29
F. Analisis Data
Menganalisis data kualitatif merupakan upaya yang dilakukan dengan memilah-milah data menjadi kesatuan yang dapat dikelola yang
kemudian akan disampaikan kepada orang lain, Bogdan Biklen dalam Moleong, 2014:248. Dalam melakukan analisis data tentunya akan
melewati proses pengambilan data dilapangan melalui catatan lapangan, membaca atau mempelajari data, mengumpulkannya, memilah-milah, dan
kemudian berpikir dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna. Selanjutnya Nasution dalam Sugiyono, 2012:334 mengatakan
bahwa : Melakukan analisis adalah pekerjaan yang sulit, memerlukan kerja
keras. Analisis memerlukan daya kreatif serta kemampuan intelektual yang tinggi. Tidak ada cara tertentu yang dapat diikuti
untuk mengadakan analisis, sehingga setiap peneliti harus mencari sendiri metode yang dirasakan cocok dengan sifat penelitiannya.
Bahan yang sama bisa diklasifikasikan lain oleh peneliti yang berbeda.
Berdasarkan hal tersebut Sugiyono 2012:335 mengemukakan
bahwa analisis data adalah proses menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, dokumentasi dan catatan lapangan.
Sugiyono juga menegaskan bahwa analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu data yang diperoleh dapat dikembangkan. Dalam penelitian
ini, analisis data dilakukan dengan cara mengamati, memahami, dan menerangkan secara mendalam dari hasil beberapa informasi yang diterima
oleh peneliti. Hal ini dipertegas oleh Janice McDrury dalam Moleong,
30
2014:248 yang menjelaskan tentang tahapan analisis data kualitatif adalah sebagai berikut :
1. Membacamempelajari data, menandai dari kata-kata kunci dan gagasan yang ada dalam data.
2. Mempelajari kata-kata kunci itu, berupaya menemukan tema- tema yang berasal dari data.
3. Menuliskan ‘model’ yang ditemukan.
4. Koding yang telah dilakukan. Dapat dipahami bahwa dalam menganalisis data peneliti harus
cermat dalam menjalankan proses dari mengamati hingga menjelaskan hasil penelitiannya. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan analisis data
melalui proses pengamatan terhadap perkembangan kerajinan tenun kere’ alang yang ada di Dusun Senampar kemudian menyajikannya menjadi
sebuah data yang akurat. Dalam penelitian ini, data yang diperoleh dianalisis dengan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau
verivikasi. Sama seperti yang disampaikan oleh Sugiyono 2012:338-345 dalam bukunya.
1. Reduksi data Data yang diperoleh sangat banyak. Makin lama peneliti ke
lapangan, maka data yang diperoleh juga semakin banyak, komplek, dan rumit. Untuk itu maka perlu untuk mereduksi data. Artinya, peneliti
harus merangkum, memilih hal-hal pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.