37
waktu yang cukup lama. Seirama dengan kenaikan harga-harga tersebut, nilai uang turun secara tujuan pula sebanding dengan kenaikan harga
tersebut.
2.2.4.1 Macam – macam inflasi
Inflasi dibedakan menjadi berbagai jenis berdasarkan keadaan yang terjadi saat inflasi tersebut berlangsung, yaitu:
1. Berdasarkan
bobot inflasi:
a. Inflasi ringan disebut juga creeping inflation. Inflasi
ringan adalah inflasi dengan laju pertumbuhan yang berlangsung secara perlahan dan berada posisi satu digit
atau dibawah 10 pertahun. b.
Inflasi sedang
Inflasi sedang adalah inflasi dengan tingkat laju pertumbuhan berada di antara 10 – 30 per tahun atau
melebihi dua digit dan sangat mengecam struktur dan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
c. Inflasi
berat Inflasi berat merupakan inflasi dengan laju
pertumbuhan berada diantara 30 – 100 per tahun. Pada kondisi demikian, sektor-sektor produksi hampir lumpuh
total kecuali yang dikuasai oleh negara. d.
Inflasi sangat
berat
38
Inflasi sangat berat yang juga disebut hyper inflation adalah inflasi dengan laju pertumbuhan melampaui 100 per
tahun. Khalwaty, 2000 : 34-35. 2.
Berdasarkan sebabnya:
a. Demand
Pull Inflation
Demand pull inflation terjadi karena adanya kenaikan permintaan agresif selain dapat menaikkan harga-
harga juga dapat meningkatkan produksi. Jika kondisi produksi telah berada pada kesempatan kerja penuh, maka
kenaikan permintaan tidak lagi mendorong output produksi tetapi hanya mendorong kenaikan harga saja.
b. Cosh
Push Inflation
Pada kondisi cosh push inflation tingkat penawaran lebih rendah jika dibandingkan dengan tingkat permintaan. Ini terjadi
karena adanya perbandingan dengan tingkat permintaan. Ini terjadi karena adanya kenaikan harga faktor produksi, sehingga produsen
terpaksa mengurangi produksinya sampai pada jumlah tertentu. Penawaran total terus menurun karena semakin mahalnya biaya
produksi. Apabila keadaan tersebut berlangsung lama, maka terjadilah inflasi.
3. Berdasarkan
Asalnya: a.
Inflasi yang
berasal dari
dalam negeri domestic Inflation
39
Defisit anggaran belanja yang dibiayai dengan cara mencetak uang baru dan gagalnya pasar yang berakibat harga
bahan makanan semakin mahal. b.
Inflasi yang
berasal dari
luar negeri Imported Inflation Inflasi yang timbul karena adanya kenaikan harga-harga
diluar negeri atau di negara-negara langganan berdagang kita. Boediono, 1996: 164.
2.2.4.2 Dampak Inflasi