Penelitian Relevan PERKEMBANGAN KERAJINAN TENUN SONGKET KERE’ ALANG DUSUN SENAMPAR, SEBEWE, MOYO UTARA, SUMBAWA, NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2010-2015.

21 Hal ini juga diperjelas oleh Sugiyono 2015:285 yang menyatakan bahwa penelitian kualitatif tidak akan menetapkan penelitiannya hanya berdasarkan variabel penelitian, tetapi secara keseluruhan situasi sosial yang meliputi aspek tempat place, pelaku actor dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinergis . Karena terlalu luasnya masalah, maka dalam penelitian kualitatif, peneliti akan membatasi penelitiannya. Jadi penelitian ini menggunakan data berupa kata-kata sebagai data utama dan gambar sebagai data pendukung.

B. Data dan Sumber Data Penelitian

Dalam penelitian ini, ada dua data yang digunakan oleh peneliti yaitu data utama dan data tambahan. Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen, catatan harian, dan lain-lain, Lofland dan Lofland dalam Moleong, 2014:157. Lofland dan Lofland dalam Moleong, 2014:158 juga mengatakan bahwa kata-kata dan tindakan adalah sumber data utama yang dicatat melalui catatan tertulis atau melaui perekam suara, video, atau foto. Pengambilan data melalui wawancara atau pengamatan merupakan hasil usaha gabungan dari kegiatan melihat, mendengar, dan bertanya. Sumber data tertulis walaupun bukan termasuk data utama, namun keberadaannya tidak boleh disepelehkan. Dari segi sumber, data tambahan yang berasal dari sumber tertulis berupa sumber buku, majalah ilmiah, dokumen resmi, maupun dokumen pribadi. Selain itu, sumber data yang lain 22 berupa foto. Menurut Moleong 2014:160, foto menghasilkan data deskriptif yang cukup berharga dan sering digunakan untuk menelaah segi subjektif dan hasilnya digunakan untuk menganalisis secara induktif. Menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong, 2014:160, dalam penelitian kualitatif terdapat dua kategori yaitu foto yang dihasilkan orang dan foto yang dihasilkan oleh peneliti sendiri. Namun dalam penelitian ini, peneliti menggunakan keduanya. Wawancara yang masuk dalam kategori data utama dilakukan dengan para pelaku budaya yaitu pengrajin tenun, tokoh masyarakat atau budayawan. Dalam hal ini peneliti memadukan hasil wawancara dengan data pustaka yang berkaitan dengan tenun songket Sumbawa. Sumber pustaka merupakan data tambahan yang berupa buku mengenai tenun songket, buku kebudayaan Sumbawa, skripsi mengenai tenun, makalah dan arsip daerah mengenai tenun songket Sumbawa.

C. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan hal yang paling penting dalam penelitian. Dalam bukunya Sugiyono 2012:308 menerangkan bahwa tujuan utama penelitian adalah mendapatkan data. Maka dari itu, teknik pengumpulan data harus dikuasai oleh peneliti saat akan melakukan penelitian. Jika tidak menguasai teknik ini, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi dan gabungan 23 ketiganya. Sebagaimana yang dijelaskan oleh Sugiyono 2012:308 sebagai berikut : 1. Observasi Observasi merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan secara langsung terhadap gejala-gejala yang ada dengan cara meneliti dan merangkum kejadian yang terjadi sebagaimana keadaan sebenarnya. Observasi juga diartikan sebagai pengamatan dan pencermatan. Observasi tidak hanya terbatas pada pengamatan secara langsung, melalui observasi diharapkan penelitian mendapatkan yang sesuai atau relevan dengan topik penelitian. Nasution dalam Sugiyono, 2012:310 menjelaskan bahwa observasi merupakan hal yang paling mendasar dalam ilmu pengetuhan. Hal ini ditegaskan oleh Sugiyono 2012:310 bahwa para ilmuwan dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta-fakta yang didapatkan melalui observasi. Hal ini menunjukkan bahwa observasi sangat penting dilakukan untuk mendapatkan data yang sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan. Nasution dalam Sugiyono, 2012:313 berpendapat bahwa observasi bermanfaat bagi peneliti karena peneliti dapat langsung memahami apa yang tidak dipahami atau tidak diketahui oleh orang lain dan peneliti juga akan mendapatkan pengalaman langsung. Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi secara langsung ke pengrajin tenun dan juga budayawan. Dalam kegiatan observasi, dapat dibantu menggunakan instrumen foto dan alat perekam.