Deskripsi Kepuasan Y PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN KARTU KREDIT VISA BNI ’46 SURABAYA.

4.2.4. Deskripsi Loyalitas Z

Loyalitas Z merupakan pembelian ulang yang dilakukan oleh nasabah, karena pada pembelian pertama nasabah merasa puas pada pelayanan yang telah diberikan oleh perusahaan tersebut. Hasil tanggapan responden terhadap Loyalitas Z dapat dilihat pada tabel. 4.4 dibawah berikut ini : Tabel 4.5. Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai Loyalitas Z No Kuesioner Skor Jawaban Mean Skor 1 2 3 4 5 6 7 1 Anda akan mengatakan hal-hal positif tentang kartu kredit jenis visa pada BNI ’46 Surabaya 14 14 19 30 23 5.34 2 Anda akan merekomendasikan kartu kredit jenis visa milik BNI ’46 Surabaya kepada orang lain 10 11 29 28 22 5.41 3 Kartu kredit jenis visa pada BNI ’46 Surabaya merupakan pilihan utama Anda dalam menggunaan kartu kredit. 7 10 13 22 32 16 5.1 Mean Skor Keseluruhan 5,28 Sumber: Data diolah Berdasarkan tabel 4.5, diketahui bahwa pernyataan “Anda akan merekomendasikan kartu kredit jenis visa milik BNI ’46 Surabaya kepada orang lain” memiliki nilai rata-rata tertinggi sebesar 5,41, yang berarti responden setuju bahwa nasabah akan merekomendasikan kartu kredit jenis visa milik BNI ’46 Surabaya kepada orang lain. Sedangkan secara keseluruhan rata-rata tanggapan responden terhadap loyalitas sebesar 5,28 yang berarti responden setuju untuk selalu menggunakan kartu kredit jenis visa BNI, karena sejak pertama menggunakan responden merasa puas. 57 4.3. Analisis Data 4.3.1. Evaluasi Outlier Outlier adalah observasi atau data yang memiliki karakteristik unik yang terlihat sangat berbeda jauh dari observasi-observasi lainnya dan muncul dalam bentuk nilai ekstrim untuk sebuah variabel tunggal atau variabel kombinasi atau mutivariate Hair, 1998. Evaluasi terhadap outlier multivariate antar variabel perlu dilakukan sebab walaupun data yang dianalisis menunjukkan tidak ada outliers pada tingkat univariate, tetapi observasi itu dapat menjadi outliers bila sudah saling dikombinasikan. Jarak antara Mahalanobis untuk tiap-tiap observasi dapat dihitung dan akan menunjukkan sebuah observasi dari rata-rata semua variabel dalam sebuah ruang multidimensional Hair.dkk, 1998; Tabachnick Fidel, 1996. Uji terhadap outliers multivariate dilakukan dengan menggunakan jarak Mahalanobis pada tingkat p 1. Jarak Mahalanobis itu dievaluasi dengan menggunakan χ² chi kuadrat pada derajat bebas sebesar jumlah variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil dari uji outliers tampak pada tabel 4.7 berikut ini : 58