket Pusat Layanan Bisnis yang menangani semua aktivitas tersebut. Prosedurnya diantaranya : 1. Bukti kiriman dan daftar pengantar kiriman. Dalam bukti kiriman, petugas loket pos seharusnya dengan hati – hati. Petugas loket pos seharusnya bertanya kepada pelanggan tentang daya muat berat kiriman surat. Dengan mengisi “ Daftar Pengantar Kiriman ” yang ditanda tangani oleh petugas loket PLB dan pengirimnya. Yang terdiri dari 4 lampiran yaitu lampiran putih untuk pengirim, lampiran kuning untuk pemasaran, lampiran merah untuk akuntansi, dan lampiran biru untuk pertinggal atau arsip. 2. Memberi stempel pos. Petugas loket pos PLB Pusat Layanan Bisnis selalu memberikan stempel pos pada setiap kiriman surat korporat, karena stempel cap pos sangatlah penting sebagai bukti bahwa surat tersebut sah. Stempel pos surat korporat menunjukkan tanggal pengiriman dan kode pos serta nama kantor pos pengirim surat korporat. 3. Menimbang berat kiriman. Semua kiriman surat korporat yang selesai akan dikirim oleh loket PLB Pos Express harus ditimbang berat jasa tersebut. Penimbangan tersebut commit to user 34 dikelompokkan antara kurang dari 500 gram, antara 600 – 1000 gram, dan antara lebih dari 1000 gram berdasarkan berat volumetrik ataupun berat aktual yang digunakan untuk menentukan harga pengiriman jasa surat korporat tersebut. Berat maksimal kiriman pos adalah 30 kilogram. 4. Penempatan Entry data kiriman. Petugas loket harus mengentry memasukkan data kiriman surat korporat ke aplikasi komputer. Data tersebut terdiri dari kota atau kantor pos tujuan, berat dari pada kiriman surat korporat, nama dan alamat surat korporat tujuan, nama dan alamat pengirim, dan informasi lainnya yang dibutuhkan. Semua data harus dimasukkan. Hal ini bertujuan untuk memudahkan langkah proses dalam Divisi Pengiriman Puri Antaran . 5. Memberi lampiran bukti pengiriman resi pada kiriman. Bukti kiriman resi terdiri dari 4 lampiran dalam warna yang berbeda, antara surat korporat maupun paket korporat. Lampiran bukti kiriman Pos Express pada surat korporat diberikan ke kantor pos tujuan 2 lampiran , pengirim, dan kantor pengirim kantor pos setempat sebagai arsip , mengingat bukti kiriman berfungsi sebagai bukti salinan pengiriman. 6. Memberikan resi pengiriman ke pengirim. Resi merupakan lembar kedua dan ketiga dari Bukti Pengiriman surat yang berisi data kiriman dan dilengkapi dengan nomor barcode yang berfungsi sebagai bukti pengeposan kiriman dimana nama si penerima, pengirim dan biaya kiriman sudah tertera pada resi berita terima yang dibuat dalam register serbaguna yang dibuat rangkap dua. 7. Penyortiran dan laporan neraca loket pos. Surat yang telah direkap tersebut, dimasukkan ke dalam keranjang yang telah disediakan yang kemudian akan diproses dibagian processing untuk disortir kembali berdasarkan kantong pos kota tujuan. Pada akhir kegiatan, petugas membuat rekap pertanggungan yang diprint out dan dicatat pada buku neraca loket pos express harian, yang memuat besar uang setoran dan jumlah surat yang dikirim pada loket yang bertalian untuk diserahkan pada commit to user 35 bagian pemasaran sebagai laporan jumlah kiriman surat harian yang masuk dan dikirimkan. Adapun kendala dalam proses pengumpulan surat korporat yang dikemukakan oleh “ Mbak Jani “ selaku petugas loket pos express yaitu : “ Surat dari Pelanggan Korporat banyak yang datang pada pagi hari, Sehingga petugas loket pos express pada shif pagi sering mengalami kesulitan dalam pengumpulan dan penanganan surat korporat, sehingga memperlambat dalam proses collecting “. wawancara tanggal 20 Februari 2012

B. Processing