dirasakan oleh pihak pengusaha, baik organisasi buruh juga oleh pemerintah jika terjadi pemogakan buruh yang akan mempengaruhi
perputaran roda-roda ekonomi. Parker, Brown, and Smith, 1992 : 92-97.
2.2.2. Pengertian Pendapatan
Pendapatan adalah hasil dari terjemahan bahasa Inggris “Income” yang di artikan sebagai pendapatan. Menurut pengertian yang sempit
pendapatan meliputi operasional yaitu pendapatan yang timbul atau yang di hasilkan dari aktifitas produksi. Sedangkan pendapatan operasional
yang timbul dari laba atau rugi penjualan aktiva tatap atau investasi tidak termasuk pendapatan.
Pendapatan penting bagi setiap orang dalam usaha memenuhi kebutuhan sehari-hari. makin tinggi tingkat pendapatan seseorang makin
banyak pula kebutuhan hidup sehari-hari yang dapat terpenuhi. oleh karna itu maka setiap negara akan berusaha meningkatkan pendapatan
masyarakat karena secara tidak langsung akan mempengaruhi pendapatan nasional.
Di dalam teori ekonomi, pendapatan nasional merupakan bagian yang paling menarik untuk di bicarakan karena pendapatan nasional
merupakan bagian yang paling menarik untuk di bicarakan karena pendapatan nasional tersebut sampai saat ini masih tetap di anggap sebagi
pilar utama penyanggah politik ekonomi, artinya kearah pendapatan nasional itulah hampir semua di bidang perekonomian di fokuskan. Tidak
ada satupun negara di dunia ini yang memandang penting masalah pendapatan nasional.
Kita ketahui bahwa komponen pendapatan nasional adalah konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, ekspor dan impor atau
merupakan penjumlahan semua barang-barang dan jasa-jasa akhir atau nilai tambah yang di hasilkan oleh warga negara dalam jangka waktu
tertentu. beberapa ahli ekonomi menyatakan bahwa pendapatan masyarakat adalah indikator dalam menjalankan pembangunan di segala
bidang. Menurut Nisjar dan Winarji 1997:7 Pendapatan nasional adalah
total yang di terima para pemilik fator-faktor produksi di dalam perekonomian tertentu. yakni para pekerja, para pemilik modal dan para
pemilik tanah. Sedangkan pendapatan itu sendiri merupakan nilai penjualan di kurangi biaya-biaya faktor-faktor produksi dan dividen-
dividen yang di bayaran dari sektor bisnis terdiri dari sejumlah uang guna menggantikan peralatan modal yang telah menjadi lusuh Depreciation
di tambah dengan penghasilan yang di tahan Retained Earnings or Undistributed Profits perusahaan-perusahaan. Sektor bisnis sebaliknya
membeli peralatan modal yang di gunakan dalam proses produktif. Pembeli modal demikian di namakan investasi bruto Gross Investment.
Menurut Rosyidi 2000:98 di dalam arus perputaran kegiatan ekonomi terdapat dua pihak yang menggerakkan roda perekonomian,
kedua pihak itu ialah pihak swasta dan pihak pemerintahan.kemudian di
dalam pihak swasta itu diadakan pembagian pula yakni individu dunia rumah tangga dan business rumah tangga perusahaan selanjutnya
hubungan antara business dan individu itu diperlihatkan didalam gambar berikut ini:
Gambar 1 : Arus Perputaran Pendapatan
Sumber : Rosyidi Suherman 2003, Pengantar Teori Ekonomi Mikro dan Makro,
penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta, Halaman 99 Hubungan yang jelas antara individu dan business tersebut supaya
lebih muda dipahami maka dalam gambar tersebut kedua pihak itu disebut dengan pihak masyarakat dan pihak perusahaan bisiness.
Business menyediakan barang dan jasa yang menjadikan pemuas kebutuhan masyarakat sebagai imbalan jasa-jasa produktifitas yang
diterimanya dari masyarakat seperti tenaga, tanah dan sebagainya. Dari pihak lain yaitu dari pihak masyarakat ke pihak business mengalirlah uang
dalam bentuk pembelian-pembelian. Sedangkan dari arah yang sebaliknya dari business ke masyarakat mengalir pula uang dalam bentuk upah, jasa,
bunga, sewa, dan sebagainya. Sedangkan pada lajur yang paling bawah Masyarakat
Business Barang Jasa
Jasa-jasa Produksi
Upah, bunga, dll
terlihat adanya arus bentuk upah, bunga, sewa, dan laba. Ini adalah bentuk- bentuk pendapatan yang diterima oleh anggota masyarakat, maka
dari pada itu arus pendapatan upah, bunga, sewa dan laba disini muncul sebagai akibat adanya jasa-jasa produktif productive service yang
mengalir ke arah yang berlawanan dengan arah aliran pendapatan, yakni jasa-jasa produktif mengalir dari pihak masyarakat ke pihak business,
sedangkan pendapatan mengalir dari pihak business ke pihak masyarakat. Semua itu memberi arti bahwa pendapatan harus didapatkan dari aktivitas
produksif. Rosyidi, 2003:98
2.2.2.1. Pengertian Pendapatan Nasional