Evaluasi Construct Reliability dan Variance Extracted

4.3.5. Evaluasi Normalitas

Uji normalitas sebaran dilakukan dengan Kurtosis Value dari data yang digunakan yang biasanya disajikan dalam statistik deskriptif. Nilai statistik untuk menguji normalitas itu disebut Z-value. Bila nilai-Z lebih besar dari nilai kritis maka dapat diduga bahwa distribusi data adalah tidak normal. Nilai kritis dapat ditentukan berdasarkan tingkat signifikansi 0,01 [1] yaitu sebesar ± 2,58. Hasil analisis tampak pada tabel berikut : Tabel 4.10. Normalitas Data Variabel min Max kurtosis c.r. X1 2 7 -0.440 -0.893 X2 2 7 -0.366 -0.744 X3 2 7 -0.234 -0.476 X4 2 7 -0.238 -0.484 Y1 2 7 -0.514 -1.045 Y2 2 7 -0.449 -0.912 Y3 2 7 -0.668 -1.357 Z1 3 7 -0.980 -1.990 Z2 3 7 -0.682 -1.385 Z3 2 7 -0.534 -1.084 Multivariate 13.312 4.275 Batas Normal ± 2,58 Sumber : Lampiran 3 Hasil uji menunjukkan bahwa nilai c.r. mutivariate berada di luar ± 2,58 itu berarti asumsi normalitas tidak terpenuhi. Fenomena ini tidak menjadi masalah serius seperti dikatakan oleh Bentler Chou [1987] bahwa jika teknik estimasi dalam model SEM menggunakan maximum likelihood estimation [MLE] walau ditribusi datanya tidak normal masih dapat menghasilkan good estimate, sehingga data layak untuk digunakan dalam estimasi selanjutnya 63

4.3.6. Analisis Model One – Step Approach to SEM

Dalam model SEM, model pengukuran dan model struktural parameter- parameternya diestimasi secara bersama-sama. Cara ini agak mengalami kesulitan dalam memenuhi tuntutan fit model. Kemungkinan terbesar disebabkan oleh terjadinya interaksi antara measurement model dan structural model yang diestimasi secara bersama-sama one-step approach to SEM. One-step approach to SEM digunakan apabila model diyakini bahwa dilandasi teori yang kuat serta validitas dan reliabilitas data sangat baik. Hair.et.al, 1998. Hasil estimasi dan fit model one-step approach to SEM dengan menggunakan program aplikasi AMOS 4.01 terlihat pada gambar dan tabel Goodness of Fit dibawah ini. Gambar 4.2 MODEL PENGUKURAN STRUKTURAL Relationship Marketing, Customer Satisfaction, Customer Loyalty Model Specification : One Step Approach - Base Model Customer Loyalty 1 Relationship Marketing X3 er_3 1 X2 er_2 1 X1 er_1 1 0,005 d_cl 1 Customer Satisfaction Y1 er_5 Y2 er_6 Y3 er_7 1 1 1 1 Z1 er_8 1 1 Z2 er_9 1 Z3 er_10 1 X4 er_4 1 d_cs 1 Sumber : Lampiran 3 64