Evaluasi Validitas PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN KARTU KREDIT VISA BNI ’46 SURABAYA.

4.3.4. Evaluasi Construct Reliability dan Variance Extracted

Selain melakukan pengujian konsistensi internal Cronbach’s Alpha, perlu juga dilakukan pengujian construct reliability dan variance extracted. Kedua pengujian tersebut masih termasuk uji konsistensi internal yang akan memberikan peneliti kepercayaan diri yang lebih besar bahwa indikator-indikator individual mengukur suatu pengukuran yang sama. Hasil perhitungan construct reliability dan variance extracted dapat dilihat dalam tabel 4.10. Tabel 4.9. Construct Reliability dan Variance Extracted Konstrak Indikator Standardize Factor Loading SFL Kuadrat Error [ εj] Construct Reliability Variance Extrated Relationship Marketing X1 0.430 0.185 0.815 0.765 0.472 X2 0.546 0.298 0.702 X3 0.655 0.429 0.571 X4 0.988 0.976 0.024 Customer Satisfaction Y1 0.511 0.261 0.739 0.519 0.272 Y2 0.390 0.152 0.848 Y3 0.634 0.402 0.598 Customer Loyalty Z1 0.642 0.412 0.588 0.759 0.531 Z2 0.969 0.939 0.061 Z3 0.492 0.242 0.758 Batas Dapat Diterima ≥ 0,7 ≥ 0,5 Sumber : Lampiran 3 Hasil pengujian reliabilitas instrumen dengan construct reliability dan variance extracted menunjukkan instrumen kurang cukup reliabel, yang ditunjukkan dengan nilai construct reliability belum seluruhnya ≥ 0,7. Meskipun demikian angka tersebut bukanlah sebuah ukuran “mati” artinya bila penelitian yang dilakukan bersifat exploratory, maka nilai di bawah 0,70 pun masih dapat diterima sepanjang disertai alasan–alasan empirik yang terlihat dalam proses eksplorasi. Dan variance extracted direkomendasikan pada tingkat 0,50 62

4.3.5. Evaluasi Normalitas

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai-Z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 [1] yaitu sebesar ± 2,58. Hasil analisis tampak pada tabel berikut : Tabel 4.10. Normalitas Data Variabel min Max kurtosis c.r. X1 2 7 -0.440 -0.893 X2 2 7 -0.366 -0.744 X3 2 7 -0.234 -0.476 X4 2 7 -0.238 -0.484 Y1 2 7 -0.514 -1.045 Y2 2 7 -0.449 -0.912 Y3 2 7 -0.668 -1.357 Z1 3 7 -0.980 -1.990 Z2 3 7 -0.682 -1.385 Z3 2 7 -0.534 -1.084 Multivariate 13.312 4.275 Batas Normal ± 2,58 Sumber : Lampiran 3 Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di luar ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas tidak terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou [1987] bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation [MLE] walau ditribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya 63