pendapatan seperti tunjangan pensiun, bunga atas pinjaman atau sewa atas milik.
Dengan demikian pengertian tentang angkatan kerja diketahui dimana saja yang tergolong dalam angkatan kerja, tenaga kerja dan
bukan angkatan kerja. Oleh sebab itu dapat diketahui pula status dari manusia adalah unsur pokok di dalam setiap kegiatan.
2.2.6.3. Hubungan Tenaga Kerja dengan Pendapatan Industri Kecil
Setiap proses yang menciptakan nilai atau memperbesar nilai suatu barang adalah produksi atau dengan mudah kita katakan
bahwa produksi adalah setiap usaha yang menciptakan dan memperbesar daya guna barang. Semakin banyak jumlah tenaga kerja
yang memproduksi maka semakin banyak hasil produksinya sehingga nantinya akan menambah juga jumlah unit industri kecil.
Rosyidi, 1994 : 54 .
2.3. Kerangka Pikir
Pendapatan dapat di artikan sebagai jumlah penghasilan yang di perolehnya dari jasa-jasa produksi yang di selenggarakannya pada waktu
tertentu atau di perolehnya dari harta kekayaannya. X1 = Investasi adalah Pengeluaran atau pembelanjaan penanaman modal
atau perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi
barang-barang dan jasa-jasa yang tersedia dalam perekonomian Sukirno, 2001:107
Untuk besarnya investasi juga berpengaruh terhadap pendapatan yang diterima industri kecil sepatu, karena didalam pendirian suatu industri
dibutuhkan suatu investasi yang digunakan selama industri tersebut berjalan. X2 = Produksi adalah Semua kegiatan untuk menciptakan dan menambah
kegunaan suatu barang atau jasa, dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi yang tersedia Sumarni dan Soeprihanto, 1995:184.
Didalam penelitian ini dapatlah diketahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan industri kecil sepatu. Bila
produksi meningkat hal ini akan mewujudkan persediaan pasokan, barang akan meningkat bila persediaan barang tercukupi. Hal ini akan memenuhi
peminat dari pembeli sehingga pendapatan akan meningkat dan ini akan berpengaruh dalam industri kecil sepatu di kabupaten Magetan.
X3 = Pendidikan Pengusaha adalah Pendidikan dasar merupakan prioritas utama bagi semua negara-negara berkembang. Disebagian besar
negara-negara Dunia Ketiga, bagian terbesar anggaran pengeluaran pemerintah dialokasikan ke sektor pendidikan. Todaro, 2000 : 63
Sedangkan pengaruh pendidikan pengusaha terhadap pendapatan industri kecil sepatu dapat membuat industri tersebut lebih berkembang
karena semakin tinggi pendidikan yang di miliki maka semakin luas wawasan yang di dapat sehingga pengusaha dapat mengolah perusahaan
dengan baik.
X4 = Jumlah Tenaga Kerja adalah jumlah permintaan masukan input tergantung pada permintaan marjinal produk masukan input tersebut
yang harus di bayar perusahaan kepada para pekerja yang memproduksi barang tersebut. Case, 2003 : 261
Dan semakin banyaknya jumlah tenaga kerja yang di miliki oleh industri kecil sepatu maka semakin banyak hasil produksi sepatu yang di
dapat sehingga pendapatan industri kecil sepatu meningkat. Hal tersebut dapat di lihat dari jumlah tenaga kerja dalam arti orang ataupun dalam
jumlah hari kerja orang mandays maupun jam kerja orang man hours, misalkan seperti jumlah orang yang bekerja tetap, tetapi jumlah hari kerja
atau jam kerjanya bertambah. Berdasarkan penjelasan di atas, maka skema paradigmanya adalah
sebagai berikut:
Gambar 6: Kerangka konseptual paradigma penelitian
Sumber : Penulis
Keterangan Paradigma 1.
Bila investasi yang digunakan oleh para pengusaha sepatu meningkat, maka kemampuan pengusaha sepatu dalam menjalankan proses produksi
dan menjalankan kegiatan di perusahaannya akan meningkat pula, sehingga kapasitas produksi yang akan dihasilkan akan meningkat, dan ini
akan meningkatkan pula pendapatan usaha sepatu kulit di Kabupaten Magetan.
2. Meningkatnya produksi yang dihasilkan maka akan meningkatkan pula
jumlah pasokan yang dihasilkan pengusaha sepatu kulit, dan dengan meningkatnya jumlah pasokan produksi maka akan meningkatkan
pendapatan usaha sepatu kulit di Kabupaten Magetan.
Investasi X1
Kapasitas Produksi
Produksi X2
Pendidikan Pengusaha
X3
Pendapatan Industri Kecil
Sepatu Kulit
Jumlah Tenaga Kerja
X4 Jumlah
pasokan
Kemampuan pengelolaan
usaha
Produktifitas kerja
3. semakin tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki pengusaha sepatu kulit
meningkat, maka kemampuan pengusaha sepatu dalam menjalankan proses produksi dan menjalankan kegiatan perusahaannya akan meningkat
pula, sehingga kemampuan pengelolaan usaha yang di kelola akan meningkat,dan ini akan meningkatkan pula pendapatan usaha sepatu kulit
di Kabupaten Magetan. 4.
Dengan jumlah tenaga kerja yang dimiliki perusahaan, maka akan meningkatkan produktifitas kerja perusahaan sepatu kulit, dan akan
meningkatkan jumlah pendapatan usaha sepatu kulit di Kabupaten Magetan.
2.4. Hipotesis