Jenis-jenis Investasi Teori Investasi a.

akan dilaksanakan apabila tingkat keuntungan yang akan diperoleh lebih besar dari pada tingkat bunga yang harus dibayarkan. 3 Perubahan dan perkembangan teknologi Kegiatan para pengusaha untuk menggunakan teknologi yang baru dikembangkan di dalam kegiatan produksi atau usaha-usaha lain bisa dinamakan pembaharuan atau investasi. 4 Tingkat pendapatan nasional dan perubahannya Investasi berkecenderungan untuk mencapai tingkat yang lebih besar. Apabila pendapatan nasional semakin besar jumlahnya, sebaiknya investasi akan bertambah rendah, tidak berkembang dan diramalkan akan menjadi bertambah rendah. 5 Keuntungan yang dicapai perusahaan Keuntungan yang tinggi merupakan suatu petunjuk bahwa perusahaan itu sedang menghadapi perkembangan dalam permintaan barang yang diproduksinya. Sukirno,1995 : 185.

2.2.3.2. Jenis-jenis Investasi

1. Autonomous Investment dan Induced Investment Autonomous investment adalah investasi yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh pendapatan, tetapi dapat berubah oleh karena adanya perubahan-perubahan faktor diluar pendapatan. Dan Induced investment adalah investasi yang dipengaruhi oleh tingkat pendapatan. 2. Public Investment dan Private Investment Public investment adalah investasi atau penanaman modal yang dilakukan oleh pemerintah. Sedangkan Private investment adalah investasi atau penanaman modal yang dilakukan oleh pihak swasta. 3. Domestic Investment dan Foreign Investment Domestic investment adalah investasi yang berasal dari dalam negeri dan digunakan di dalam negeri. Dan Foreign investment adalah penanaman modal yang berasal dari luar negeri dan digunakan di dalam negeri. 4. Gross Investment Adalah total seluruh investasi yang diadakan atau dilaksanakan pada suatu ketika. Yang dimaksud dengan investasi Bruto adalah semua jenis investasi yang dilaksanakan di suatu negara dengan tidak peduli jenis investasi apa sajakah yang dilaksanakan 5. Net Investment Adalah selisih antara investasi Bruto dengan penyusutan. Rosyidi, 1995 : 169 – 172.

2.2.3.3 Teori Investasi a.

Marginal Efficiency Of Capital MEC Di dalam suatu waktu tertentu misalnya dalam tempo satu tahun, dalam perekonomian akan banyak terdapat individu dan perusahaan yang mempertimbangkan untuk melakukan investasi. Berbagai proyek investasi ini mempunyai tingkat pengembalian modal yang berbeda, yaitu sebagai bagian dari proyek investasi itu akan menghasilkan keuntungan rendah. Berdasarkan atas besarnya jumlah modal yang berbeda,yaitu sebagai bagian dari proyek investasi itu akan menghasilkan keuntungan rendah.Berdasarkan atas besarnya jumlah modal yang akan ditanam dan tingkat pengembalian modal yang akan diramalkan, akan diperoleh analisis makro ekonomi membentuk suatu kurva yang dinamakan Efisiensi Modal Marginal marginal Efficiency Of Capital atau MEC. Sukirno,1995 : 11. Gambar 2. Hubungan antara MEC dan Investasi Sumber : Sukirno, 1995, Pengantar Teori Ekonomi Makro, Raja Grafindo Persada, Jakarta, Hal 112. Berdasarkan hal-hal yang dihubungkannya, efisiensi modal marginal dapat didefinisikan sebagai suatu kurva yang menunjukkan suatu hubungan diantara tingkat pengembalian modal yang diinvestasikan. Untuk memperjelas arti konsep efisiensi modal marginal, dapat dijelaskan sebagai berikut : sumbu tegak menunjukkan tingkat pengembalian modal dan sumbu datar menunjukkan nilai investasi yang akan dilakukan. Pada kurva MEC ditunjukkan dengan tiga buah titik A, B, C. Titik A menggambarkan bahwa tingkat pengembalian modal adalah sebesar R dan investasi adalah I . ini berarti titik A menggambarkan bahwa perekonomian terdapat investasi yang akan menghasilkan tingkat pengembalian modal sebanyak I titik B dan C juga memberikan gambaran yang sama. Titik B menggambarkan wujudnya kesempurnaan untuk menginvestasikan dengan tingkat pengembalian modal R 1 atau lebih dan modal yang diperlukan adalah I 1 . Titik C menggambarkan untuk mewujudkan usaha yang menghasilkan tingkat pengembalian modal sebanyak R 2 atau lebih dan modal yang diperlukan sebanyak I 2. MEC atau MEI adalah hasil yang diharapkan atas tambahan satu satuan modal, yang mana konsep MEI dapat digunakan untuk mengadakan evaluasi. Dalam melakukan investasi terlebih dahulu harus ditentukan tingginya MEI pada suatu proyek investasi. Setelah itu baru kita bandingkan nilai MEI pada suatu proyek investasi. Setelah itu baru dibandingkan nilai MEI tersebut dengan tingkat bunga di pasar Sukirno, 1995 : 112.

b. Marginal Efficiency of Investment MEI

Kurva MEI adalah kurva yang menghubungkan titik-titik besarnya investasi yang diinginkan pada berbagai tingkat harga dimana harga investasi berubah apabila terjadi perubahan tingkat bunga Guritno, 1992 : 85. Gambar 3. Kurva Investasi MEI Sumber : Waluyo, 2002, teori Ekonomi Mikro, Universitas Muhammadiyah, Malang Press, Malang, hal 54. Kurva diatas menggambarkan jumlah investasi yang akan terlaksana pada setiap tingkat bunga. Menurunnya slop dari MEI ini disebabkan oleh dua hal, yaitu : a. Bahwa semakin banyak jumlah investasi yang terlaksana dalam masyarakat, makin rendahlah efisiensi marginal investasi tersebut. Sebab makin banyak investasi yang terlaksana dalam berbagai lapangan ekonomi, maka menjadi semakin ketat persaingan para investor sehingga MEI menurun.