KERANGKA KONSEP HIPOTESIS PENELITIAN .1 Hipotesis Mayor

35

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 KERANGKA KONSEP

Gambar 3.1 Kerangka Konsep

3.2 VARIBEL PENELITIAN

3.2.1 Variabel Bebas

Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat Sugiyono,2009. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu, pengetahuan, pelatihan yang pernah diikuti, masa kerja, persepsi beban kerja, sikap, motivasi kerja, kepemimpinan, ketersediaan peralatan, ketersediaan obat, alokasi dana, supervisi dan evaluasi.

3.2.2 Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi Variabel Bebas :  Pengetahuan  Pelatihan yang pernah dikuti  Masa kerja  Persepsi beban kerja  Sikap  Motivasi Kerja  Kepemimpinan  Ketersediaan perlatan  Ketersediaan obat  Aloksi dana  Supervisi  Evaluasi Variabel Terikat : Implementasi Kegiatan Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS pada Petugas Pelaksana 36 akibat karena adanya variabel bebas Sugiyono,2009. Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu implementasi Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS pada petugas pelaksana. 3.3 HIPOTESIS PENELITIAN 3.3.1 Hipotesis Mayor Ada beberapa faktor yang mempengaruhi implementasi Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS pada petugas pelaksana di Puskesmas Kabupaten Banjarnegara. 3.3.2 Hipotesis Minor 3.3.2.1 Faktor pengetahuan petugas MTBS memiliki pengaruh dalam implementasi MTBS pada petugas pelaksana di Puskesmas Kabupaten Banjarnegara. 3.3.2.2 Faktor sikap petugas MTBS memiliki pengaruh dalam implementasi MTBS pada petugas pelaksana di Puskesmas Kabupaten Banjarnegara. 3.3.2.3 Faktor motivasi petugas MTBS memiliki pengaruh dalam implementasi MTBS pada petugas pelaksana di Puskesmas Kabupaten Banjarnegara. 3.3.2.4 Faktor masa kerja petugas MTBS memiliki pengaruh dalam implementasi MTBS pada petugas pelaksana di Puskesmas Kabupaten Banjarnegara. 3.3.2.5 Faktor persepsi beban kerja petugas MTBS memiliki pengaruh dalam implementasi MTBS pada petugas pelaksana di Puskesmas Kabupaten Banjarnegara. 3.3.2.6 Faktor ketersediaan peralatan pendukung kegiatan MTBS memiliki 37 pengaruh dalam implementasi MTBS pada petugas pelaksana di Puskesmas Kabupaten Banjarnegara. 3.3.2.7 Faktor ketersediaan obat memiliki pengaruh dalam implementasi MTBS pada petugas pelaksana di Puskesmas Kabupaten Banjarnegara. 3.3.2.8 Faktor pelatihan yang diikuti petugas MTBS memiliki pengaruh dalam implementasi MTBS pada petugas pelaksana di Puskesmas Kabupaten Banjarnegara. 3.3.2.9 Faktor kepemimpinan kepala Puskesmas memiliki pengaruh dalam implementasi MTBS pada petugas pelaksana di Puskesmas Kabupaten Banjarnegara. 3.3.2.10 Faktor alokasi dana untuk MTBS memiliki pengaruh dalam implementasi MTBS pada petugas pelaksana di Puskesmas Kabupaten Banjarnegara. 3.3.2.11 Faktor supervisi oleh Dinas Kesehatan memiliki pengaruh dalam implementasi MTBS pada petugas pelaksana di Puskesmas Kabupaten Banjarnegara. 3.3.2.12 Faktor evaluasi oleh kepala Puskesmas memiliki pengaruh dalam implementasi MTBS pada petugas pelaksana di Puskesmas Kabupaten Banjarnegara. 38 3.4 DEFINISI OPERASIONAL DAN SKALA PENGUKURAN VARIABEL Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel N o Variabel Definisi Opersional Teknik Pengukura n Instrume n Kategori Skala 1 Pengetahua n Pemahaman petugas kesehatan dalam penatalaksanaa n MTBS, meliputi tujuan MTBS, alur MTBS, klasifikasi dan penilaian MTBS. Wawancar a Kuesione r 1.Kurang baik Nilai 56 2.Cukup Nilai 56-76 3.Baik Nilai 76- 100 Arikunto 2006 dalam A Wawan 2011 Ordinal 39 2 Sikap Reaksi atau respon petugas dalam penatalaksanaan MTBS, meliputi sikap petugas terhadap praktik MTBS dan sikap petugas saat penatalaksanaan MTBS. Wawancar a Kuesione r 1.Cukup ,j ika total scoring rerata. 2.Baik, jika total scoring ≥ rerata. Novitasar i,2014 Ordinal N o Variabel Definisi Opersional Teknik Pengukura n Instrume n Kategori Skala 3 Motivasi Kerja Suatu dorongan kerja yang timbul pada diri petugas pemegang program MTBS untuk menerapkan MTBS guna mencapai indikator keberhasilan program MTBS Wawancar a Kuesione r Kategori diperoleh dari total scoring jawaban responden kemudian dicari rerata : 1. Rendah : 16-37 2. Sedang: 38-59 3. Tinggi : 60-80 Azwar, 2008 dalam Agita 2011 Ordinal 40 4 Masa Kerja Lama responden bekerja sebagai petugas MTB di pusksmas. Wawancar a Kuesione r 1.Sedang, jika masa kerja 1-5 tahun 2.Lama, jika masa kerja lebih dari 5tahun Carina,A goestin I W, 2013 Ordinal N o Variabel Definisi Opersional Teknik Pengukura n Instrume n Kategori Skala 5 Persepsi Beban Kerja Interpretasi petugas MTBS terhadap keseluruhan tugas dan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab di puskesmas. Wawancar a Kuesione r Kategori diperoleh dari total scoring jawaban responden kemudian dicari rerata : 1. Rendah : 0-2 2. Sedang: 3-5 3. Tinggi : 6-8 Azwar, 2008 dalam Agita 2011 Ordinal 41 6 Ketersediaa n Peralatan Seluruh peralatan yang digunakan untuk kegiatan MTBS, yang terdiri atas: formulir MTBS dan Kartu Nasihat ibu, serta logistik peralatan dan obat yang mendukung dalam kegiatan pemeriksaan. Wawancar a Kuesione r 1. Tidak Lengkap, jika skor rerata 2. Lengkap, jika skor ≥ rerata Irianto, 2007 dalam Agita 2011 Nomina l N o Variabel Definisi Opersional Teknik Pengukura n Instrume n Kategori Skala 7 Ketersediaa n Obat Seluruh obat yang dibutuhkan untuk mendukug pelaksanaan MTBS di puskesmas. Wawancar a Kuesione r 1. Tidak Lengkap, jika skor rerata 2. Lengkap, jika skor ≥rerata Irianto, 2007 dalam Agita 2011 Nomina l 42 8 Pelatihan Pelatihan merupakan proses atau cara yang perlu diikuti oleh petugas terlebih dahulu sebelum melaksanakan suatu jenis kegiatan MTBS Wawancar a Kuesione r 1. Pernah, jika nilai yang didapatkan dari kuesioner =1 2. Belum Pernah, jika nilai yang didapatkan dari kuesioner =0 Nomina l 9 Kepemimpi nan Kemampuan seseorang Kepala Puskesmas untuk memberikan pengaruh kepada perubahan perilaku staffnya baik secara langsung maupun tidak, agar kegiatan organisasi terebut dapat berjalan dengan baik. Wawancar a Kuesione r 1.Cukup, jika total scoring jawaban rerata 2. Baik, jika total coring jawaban ≥ rerata. Novitasar i,2014 Ordinal N o Variabel Definisi Opersional Teknik Pengukura n Instrume n Kategori Skala 10 Alokasi Dana Dana dari Dinas Kesehatan yang digunakan untuk pelaksanaa kegiatan MTBS Wawancar a Kuesione r 1. Ada, jika nilai yang didapatkan dari kuesioner =1 2. Tidak ada, jika nilai yang didapatkan dari kuesioner =0 Nomina l 43 11 Supervisi Ada tidaknya pembinaan, bimbingan dan pengawasan pro-gram MTBS yang dilakukan oleh Dinkes Wawancar a Kuesione r 1. Rendah, jika skor rerata 2. Tinggi, jika skor ≥rerata Irianto, 2007 dalam Agita 2011 Ordinal 12 Evaluasi Ada tidaknya penilaian hasil pelaksanaan kegiatan Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS Wawancar a Kuesione r 1. Rendah, jika skor rerata 2. Tinggi, jika skor ≥rerata Irianto, 2007 dalam Agita 2011 Ordinal 13 Penatalaksa naan MTBS Penerapan dan pelaksanaan Manajemen Terpadu Balita Sakit MTBS oleh petugas pelaksana di puskesmas. Wawancar a Kuesione r 1. Rendah, jika skor rerata. 2. Tinggi, jika skor ≥rerata Irianto, 2007 dalam Agita 2011 Ordinal

3.5 JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN