64
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Gambaran Umum Desa Wisata Pancoh
a. Letak Demografis dan Geografis Dusun Pancoh
Dusun Pancoh merupakan salah satu Dusun yang berada di Desa Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Propinsi D.I Yogyakarta.
Wilayah Dusun Pancoh memiliki batas-batas dengan wilayah sebagai berikut :
Sebelah Utara : Dusun Sukorejo Desa Girikerto
Sebelah Timur : Dusun Candi Desa Purwobinangun
Sebelah Selatan : Dusun Glagahombo Desa Girikerto
Sebelah Barat : Dusun Nangsri Desa Girikerto
Secara demografi masyarakat Dusun Pancoh merupakan desa yang memiliki akulturasi yang berbeda dengan dusun lain, yakni semangat dan
kegigihan masyarakat dan kekompakannya. Luas wilayah Dusun Pancoh adalah 3 ha terbagi : lahan pertanian 28,5 ha, pemukiman seluas 14,5 ha dan
1 ha untuk kandang kelompok. Adapun dengan perincian sebagai berikut :
65
Tabel 3. Pemanfaatan lahan di Dusun Pancoh
Jenis Peruntukan Lahan Luas Ha
Lahan pertanian dengan irigasi dan non irigasi
22,7
Pemukiman 14,5
Fasilitas umumbangunan 1
Lain-lain -
Jumlah 38,2
Sumber : Arsip Pokdarwis Pancoh tahun 2016 Dari luas tersebut masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda
sehingga membawa pengaruh kuat dalam hal sumber daya pangan dan mata pencaharian penduduk Dusun Pancoh.
1 Kondisi Topografi
Dusun Pancoh berada di sekitar lereng Gunung Merapi yang terletak di Desa Girikerto, Kecamatan Turi, Kabupaten Sleman, Provinsi
D.I Yogyakarta. Secara Geografis, Dusun Pancoh terletak di ketinggian 462-976 m dari permukaan air laut, dengan sebagian besar wilayah
adalah pertanian. 2
Kondisi Hidrologi Dusun Pancoh adalah daerah pertanian dengan sumber mata air
mengalir dari kali adem yang mengalir ke irigasi pertanian sehingga tidak terjadi kekurangan air bila musim kemarau.
66
3 Kondisi Geologi
Kondisi tanah di wilayah Dusun Pancoh merupakan daerah perbukitan atau pegunungan yang subur dengan struktur tanah
merupakan tanah yang subur. 4
Kondisi Sosial Kondisi sosial di Dusun Pancoh penuh kebersamaan dan
kekeluargaan, itu bisa dilihat dengan adanya gotong royong dan tenggang rasa antar warga. Tidak hanya itu, hubungan kekerabatan dan keterikatan
kuat sehingga mendorong masyarakat untuk saling membantu baik yang sedang mengalami kesusahan maupun yang sedang ada hajatan seperti
kenduri dan lainnya.
Sumber : Arsip Pokdarwis Pancoh tahun 2016 Gambar 1. Peta Dusun Pancoh
67
b. Jumlah Penduduk Dusun Pancoh
Jumlah penduduk Dusun Pancoh adalah 635 jiwa terdiri dari laki-laki 221 dan perempuan 442 jiwa, sedangkan jumlah kepala keluarga KK
sebanyak 150 KK. Tabel 4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
No RTRW
Jumlah KK
Jumlah Penduduk Laki-laki
Perempuan Jumlah
1. 0111
34 52
53 107
2. 0211
38 59
62 121
3. 0311
31 47
48 95
4. 0411
35 53
57 101
150 KK 211
442 653 Jiwa
Sumber : Arsip Pokdarwis Pancoh tahun 2016
Tabel 5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
No Pendidikan
Jumlah orang
1. SD
45 2.
SMP 15
3. SMA
22 4.
Diploma 4
5. Sarjana
12 Sumber : Arsip Pokdarwis Pancoh tahun 2016
68
Tabel 6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
No Jenis Pekerjaan
Jumlah orang
1. PNSTNIPOLR
14 2.
Petani dan Buruh Tani 127
3. Pertukangan
4 4.
Pegawai Swasta 27
5. Pengrajin
8 6.
Pedagang 9
Sumber : Arsip Pokdarwis Pancoh tahun 2016 c.
Profil Desa Wisata Pancoh Nama Dusun
: Pancoh Desa
: Girikerto Kecamatan
: Turi Kabupaten
: Sleman Provinsi
: D.I Yogyakarta Kode Pos
: 55551 Email
: ekowisatapancohyahoo.co.id
Sejajar Desa Wisata, Desa Ekowisata yang berdiri sendiri yang berawal dari keinginan dan kemakmuran masyarakat serta komitmen
bersama menjadikan Dusun Pancoh menjadi Desa Ekowisata ditahun 2012 dengan menampilkan potensi-potensi yang ada di wilayah Pancoh, potensi
tersebut harus dikembangkan dan dilestarikan oleh warga Dusun Pancoh. Ekowisata berbeda dengan wisata konvensional, dalam Ekowisata terdapat
perhatian besar terhadap kelestarian lingkungan dan sumber daya alam. Definisi Ekowisata sendiri sangat beragam, definisi Ekowisata yang
69
dicetuskan oleh masyarakat Ekowisata Internasional mendefinisikan Ekowisata sebagai perjalanan wisata alam yang bertanggung jawab dengan
cara mengkonservasi lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat lokal, Desa Ekowisata Pancoh resmi berdiri pada tanggal 14
Februari 2012. d.
Potensi Wisata Dusun Pancoh Ada beberapa potensi wisata Dusun Pancoh yang menjadi daya tarik
wisatawan, diantaranya : 1
Potensi Wisata Alam Desa Wisata Pancoh Potensi wisata alam terdiri dari unsur-unsur fisik lingkungan
berupa tumbuhan, satwa, geomorfologi, tanah, air, udara dan lain sebagainya, serta suatu atribut dari lingkungan yang menurut anggapan
manusia memiliki nilai-nilai tertentu seperti keindahan, keunikan, kelangkaan, atau ke-khasan, keragaman, bentangan alam dan keutuhan.
Potensi wisata alam yang ada di Desa Wisata Pancoh seperti : a
Pemandangan alam yang indah dengan latar Gunung Merapi b
Embung Waduk c
Sungai Alami d
Kebun Buah Salak e
Kebun Bunga f
Kolam Ikan g
Persawahan
70
2 Potensi Wisata Edukasi Desa Wisata Pancoh
Wisata edukasi yang mempunyai pengertian sebagai suatu kegiatan atau perjalanan yang dilakukan untuk tujuan rekreatif dengan lebih
menonjolkan unsur pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa selain wisatawan dapat menikmati keindahan pariwisata yang ditawarkan tetapi
mereka juga mendapatkan ilmu pengetahuan yang tersusun secara rapi oleh SDM tempat pengelola tempat wisata.
Potensi wisata edukasi yang ada di Desa Wisata Pancoh seperti : a
Pembuatan kerajinan tangan -
Caping Art -
Membatik -
Handmade dari barang bekas -
Dll b
Pembelajaran seni budaya c
Penanaman, perawatan serta pemetikan buah salak d
Penanaman, perawatan serta pemetikan bunga e
Pembuatan biogas f
Bajak sawah g
Tangkap ikan 3
Potensi Wisata Budaya Desa Wisata Pancoh Wisata budaya adalah perjalanan yang dilakukan oleh seseorang
atau kelompok dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi, atau mempelajari daya tarik budaya
71
dengan memanfaatkan potensi budaya dari tempat yang dikunjungi tersebut.
Potensi wisata budaya yang ada di Desa Wisata Pancoh seperti : a
Nyadran b
Karawitan c
Laras Madyo d
Bungbeh e
Dll 4
Potensi Wisata Outbond Desa Wisata Pancoh Outbond
training adalah
bentuk pembelajaran
perilaku kepemimpinan dan manajemen di alam terbuka dengan pendekatan yang
unik dan sederhana tetapi efektif karena pelatihan ini tidak sarat dengan teori-teori melainkan langsung diterapkan pada elemen-elemen yang
mendasar yang bersifat sehari-hari, seperti saling percaya, saling memperhatikan serta sikap proaktif dan komunikatif. Dimensi alam
sebagai obyek pendidikan bisa menjadi laboratorium sesungguhnya dan tempat bermain yang mengasyikkan dengan berbagai metodenya.
Potensi wisata outbond Desa Wisata Pancoh seperti : a
Susur sungai b
Fun game c
Tangkap iikan d
Dll
72
5 Potensi Wisata Sejarah Desa Wisata Pancoh
Wisata sejarah yaitu sebuah perjalanan yang dilakukan pada tempat-tempat yang memiliki nilai-nilai sejarah, misalnya candi, makam,
museum, dll. Potensi wisata sejarah Desa Wisata Pancoh yaitu ada Gedung Londo
yang merupakan bangunan bersejarah peninggalan Belanda.
Sumber : Arsip Pokdarwis Pancoh tahun 2016 Gambar 2. Peta Potensi Ekowisata Pancoh
e. Deskripsi Masyarakat Pancoh
Pancoh merupakan salah satu Dusun yang ada di Desa Girikerto Kecamatan Turi Kabupaten Sleman. Dusun Pancoh berada dilereng Gunung
Merapi dengan ketinggian mencapai 700 mdpl. Letak Dusun Pancoh yang berada dilereng Gunung Merapi berakibat pada suburnya tanah di Dusun
Pancoh, sehingga sebagian besar masyarakat Pancoh bekerja disektor
73
pertanian terutama pertanian buah salak, hal itu dikarenakan buah salak dapat tumbuh subur di Dusun Pancoh, tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa
ada juga masyarakat Pancoh yang bekerja disektor lain, seperti perdagangan, jasa, PNS, dll. Masyarakat Pancoh merupakan masyarakat
desa yang masih mengedapankan asas kekerabatan, gotong royong dan toleransi. Kekerabatan dan gotong royong disini maksudnya yaitu bahwa
antara masyarakat Pancoh yang satu dengan yang lainnya merasa saling membutuhkan sehingga mereka masih sangat mengedepankan asas gotong
royong apabila ada masyarakat yang sedang membutuhkan bantuan. Sedangkan toleransi disini maksudnya yaitu bahwa di Dusun Pancoh
terdapat lebih dari satu agama yang dianut, akan tetapi hal itu tidak menjadi suatu permasalahan yang dapat mengakibatkan adanya pertikaian antar
masyarakat, justru sebaliknya masyarakat Pancoh tetap dapat menjaga toleransi dan saling menghargai.
Pada tahun 2010 Gunung Merapi mengalami bencana erupsi, bencana erupsi tersebut berakibat pada banyaknya kerugian yang dialami oleh
masyarakat lereng Gunung Merapi termasuk masyarakat Dusun Pancoh. Pada saat itu, masyarakat Pancoh mengalami banyak kerugian berupa
materil dan non materil. Proses pemulihan pasca bencana erupsi Merapi masyarakat Pancoh dibantu oleh LSM yang melakukan pendampingan
terhadap warga korban erupsi Gunung Merapi pada saat itu, setelah melakukan pendampingan, LSM melihat ada potensi alam menarik dari
Dusun Pancoh yang dapat dijadikan sebagai obyek wisata dan kedepannya
74
akan berdampak positif apabila Dusun Pancoh dijadikan sebagai Desa Wisata. Akhirnya pelan-pelan dilakukan investigasi untuk melihat lebih
dalam potensi alam Dusun Pancoh untuk dijadikan sebagai obyek wisata. Selain dampak negatif yang dirasakan masyarakat Pancoh dengan adanya
bencana erupsi, ternyata tanpa masyarakat Pancoh sadari ada satu dampak positif yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Pancoh yaitu
berupa potensi alam yang menarik apabila dapat dikembangkan dan dikelola dengan baik oleh seluruh masyarakat Pancoh. Akan tetapi tidak semua
masyarakat Pancoh menyadari adanya potensi alam tersebut, sehingga hanya ada beberapa orang saja yang berusaha untuk mengembangkan
potensi alam tersebut agar menjadi obyek wisata yang banyak diminati oleh wisatawan.
Sebelum Dusun Pancoh dijadikan sebagai Desa Wisata, masyarakat Pancoh merupakan masyarakat petani, sehingga dunia wisata masih asing
bagi mereka. Sebagian besar dari masyarakat Pancoh masih belum percaya dengan adanya potensi alam yang dapat dijadikan sebagai obyek wisata dan
kedepannya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Pancoh. Hal itu yang menyebabkan sebagian besar masyarakat Pancoh belum mau ikut
terlibat dalam pengembangan Desa Wisata, masyarakat Pancoh beranggapan bahwa Desa Wisata itu hanya milik beberapa orang saja
terutama orang-orang yang dari awal ikut dalam mengembangkan Desa Wisata, masyarakat Pancoh juga beranggapan bahwa kegiatan dalam
pengembangan Desa Wisata tersebut hanyalah kegiatan yang dirasakan
75
kurang bermanfaat bagi masyarakat Pancoh. Masyarakat Pancoh beranggapan seperti itu dikarenakan sebagian besar dari mereka belum
merasakan adanya dampak positif dari kegiatan pengembangan Desa Wisata, karena masyarakat Pancoh akan percaya apabila kegiatan
pengembangan Desa Wisata sudah terbukti berdampak positif bagi mereka. Seiring berjalannya waktu, masyarakat Pancoh mulai menyadari dan
merasakan adanya dampak positif, seperti semakin lama kunjungan wisatawan semakin meningkat dan berdampak pada semakin banyaknya
rumah warga yang dijadikan homestay, banyak keuntungan yang dirasakan masyarakat Pancoh dengan menyediakan kamar untuk dijadikan homestay,
seperti bertambahnya relasi dan keluarga baru, bertambahnya pengalaman dan juga bertambanhnya sedikit pemasukan dalam hal ekonomi. Saat ini
sudah sekitar 75 masyarakat Pancoh yang mau ikut terlibat dalam pengembangan Desa Wisata, sedangkan masyarakat Pancoh yang belum
mau ikut terlibat dalam pengembangan Desa Wisata dikarenakan memiliki alasan tersendiri seperti terbentur dengan pekerjaan lain.
2. Gambaran Umum Pokdarwis Pancoh