25
2.1.3.4 Masa kerja
Masa kerja atau yang sering disebut senioritas menunjukan hubungan positif dengan produktifitas pekerjaan. Masa kerja yang diekspresikan sebagai
pengalaman kerja menjadi dasar pikiran yang baik terhadap produktifitas karyawan. Perilaku di masa lalu adalah dasar perikiraan paling baik dari perilaku
di masa depan, hal ini terkait dengan lama atau konsisten seseorang terhadap pekerjaannya. Semakin lama masa kerja petugas maka semakin terampil petugas
tersebut dalam melaksanakan tugasnya karena memiliki banyak pengalaman. Masa kerja yang pendek dan lama memiliki pengaruh terhadap pengalaman
seorang karyawan. Semakin lama masa kerja seorang karyawan, maka pengalaman yang dimiliki juga semakin matang. Dengan pengalaman yang
matang, karyawan dapat melakukan pekerjaan dengan lebih baik dibandingkan karyawan dengan pengalaman yang kurang. Fahmi,2014
2.1.3.5 Persepsi beban kerja
Persepsi didefinisikan sebagai suatu proses kognitif dimana seorang individu memilih, mengorganisasikan dan memberikan arti kepada stimulus
lingkungan. Ada beberapa subproses dalam persepsi, pertama yaitu stimulus atau situasi yang hadir, selanjutnya yaitu registrasi, interpretasi, dan umpan balik.
Subproses tersebut dapat mempengaruhi persepsi seseorang. Adapun faktor yang dapat mempengaruhi persepsi seseorang yaitu psikologi, keluarga, dan
kebudayaan. Thoha, 2012 Menurut Siagian, sangat sukar memberikan definisi yang pasti tentang
persepsi, tetapi persepsi dapat dipahami dengan melihatnya sebagai suatu proses
26
melalui mana seseorang mengorganisasikan dan menginterpretasikan kesan-kesan sensorinya dalam usahanya memberikan sesuatu makna tertentu pada
lingkungannya. Interpretasi seseorang tersebut akan berpengaruh pada perilakunya dan pada gilirannya menentukan faktor-faktor apa yang dipandangnya
sebagai faktor motivasional yang kuat. Seseorang dengan persepsi beban kerja yang baik akan cenderung mempunyai motivasi kerja yang baik. Faridah, 2009
2.1.3.6 Ketersediaan peralatan