Hubungan Antara Masa Kerja Petugas Pelaksana dengan Implementasi MTBS Hubungan Antara Persepsi Beban Kerja Petugas Pelaksana dengan Implementasi MTBS

82

5.1.4 Hubungan Antara Masa Kerja Petugas Pelaksana dengan Implementasi MTBS

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara masa kerja petugas pelaksana MTBS dengan implementasi Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS di Puskesmas Kabupaten Banjarnegara. Semakin lama masa kerja seseorang maka dalam menjalankan tugas sebagai pelaksana MTBS semakin baik. Hal ini didasarkan pada hasil uji Chi - Square diperoleh nilai p value = 0, 001. Nilai p value kurang dari 0,05 sehingga Ha diterima. Nilai koefisien kontingensi diperoleh 0.464, yang berarti variabel masa kerja petugas memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam implementasi MTBS pada petugas pelaksana di Puskesmas Kabupaten Banjarnegara. Hasil penelitian ini sejalan dengan Tri Handayani 2012 yang menyatakan bahwa ada hubungan antara masa kerja petugas dengan kinerja petugas MTBS di puskesmas Kabupaten Kulon Progo. Hasil ini juga sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Gibson 1996 yang menyatakan bahwa masa kerja atau pengalaman akan mempengaruhi kinerja seseorang. Masa kerja menjadi dasar pemikiran yang baik dan menunjukan hubungan yang positif terhadap produktifitas karyawan. Semakin lama masa kerja seorang karyawan, maka pengalaman yang dimiliki juga semakin matang. Masa kerja yang pendek dan lama memiliki pengaruh terhadap pengalaman seorang karyawan. Dengan pengalaman yang matang, karyawan dapat melakukan pekerjaan dengan lebih baik dibandingkan karyawan dengan pengalaman yang kurang. Fahmi,2014 83

5.1.5 Hubungan Antara Persepsi Beban Kerja Petugas Pelaksana dengan Implementasi MTBS

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara persepsi beban kerja petugas pelaksana MTBS dengan implementasi Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS di Puskesmas Kabupaten Banjarnegara. Hal ini didasarkan pada hasil uji Chi - Square diperoleh nilai p value = 0,923. Nilai p value lebih dari 0,05 sehingga Ha ditolak. Dapat dikatakan bahwa variabel persepsi beban kerja petugas tidak berpengaruh dalam implementasi MTBS pada petugas pelaksana di Puskesmas Kabupaten Banjarnegara. Hasil penelitian ini sejalan dengan Mudrik, 2014 yang menyatakan bahwa tidak terdapat pengaruh beban kerja terhadap kinerja petugas dalam pencapaian kegiatan MTBS di Puskesmas Kabupaten Halmahera Selatan. Persepsi beban kerja tidak berpengaruh atau memiliki hubungan dengn implementasi MTBS kemungkinan dikarenakan persepsi seseorang dapat dipengaruhi oleh beberpa faktor yaitu psikologi, keluarga, dan kebudayaan Thoha, 2012 . Hal ini sejalan dengan penelitian Faridah, 2009 yang menyatakan bahwa seseorang dengan persepsi beban kerja yang baik akan cenderung mempunyai motivasi kerja yang baik.

5.1.6 Hubungan Antara Ketersediaan Peralatan Pendukung dengan Implementasi MTBS