17
c. Corak Distribusi Pendapatan. Jika pemerintah menaikkan pajak pada orang kaya, untuk
menaikkan pendapatan yang berpenghasilan rendah, maka corak permintaan barang berubah.
d. Cita Rasa Masyarakat Selera. Perubahan cita rasa mayarakat akan merubah permintaan
terhadap suatu barang. e. Jumlah Penduduk.
Pertambahan penduduk akan diakui oleh adanya kesempatan kerja. Dengan demikian akan merubah daya beli
masyarakat, selanjutnya akan menambah permintaan berbagai barang.
f. Prediksi Masa Yang Akan Datang jika konsumen memprediksi akan adanya kenaikkan harga
suatu barang dimana yang akan datang, maka permintaan terhadap barang tersebut meningkat.
2.2.1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan
Perubahan pendapatan konsumen artinya apabila konsumen memiliki jumlah pendapatan yang lebih maka konsumen mampu untuk
membeli barang-barang yang digunakan sehingga akan mempengaruhi jumlah permintaan.
Perubahan harga barang yang berkaitan artinya apabila permintaan peningkatan harga barang pertama akan menyebabkan kenaikkan
18
permintaan harga barang kedua dan sebaliknya penurunan harga barang pertama akan menyebabkan penurunan harga barang kedua.
Perubahan jumlah atau komposisi konsumen artinya ekspektasi mempengaruhi permintaan contohnya konsumen yang menduga akan
mengalami kenaikkan pendapatan bisa meningkatkan permintaan sebelum pendapatan belum meningkat.
Perubahan selera konsumen artinya permintaan justru barang dipengaruhi oleh selera konsumen. Konsumen akan meningkatkan jumlah
permintaan apabila barang tersebut memiliki kegunaan bagi konsumen dengan harga yang terjangkau.
Gambar 1 : Kurva Akibat Pergesaran Permintaan terhadap Keseimbangan.
Sumber : Raharjo, 2000, Pengantar Teori Ekonomi Mikro, LPFE, Universitas Indonesia, Jakarta, Hal : 46.
D
1
D Q
Q
1
P
1
P E
E
1
S
Kuantitas
19
Keterangan : Pada kurva diatas ditunjukkan bahwa kurva permintaan bergeser ke
kanan kerena perubahan pendapatan. Titik keseimbangan bergeser dari E0 ke E1. Perpindahan ini menunjukkan bahwa kenaikkan permintaan
menyebabkan harga naik dari 0o ke P1 dan kuantitas barang bertambah dan Q0 ke Q1. Akibat dari pergesaran ini menyebabkan harga turun dan
kuantitas barang akan berkurang.
2.2.1.3 Teori Perilaku Produsen Dan Penawaran.
Aktivitas dalam suatu perekonomian banyak ditentukan oleh dua subyek ekonomi sebagai pelaku transaksi didalam pasar kedua factor
tersebut adalah : konsumen yaitu mereka yang mengkonsumsi atau menggunakan sejumlah barang dan jasa sehingga terbentuklah permintaan,
factor lainnya adalah : produsen yaitu mereka menyediakan atau menjual sejumlah barang dan jasa sehingga terbentuklah penawaran
Wujud permintaan terhadap suatu barang dan jasa belum merupakan syarat cukup untuk mewujudkan transaksi didalam pasar.
Permintaan hanya dapat dipenuhi apabila penjual produsen akan menyediakan sejumlah barang yang diperlukan tersebut. Perilaku penjual
dalam menyediakan dan memasarkan suatu jenis barang kepada konsumen dipasar tersebut dengan penawaran supply.
Penawaran adalah hubungan antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan. Secara spesifik, penawaran menunjukkan seberapa banyak
produsen suatu barang mau dan mampu menawarkan per periode pada
20
berbagai kemungkinan tingkat harga, hal ini diasumsikan konstan, hukum penawaran menyatakan bahwa jumlah yang ditawarkan biasanya secara
langsung berhubungan dengan harganya. Jadi, semakin rendah harganya, jumlah yang ditawarkan semakin sedikit ; semakin tinggi harganya,
semakin tinggi juga jumlah yang ditawarkan. William, A. 2000: 47.
Gambar 2 : Kurva Akibat Pegesran Penawaran Terhadap Keseimbangan.
Sumber : Raharjo, 2000, Pengantar Teori Ekonomi Mikro, LPFE, Universitas Indonesia, Jakarta, Hal : 46.
Keterangan : Pada kurva diatas ditunjukkan bahwa kurva penawaran bergeser ke
kanan karena perubahan teknologi berarti penawaran telah bertambah kenaikkan penawaran dari titik keseimbangan bergeser dari E0 ke E1 dan
berarti harga turun dari P0 ke P1 dan kuantitas barang bertambah dan Q0 ke Q1. Akibat dari pergesaran ini menyebabkan harga turun dan kuantitas
barang akan berkurang. S
1
S
Q Q
1
P P
E
E
1
D Kuantitas
21
2.2.1.4 Pengertian Elastisitas Secara Mikro