Pengertian Produksi Hubungan Investasi Dengan Pendapatan Industri Kecil

2.2.4. Pengertian Produksi

Produksi adalah semua kegiatan untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu barang atau jasa, dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi yang tersedia. Sumarni dan Soeprihanto, 1995 : 184. Produksi merupakan hasil akhir dari proses atau aktifitas ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan atau input. Dengan pengertian ini dapat dipahami bahwa kegiatan produksi adalah mengkombinasikan berbagai input untuk menghasilkan output tersebut dalam bentuk persamaan atau merupakan fungsi produksi. Joesian dan Fathurrozi, 2003 : 77. Menurut Rosyidi 2002 : 54 produksi bagi kebanyakan orang diartikan sebagai kegiatan-kegiatan dilapangan pertanian, pendefinisian seperti itu merupakan definisi produksi secara sempit. Sedangkan definisi produksi secara luas seperti yang dituliskan oleh Richard Ruggles yaitu produksi merupakan proses menciptakan nilai atau memperbesar nilai suatu barang atau dapat juga dikatakan bahwa produksi adalah setiap usaha yang menciptakan , memperbesar daya guna barang. Sedangkan pengertian produksi menurut Iskandar Putong 2003 : 100 adalah menambah kegunaan nilai guna suatu barang akan bertambah bila memberikan manfaat baru atau lebih dari bentuk semula. Meskipun produksi dalam pengertian umum meliputi semua aktifitas untuk menciptakan barang dan jasa, tetapi dalam konsep produksi disini hanya akan dibicarakan pada masalah barang. Karena dalam kasus ini masalahnya akan menjadi lebih sederhana, faktor-faktor produksi yang digunakan dapat ditunjuk secara jelas dan produk yang dihasilkan juga dapat ditunjuk secara jelas dan produk yang dihasilkan juga dapat diidentifikasikan dengan mudah baik kualitas maupun kuantitasnya Sudarman, 1997: 119. Dari definisi diatas disimpulkan bahwa pengertian produksi adalah penciptaan atau memperbesar nilai guna suatu barang yang berbentuk suatu aktifitas. Gambar 4. Kurva Tahap Produksi Sumber : Salvatore, Dominiek, 2001, Managerial Economics Dalam Perekonomian Global, Edisi Keempat, Penerbit Erlangga, Jakarta, Hal 248. Kita dapat menggunakan hubungan kurva-kurva Ap1 dan MP1 untuk menentukan tiga tahap produksi atau tenaga kerja. Tahap I melalui dari titik origin ketitik dimana AP1 maximum. Tahap II mulai dari titik I sampai titik dimana MP 1 = 0. tahap III meliputi tahap API yang negatif. Produsen tidak akan bekerja pada tahap III, meskipun tenaga kerja tidak dibayar, karena dia dapat menaikkan output total dengan menggunakan lebih sedikit tenaga kerja pada suatu arket tanah. Sama halnya produsen juga tidak akan bekerja pada tahap I bagi pengguna tenaga kerja sama seperti tahap II bagi pengguna tanah AP 1 negatif. Hal ini hanya membuat tahap II merupakan tahap bagi produsen yang rasional. I Tenaga kerja II Tenaga kerja III Tenaga kerja TP AP L MP L L Produk

2.2.4.1 Fungsi Produksi