Tantangan Bagi Usaha Kecil Pengertian Pendapatan Nasional

paling banyak 300 orang dan nilai penjualan dibawah Rp 100.000.000. Departemen koperasi dan pemberdayaan kesejahteraan keluarga PKK sependapat dengan Bank indonesia, yang menggolongkan pengusaha kecil berdasarkan kriteria Amset, usaha tidak lebih dari Rp 2 milyar dan kekayaan tidak termasuk tanah dan bangunan tidak lebih dari Rp 600.000.000. definisi usaha kecil menurut UU No. 91995 tentang usaha kecil, adalah segabai berikut : Pertama : memiliki kekayaan paling banyak Rp 200.000.000, tidak termasuk tanah dan gedung Kedua : memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 1 milyar Ketiga : milik Warga Negara Indonesia Keempat : berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah atau usaha besar. Kelima : berbentuk badan usaha perorangan, tidak berbadan hukum atau termasuk koperasi Anonim dan Kuncoro, 1997: 315.

2.2.1.4. Tantangan Bagi Usaha Kecil

Memang cukup berat tantangan yang dihadapi untuk memperkuat struktur perekonomian nasional sebagaimana yang diamanatkan dalam Garis- garis Besar haluan Negara GBHN 1993. pembinaan pengusaha kecil harus lebih diarahkan untuk meningkatkan pengusaha kecil menjadi pengusaha menengah. Namun disadari pula bahwa pengembangan usaha kecil menghadapi beberapa kendala seperti tingkat kemampuan, ketrampilan, keahlian, manajemen sumber daya manusia, kewirausahaan , pemasaran dan keuangan. Lemahnya kemampuan manajerial dan sumber daya manusia ini mengakibatkan pengusaha kecil tidak mampu menjalankan usahanya dengan baik. Masalah mendasar yang dihadapi pengusaha kecil adalah : a. Kelemahan dalam memperoleh peluang besar dan memperbesar pangsa pasar. b. kelemahan dalam struktur permodalan dan keterbatasan untuk memperoleh jalur terhadap sumber-sumber permodalan c. kelemahan dibidang organisasi dan manajemen sumber daya manusia d. keterbatasan jaringan usaha antar pengusaha kecil sistem informasi pemasaran. e. Iklim yang kurang kondusif karena persaingan yang saling menjatuhkan. f. pembinaan yang telah dilakukan masih kurang terpadu dan kurangnya kepercayaan serta kepedulian masyarakat terhadap usaha kecil. Kuncoro, 1997: 316 -317.

2.2.1.5. Industri dan Masyarakat

Masyarakat berarti suatu kelompok orang yang tinggal disuatu wilayah dan bekerja sama saling bergantung untuk mencapai tujuan mereka melalui organisasi-organisasi yang dibentuk diantara mereka. Industri yang mempengaruhi masyarakat dalam arti luas adalah industri yang berkaitan dengan teknologi, ekonomi, perusahaan dan orang-orang yang terlibat didalamnya telah sangat mempengaruhi masyarakat. Industri menimbulkan akibat fisik didalam masyarakat, akibat yang dirasakan oleh masyarakat dengan adanya industri bisa dalam berbagai bentuk yang berbeda-beda. Munculnya industri-industri baru dalam satu wilayah memberikan pengaruh besar terhadap jumlah tenaga kerja. Usaha yang dilakukan oleh industrial interest Group untuk mempengaruhi masyarakat biasanya berupa usaha untuk memberi gambaran dari suatu produk terhadap masyarakat. Salah satu bentuk dari industrial interest Group adalah lembaga periklanan. Iklan berfungsi untuk mempromosikan suatu produk sebuah perusahaan. Suatu cara yang lebih teoritis untuk pengaruh timbal balik antara industri dengan masyarakat adalah dengan cara mengindentifikasikan jenis-jenis hubungan antara industri dengan masyarakat. Pengaruh masyarakat terhadap industri ialah masyarakat telah merasakan berbagai bentuk pengaruh adanya industri dan kadang kala masyarakat sendiri ikut memperkuat atau memperbesar skala pengaruh tersebut akibat interaksi antara pihak buruh dan pihak manajemen biasanya baru dirasakan oleh pihak pengusaha, baik organisasi buruh juga oleh pemerintah jika terjadi pemogakan buruh yang akan mempengaruhi perputaran roda-roda ekonomi. Parker, Brown, and Smith, 1992 : 92-97.

2.2.2. Pengertian Pendapatan

Pendapatan adalah hasil dari terjemahan bahasa Inggris “Income” yang di artikan sebagai pendapatan. Menurut pengertian yang sempit pendapatan meliputi operasional yaitu pendapatan yang timbul atau yang di hasilkan dari aktifitas produksi. Sedangkan pendapatan operasional yang timbul dari laba atau rugi penjualan aktiva tatap atau investasi tidak termasuk pendapatan. Pendapatan penting bagi setiap orang dalam usaha memenuhi kebutuhan sehari-hari. makin tinggi tingkat pendapatan seseorang makin banyak pula kebutuhan hidup sehari-hari yang dapat terpenuhi. oleh karna itu maka setiap negara akan berusaha meningkatkan pendapatan masyarakat karena secara tidak langsung akan mempengaruhi pendapatan nasional. Di dalam teori ekonomi, pendapatan nasional merupakan bagian yang paling menarik untuk di bicarakan karena pendapatan nasional merupakan bagian yang paling menarik untuk di bicarakan karena pendapatan nasional tersebut sampai saat ini masih tetap di anggap sebagi pilar utama penyanggah politik ekonomi, artinya kearah pendapatan nasional itulah hampir semua di bidang perekonomian di fokuskan. Tidak ada satupun negara di dunia ini yang memandang penting masalah pendapatan nasional. Kita ketahui bahwa komponen pendapatan nasional adalah konsumsi, investasi, pengeluaran pemerintah, ekspor dan impor atau merupakan penjumlahan semua barang-barang dan jasa-jasa akhir atau nilai tambah yang di hasilkan oleh warga negara dalam jangka waktu tertentu. beberapa ahli ekonomi menyatakan bahwa pendapatan masyarakat adalah indikator dalam menjalankan pembangunan di segala bidang. Menurut Nisjar dan Winarji 1997:7 Pendapatan nasional adalah total yang di terima para pemilik fator-faktor produksi di dalam perekonomian tertentu. yakni para pekerja, para pemilik modal dan para pemilik tanah. Sedangkan pendapatan itu sendiri merupakan nilai penjualan di kurangi biaya-biaya faktor-faktor produksi dan dividen- dividen yang di bayaran dari sektor bisnis terdiri dari sejumlah uang guna menggantikan peralatan modal yang telah menjadi lusuh Depreciation di tambah dengan penghasilan yang di tahan Retained Earnings or Undistributed Profits perusahaan-perusahaan. Sektor bisnis sebaliknya membeli peralatan modal yang di gunakan dalam proses produktif. Pembeli modal demikian di namakan investasi bruto Gross Investment. Menurut Rosyidi 2000:98 di dalam arus perputaran kegiatan ekonomi terdapat dua pihak yang menggerakkan roda perekonomian, kedua pihak itu ialah pihak swasta dan pihak pemerintahan.kemudian di dalam pihak swasta itu diadakan pembagian pula yakni individu dunia rumah tangga dan business rumah tangga perusahaan selanjutnya hubungan antara business dan individu itu diperlihatkan didalam gambar berikut ini: Gambar 1 : Arus Perputaran Pendapatan Sumber : Rosyidi Suherman 2003, Pengantar Teori Ekonomi Mikro dan Makro, penerbit Raja Grafindo Persada, Jakarta, Halaman 99 Hubungan yang jelas antara individu dan business tersebut supaya lebih muda dipahami maka dalam gambar tersebut kedua pihak itu disebut dengan pihak masyarakat dan pihak perusahaan bisiness. Business menyediakan barang dan jasa yang menjadikan pemuas kebutuhan masyarakat sebagai imbalan jasa-jasa produktifitas yang diterimanya dari masyarakat seperti tenaga, tanah dan sebagainya. Dari pihak lain yaitu dari pihak masyarakat ke pihak business mengalirlah uang dalam bentuk pembelian-pembelian. Sedangkan dari arah yang sebaliknya dari business ke masyarakat mengalir pula uang dalam bentuk upah, jasa, bunga, sewa, dan sebagainya. Sedangkan pada lajur yang paling bawah Masyarakat Business Barang Jasa Jasa-jasa Produksi Upah, bunga, dll terlihat adanya arus bentuk upah, bunga, sewa, dan laba. Ini adalah bentuk- bentuk pendapatan yang diterima oleh anggota masyarakat, maka dari pada itu arus pendapatan upah, bunga, sewa dan laba disini muncul sebagai akibat adanya jasa-jasa produktif productive service yang mengalir ke arah yang berlawanan dengan arah aliran pendapatan, yakni jasa-jasa produktif mengalir dari pihak masyarakat ke pihak business, sedangkan pendapatan mengalir dari pihak business ke pihak masyarakat. Semua itu memberi arti bahwa pendapatan harus didapatkan dari aktivitas produksif. Rosyidi, 2003:98

2.2.2.1. Pengertian Pendapatan Nasional

Bagi para pengusaha masyarakat yang merupakan masyarakat golongan ekonomi lemah dengan taraf hidup yang rendah, upaya peningkatan taraf hidup berkaitan dengan pendapatan yang di peroleh. Semakin banyak pendapatan yang di peroleh dari usaha yang di jalankannya maka akan semakin banyak kebutuhan yang dapat terpenuhi. Semakin tinggi pendapatan yang di peroleh seseorang maka akan terdapat dana yang dapat disisakan sebagai modal untuk menjalankan sebagai usaha selanjutnya, sehingga secara tidak langsung dapat meningkatan pendapatan Nasional. Beberapa Penelitian tentang pendapatan dikemukakan oleh para ahli : 1. Menurut Dumairy 2001 : 37 Pendapatan Nasional adalah prestasi ekonomi suatu bangsa atau Negara dapat dilihat dengan berbagai ukuran agregat. Secara umum prestasi tersebut diukur melalui sebuah besaran dengan istilah pendapatan Nasional. 2. Menurut Sukirno 2001 : 34 Pendapatan Nasional adalah jumlah dari pendapatan faktor-faktor produksi yang digunakan dengan produksi dan jasa dalam suatu tahun tertentu. Dalam suatu perhitungan pendapatan Nasional jumlah pendapatan itu dinamakan produk Nasional netto harga faktor produksi. 3. Menurut Winardi 1993 : 50 Pendapatan Nasional adalah keseluruhan dari barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu perekonomian suatu Negara dalam periode tertentu. Pendapatan Nasional dapat ditinjau dari :  Pendapatan Nasional harga dan harga tetap. Harga berlaku yaitu nilai barang dan jasa yang dihasilkan suatu negara satu tahun dan dinilai menurut harga yang berlaku pada tahun tersebut.  Pendapatan Nasional harga pasar dan harga faktor. Harga pasar yaitu perhitungan nilai barang berdasarkan harga yang dibayar oleh pembeli. Sedangkan harga faktor adalah nilai yang disumbangkan oleh faktor- faktor produksi. Sukirno, 2001 : 35

2.2.2.2. Pengertian Pendapatan Daerah