105
Gambar LXXX : Warna gabungan motif cepa’ beru 2
Digambar ulang oleh Arum Kusumastuti, 2016
6. Warna Motif Jajar Kemang Baleno
a. Warna motif utama Sama dengan motif lainnya, pada motif utama yang terdapat pada motif
jajar kemang baleno menggunakan warna mencolok yaitu warna emas. Penggunaan warna emas dapat memudahkan untuk membedakan antara
motif dan warna dasar kainnya.
Gambar LXXXI : Warna motif utama kain tenun songket Jajar Kemang Baleno
Digambar ulang oleh Arum Kusumastuti, 2016
106
b. Warna motif pendukung Kere’ alang dengan motif jajar kemang baleno pada motif
pendukungnya yang berupa motif lasuji dengan bentuk yang berbeda dengan membentuk enam sudut menggunakan benang berwarna emas.
Hal ini dikarenakan agar dapat membedakan antara motif dan dasar kain. Tak hanya itu, warna emas yang terang dan mencolok dapat
memberikan kesan mewah terhadap pemakainya.
Gambar LXXXII : Warna motif pendukung kain tenun songket Jajar Kemang Baleno
Digambar ulang oleh Arum Kusumastuti, 2016
c. Warna isen-isen Isen-isen yang terdapat pada motif jajar kemang baleno sama halnya
dengan motif yang lain menggunakan warna mencolok dan cerah yaitu warna emas.
Gambar LXXXIII : Warna motif isen-isen kain tenun songket Jajar Kemang Baleno
Digambar ulang oleh Arum Kusumastuti, 2016
107
Gambar LXXXIV : Warna motif isen-isen kain tenun songket Jajar Kemang Baleno
Digambar ulang oleh Arum Kusumastuti, 2016
d. Warna dasar kain Pada dasar kain, penenun menggunakan warna hangat dan cerah yaitu
warna biru untuk bagian depan kain dan warna ungu untuk bagian alu’
atau kepala kain. Pemilihan warna ini timbul atas dasar kreativitas penenun dalam mengkreasikan dan mengkomposisikan warna.
Penggabungan kedua warna tersebut terlihat sangat harmonis dan senada.
Gambar LXXXV : Warna dasar kain tenun songket Jajar Kemang Baleno
Digambar ulang oleh Arum Kusumastuti, 2016
108
Gambar LXXXVI : Warna gabungan motif jajar kemang baleno Digambar ulang oleh Arum Kusumastuti, 2016
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa warna-warna seperti warna merah dan warna hitam masih konsisten digunakan dan tetap digemari oleh
konsumen karena dianggap terkesan lebih mewah. Sedangkan untuk warna pada motifnya, penenun hanya menggunakan dua jenis warna yaitu warna
mengkilap dari benang emas dan warna silver yang selalu digunakan untuk menonjolkan motif. Warna-warna cerah lainya pun dapat diterapkan untuk
motif yang sama tergantung dari minat konsumen dan kreativitas tenun.
Gambar LXXXVII : Contoh kain tenun songket Kere’ alang dengan
warna yang berbeda Sumber : Dokumen Pribadi, 2016