73
untuk motif sesuai dengan permintaan konsumen dan kreativitas penenunnya itu sendiri.
Gambar XXVII : Motif utama Lasuji Kemang Sasir Digambar ulang oleh Arum Kusumastuti, 2016
Gambar XXVIII : Motif pendukung Lasuji Kemang Sasir Digambar ulang oleh Arum Kusumastuti, 2016
Gambar XXIX : Motif isen-isen Lasuji Kemang Sasir Digambar ulang oleh Arum Kusumastuti, 2016
74
Gambar XXX : Motif gabungan Lasuji Kemang Sasir Digambar ulang oleh Arum Kusumastuti, 2016
Gambar XXXI : Kere’ Alang motif Lasuji Kemang Sasir
Sumber : Dokumen Pribadi, 2016
4. Motif Cepa’ Beru 1
Untuk motif cepa’, terdiri atas dua motif cepa’ beru. Agar mudah
membedakannya, penulis membedakan atas dua motif yaitu motif cepa’
beru 1 dan cepa’ beru 2. Dalam motif cepa’ beru 1 ini, penenun
mengkreasikan bentuk motif cepa’ yang sudah ada. Motif cepa’ seperti ini
75
biasanya ditemukan juga pada kere’ alang sasir dan biasanya menjadi
motif pendukung. Dalam kere’ alang ini, motif cepa’ tidak berdiri sendiri.
Penenun menggabungkan dua motif cepa’ dengan bentuk yang berbeda
yaitu cepa’ kwari dan cepa’ gelampok. Bentuk-bentuk tersebut merupakan
hasil kreasi penenun dengan bantuan referensi yang di dapatkan melalui internet. Motif seperti ini muncul ketika adanya permintaan dari konsumen
yang ingin memiliki motif yang berbeda dengan yang lainnya. Sedangkan untuk motif pembatas pada bagian
alu’, penenun mengkreasikan bentuk motif pusuk rebung yang kemudian diolah dengan bentuk dan ukuran yang
berbeda dengan bentuk aslinya. Motif cepa’ seperti ini memang jarang
diminati karena bentuk motifnya yang terbilang sederhana. Untuk pemilihan warna disesuaikan dengan keinginan konsumen. Penenun
membuatnya menggunakan warna merah marun pada dasar kain dan warna merah pada
alu’ atau kepala kain. Sedangkan untuk motifnya, penenun menggunakan benang berwarna emas.
Gambar XXXII : Motif utama cepa’ gelampok pada cepa’ beru 1
Digambar ulang oleh Arum Kusumastuti, 2016
76
Gambar XXXIII : Motif utama cepa’ kwari pada cepa’ beru 1
Digambar ulang oleh Arum Kusumastuti, 2016
Gambar XXXIV : Motif pendukung cepa’ beru 1
Digambar ulang oleh Arum Kusumastuti, 2016
77
Gambar XXXV : Motif isen-isen cepa’ beru 1
Digambar ulang oleh Arum Kusumastuti, 2016
Gambar XXXVI : Motif gabungan cepa’ beru 1
Digambar ulang oleh Arum Kusumastuti, 2016