50
Tabel 1. Profil Subyek Penelitian
No Nama
Usia Jabatan
1. NT
40 tahun Ketua Pokdarwis Pancoh
2. HS
50 tahun Wakil Ketua Pokdarwis Pancoh
3. KN
24 tahun Sekretaris Pokdarwis Pancoh
4. HD
52 tahun Bendahara Pokdarwis Pancoh
5. NJ
51 tahun Anggota Pokdarwis Pancoh
6. SY
43 tahun Anggota Pokdarwis Pancoh
7. SD
35 tahun Anggota Pokdarwis Pancoh
8. MY
40 tahun Anggota Pokdarwis Pancoh
9. SP
38 tahun Anggota Pokdarwis Pancoh
10. WH
50 tahun Masyarakat Pancoh
11. WT
50 tahun Masyarakat Pancoh
12. AD
38 tahun Masyarakat Pancoh
13. SM
60 tahun Masyarakat Pancoh
14. SH
67 tahun Masyarakat Pancoh
15. PW
55 tahun Tokoh Masyarakat Pancoh
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
51
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Dalam penelitian kualitatif,
pengumpulan data dilakukan pada natural setting kondisi yang alamiah, sumber data primer, dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi
berperanserta participan observation, wawancara mendalam in depth interview dan dokumentasi Sugiyono, 2012:309.
Pengumpulan data dalam penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah peneliti sendiri human instrument, untuk mencari data dengan berinteraksi
secara simbolik dengan informansubyek yang diteliti Ghony Almanshur, 2012:163. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa teknik dalam
mengumpulkan data, yaitu: 1.
Observasi Observasi dalam penelitian kualitatif adalah pengamatan langsung
terhadap obyek untuk mengetahui keberadaan obyek, situasi, konteks dan maknanya dalam upaya mengumpulkan data penelitian Satori Komaiah,
2011:105. Metode observasi pengamatan merupakan sebuah teknik pengumpulan data yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati
hal-hal yang berkaitan dengan ruang, tempat, pelaku, kegiatan, benda-benda, waktu, peristiwa, tujuan dan perasaan Ghony Almanshur, 2012:165.
Menurut M.Q. Patton 1980:724-126 dalam Satori Komariah 2011:110- 111 ada beberapa manfaat observasi atau pengamatan, yaitu:
52
a. Dengan berada di lapangan peneliti lebih mampu memahami konteks data
dalam keseluruhan situasi, jadi ia dapat memperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh.
b. Pengalaman langsung memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan
induktif, jadi tidak dipengaruhi oleh konsep-konsep atau pandangan sebelumnya. Pendekatan induktif membuka kemungkinan melakukan
penemuan atau discovery. c.
Peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau yang tidak diamati orang lain, khususnya orang yang berada dalam lingkungan itu, karena telah
dianggap “biasa” dan karena itu tidak akan terungkapkan dalam wawancara. d.
Peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak akan terungkapkan oleh responden dalam wawancara karena bersifat sensitif atau ingin ditutupi
karena dapat merugikan nama lembaga. e.
Peneliti dapat menemukan hal-hal di luar persepsi responden, sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih komperhensif.
f. Dalam lapangan peneliti tidak hanya dapat mengadakan pengamatan akan
tetapi juga memeroleh kesan-kesan pribadi, misalnya merasakan suasana situasi sosial, dengan berada secara pribadi dalam lapangan peneliti
mempunyai kesempatan mengumpulkan data yang kaya, yang dapat dijadikannya dasar untuk memperoleh data yang lebih banyak, lebih terinci
dan lebih cermat. Dalam penelitian ini observasi dilakukan pada kegiatan atau aktivitas-
aktivitas yang dilakukan Pokdarwis Pancoh bersama masyarakat dalam
53
mengembangkan Desa Wisata, dari kegiatan observasi ini akan menghasilkan pengamatan mengenai aktivitas-aktivitas Pokdarwis Pancoh bersama
masyarakat yang relevan dengan peran Pokdarwis Pancoh dalam meningkatkan motivasi masyarakat. Kegiatan observasi ini dilakukan untuk
mengamati atau melihat aspek fisik dan non fisik yang berkaitan dengan peran Pokdarwis Pancoh dalam meningkatkan motivasi masyarakat sebagai
upaya pengembangan Desa Wisata. 2.
Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu, percakapan itu
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawanara inerviewer yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara interviewee yang memberikan jawaban atas
pertanyaan itu Moleong, 2010:186. Wawancara dapat digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti menemukan permasalahan yang
harus diteliti, dan peneliti berkeinginan untuk mengetahui hal-hal yang berhubungan dengan informan lebih mendalam. Sebagai pegangan peneliti
dalam penggunaan metode interview adalah bahwa subyek adalah informan yang tahu tentang dirinya sendiri, tentang tindakannya secara ideal yang akan
diinformasikan secara benar dan dapat dipercaya. Dengan demikian mengadakan wawancara atau interview pada prinsipnya merupakan usaha
untuk menggali keterangan yang lebih dalam dari sebuah kajian dari sumber yang relevan berupa pendapat, kesan, pengalaman, pikiran, dan sebagainya
Satori Komariah, 2011:129.
54
Dalam penelitian ini kegiatan wawancara dilaksanakan untuk memperoleh informasi atau data-data dari para narasumber dan semua pihak
yang terlibat yang berkaitan dengan peran Pokdarwis Pancoh dalam meningkatkan motivasi masyarakat sebagai upaya pengembangan Desa
Wisata. 3.
Dokumentasi Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen
bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan misalnya catatan harian, sejarah kehidupan
life histories, cerita, biografi, peraturan, kebijakan. Dokumen yang berbentuk gambar, misalnya foto, gambar hidup, sketsa dan lain-lain.
Dokumen yang berbentuk karya misalnya karya seni, yang dapat berupa gambar, patung, film, dan lain-lain. Studi dokumen merupakan pelengkap
dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif Sugiyono, 2012:329.
Dokumen sudah lama digunakan dalam penelitian sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen sebagai sumber data dimanfaatkan untuk
menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan Moleong, 2010:217. Studi dokumentasi yaitu mengumpulkan dokumen dan data-data yang diperlukan
dalam permasalahan penelitian lalu ditelaah secara intens sehingga dapat mendukung dan menambah kepercayaan dan pembuktian suatu kejadian.
Hasil observasi atau wawancara akan lebih kredibel atau dapat dipercaya
55
kalau didukung oleh dokumen yang terkait dengan fokus penelitian Satori Komariah, 2011:149.
Tabel 2. Teknik Pengumpulan Data
No Aspek
Sumber Data Teknik
Pengumpulan Data
1. Gambaran Desa Wisata Pancoh
a. Letak Demografis dan
Geografis Dusun Pancoh b.
Jumlah Penduduk Dusun Pancoh
c. Profil Desa Wisata Pancoh
d. Potensi Wisata Dusun
Pancoh e.
Deskripsi Masyarakat Pancoh
Anggota Pokdarwis
Pancoh dan masyarakat
Pancoh Observasi,
dokumentasi, wawancara
2. Gambaran Pokdarwis Pancoh
a. Sejarah Berdirinya
Pokdarwis Pancoh b.
Deskripsi Anggota Pokdarwis Pancoh
c. Struktur Organisasi
Pokdarwis Pancoh Pengurus dan
anggota Pokdarwis
Pancoh Wawancara,
dokumentasi
3. Peran Pokdarwis Pancoh dalam
meningkatkan motivasi masyarakat sebagai upaya
pengembangan Desa Wisata Pancoh
Pengurus Pokdarwis
Pancoh, anggota
Pokdarwis Pancoh dan
masyarakat Pancoh
Observasi, dokumentasi,
wawancara
4. Motivasi masyarakat Pancoh
dalam mengembangkan Desa Wisata Pancoh
Anggota Pokdarwis
Pancoh dan masyarakat
Pancoh Wawancara
56
5. Faktor pendukung dan
penghambat Pokdarwis Pancoh dalam meningkatkan motivasi
masyarakat sebagai upaya pengembangan Desa Wisata
Pancoh Pengurus dan
Anggota Pokdarwis
Pancoh Wawancara
E. Instrumen Penelitian