135
pengembangan Desa Wisata Pancoh. Kekompakan kelompok menunjukkan tingkat rasa untuk tetap tinggal di dalam kelompok yang merupakan salah
satu hasil dari saling ketergantungan positif. Anggota kelompok yang tingkat kekompakan kelompoknya tinggi lebih terangsang untuk aktif
mencapai tujuan kelompok, dibandingkan anggota kelompok yang tingkat kekompakannya rendah. Kekompakan meningkatkan potensi kelompok dan
meningkatkan rasa memiliki kelompok pada diri anggota kelompok. Semakin kompak suatu kelompok maka rasa loyalitas, keterlibatan, dan rasa
keterikatan akan semakin erat. Seluruh anggota kelompok akan selalu mengadakan interaksi sehingga memudahkan pelaksanaan kegiatan-kegiatan
untuk mencapai tujuan Zulkarnain, 2013:30.
b. Faktor Pendukung Pokdarwis Pancoh Dalam Meningkatkan
Partisipasi Masyarakat
Saat ini Desa Wisata Pancoh sudah mulai berkembang, kunjungan tamu setiap tahunnya meningkat, tercatat sepanjang tahun 2016 wisatawan
yang datang ke Desa Wisata Pancoh berjumlah 2.745 pengunjung sumber: Data Pengunjung Desa Wisata Pancoh hal itu karena ada beberapa hal yang
menjadi faktor pendukungnya terutama pada saat kegiatan yang dilaksanakan sebagai upaya pengembangan Desa Wisata, berdasarkan hasil
dari wawancara dengan beberapa anggota Pokdarwis Pancoh dan masyarakat Pancoh lainnya yang terlibat dalam pengembangan Desa
Wisata, beberapa faktor pendukung anggota Pokdarwis Pancoh dalam
136
meningkatkan motivasi masyarakat sebagai upaya pengembangan Desa Wisata diantaranya :
1 Antusias dan partisipasi dari masyarakat Pancoh
Sebagian besar masyarakat Pancoh yang sudah menyadari dengan adanya potensi wisata yang dimiliki Desa Pancoh akan terlibat dalam
pengembangan Desa Wisata. Saat ini, sudah sekitar 75 lebih masyarakat Pancoh yang mau mendukung dan terlibat dalam pengembangan Desa
Wisata, hal tersebut tidak lepas dari perjuangan masyarakat Pancoh yang menjadi pelopor dalam menyadarkan dan meningkatkan motivasi
masyarakat Pancoh sebagai upaya pengembangan Desa Wisata. Ketika antusias dan partisipasi masyarakat Pancoh dalam mengembangkan Desa
Wisata meningkat, maka hal tersebut menjadi faktor pendukung bagi anggota Pokdarwis Pancoh dalam menyadarkan dan meningkatkan
motivasi masyarakat sebagai upaya pengembangan Desa Wisata, karena secara tidak langsung apabila antusias dan partisipasi masyarakat Pancoh
dalam mengembangkan Desa Wisata meningkat maka anggota Pokdarwis pun akan semakin optimis dalam meningkatkan motivasi masyarakat
sebagai upaya pengembangan Desa Wisata Pancoh. 2
Potensi alam yang menjadi obyek wisata dan merupakan aktivitas sehari- hari masyarakat Pancoh
Obyek wisata utama Desa Pancoh adalah alam dan juga aktivitas masyarakat seperti bajak sawah, petik salak, tangkap ikan, petik bunga,
biogas, dll sehingga tidak banyak yang harus disiapkan ketika Desa
137
Pancoh diresmikan menjadi Desa Wisata, karena memang hal-hal tersebut sudah dilakukan oleh masyarakat Pancoh sebelum Desa Pancoh
diresmikan menjadi Desa Wisata. Bagi anggota Pokdarwis Pancoh, hal tersebut menjadi faktor pendukung dalam meningkatkan motivasi
masyarakat sebagai upaya pengembangan Desa Wisata, dikarenakan ketika anggota Pokdarwis Pancoh mengajak masyarakat Pancoh untuk
mengembangkan Desa Wisata, masyarakat Pancoh tidak perlu mempersiapkan banyak hal karena yang menjadi obyek wisata merupakan
aktivitas masyarakat sehari-hari yang sudah dijalankan dari sebelum Desa Pancoh diresmikan menjadi Desa Wisata. Seperti yang dikatakan oleh Ibu
“SD” selaku anggota Pokdarwis Pancoh : “kalo faktor pendukung untuk Desa Wisata itu semuanya di alam,
kebetulan alhamdulilah kita punya alam, seperti sungai nya juga airnya jernih juga, kan pemandangannya juga masih asri, masih
alami jadi faktor pendukungnya dialam, iya yang kita jual emang kegiatan sehari-
hari .....”. 3
Beragamnya kesenian budaya yang menjadi obyek wisata Sebelum Desa Pancoh diresmikan menjadi Desa Wisata, kesenian
budaya yang dimiliki Desa Pancoh memang sudah ada dan beragam, kesenian budaya tersebut diantaranya ada Karawitan, Larasmadyo,
Bungbeh, Sadran, dll, sehingga kesenian budaya tersebut bisa juga dijadikan sebagai obyek pertunjukan wisata, latihan rutin juga masih
dilaksanakan oleh masyarakat dan pemuda-pemudi Desa Wisata Pancoh.
138
4 Potensi masyarakat Desa Wisata Pancoh
Salah satu obyek wisata Desa Pancoh adalah aktivitas pembuatan kerajinan dari bambu yang dilakukan oleh ibu-ibu masyarakat Pancoh, hal
itu karena ibu-ibu masyarakat Pancoh memiliki potensi dalam pembuatan kerajinan dari bambu tersebut. Dengan adanya potensi dari masyarakat
Pancoh tersebut, anggota Pokdarwis Pancoh menjadi lebih mudah dalam mengajak dan memotivasi masyarakat Pancoh dalam mengembangkan
Desa Wisata karena masyarakat akan lebih mudah diajak apabila mereka memiliki kemampuan dan merasa diuntungkan dalam hal tersebut. Seperti
yang dikatakan oleh Ibu “MY” selaku angota Pokdarwis Pancoh : “masyarakat banyak yang mau, ada potensi dari masyarakat .....”.
5 Tokoh masyarakat yang ikut mendukung dalam meningkatkan motivasi
masyarakat Pancoh Tokoh masyarakat Pancoh seperti Kepala Dusun sangat mendukung
dengan kegiatan pengembangan Desa Wisata Pancoh. Bahkan Kepala Dusun juga ikut terlibat dalam semua kegiatan pengembangan Desa
Wisata dan juga ikut berperan dalam meningkatkan motivasi masyarakat. Hal itu menjadi salah satu faktor pendukung anggota Pokdarwis Pancoh
dalam meningkatkan motivasi masyarakat sebagai upaya pengembangan Desa Wisata Pancoh. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Bapak “PW”
selaku Kepala Dusun Pancoh : “..... yang penting pedoman saya menanamkan kepada Pengelola,
jangan lemah ayo maju terus bersama-sama, saya itu dibawahnya jadi kalo pas ada kegiatan Pokdarwis itu saya dikomando, ya secara
administratif saya jadi pembina, kalo ada laden tukang saya ya ikut
139
laden, ya kalo dukungan dari saya itu apa programnya pasti saya dukung, misalkan iuran itu saya dilibatkan, terus itu Pak Dukuh ikut
mandu, saya oke, oh Pak Dukuh besok ada tamu perlu ucapan selamat datang nah itu saya .....”.
6 Bukti nyata dari perkembangan Desa Wisata Pancoh
Bukti nyata dari perkembangan Desa Wisata yaitu hasil dari homestay, sebagian besar masyarakat Pancoh yang bersedia menyediakan
kamar untuk dijadikan sebagai homestay sudah merasakan dampak atau hasilnya, secara tidak langsung masyarakat Pancoh yang belum mau
menyediakan kamarnya sebagai homestay mengetahui adanya dampak tersebut, sehingga minat dari masyarakat Pancoh untuk ikut serta dalam
mengembangkan Desa Wisata Pancoh semakin meningkat, walaupun pada awalnya tidak semua masyarakat yang mau menyediakan kamar untuk
homestay itu karena faktor ekonomi, tetapi hal tersebut menjadi salah satu daya tarik masyarakat untuk ikut serta dalam mengembangakan Desa
Wisata Pancoh dengan menyediakan kamar untuk dijadikan sebagai homestay.
7 Kesabaran dari anggota Pokdarwis Pancoh dalam meningkatkan motivasi
masyarakat Dalam mengajak dan memotivasi masyarakat Pancoh untuk ikut
terlibat dalam mengembangkan Desa Wisata Pancoh banyak rintangan terutama dari faktor masyarakat, banyak perkataan-perkataan dari
masyarakat yang terkadang tidak enak untuk didengar, tetapi anggota Pokdarwis Pancoh yang saat ini menjadi pelopor dalam pengembangan
Desa Wisata Pancoh tetap menjaga kesabaran, sehingga hal tersebut
140
menjadi faktor pendukung tersendiri bagi anggota Pokdarwis Pancoh dalam mengajak dan meningkatkan motivasi masyarakat sebagai upaya
pengembangan Desa Wisata Pancoh. Seperti yang dikatakan oleh Bapak “HS” selaku wakil ketua Pokdarwis Pancoh :
“..... jadi faktor pendukungnya ya mungkin yang sekarang eksis ya harus sabar karena memang kita harus menghadapi warga kan gak
mudah juga to mbak, ini hanya satu kampung kalo satu desa betapa sulitnya saya juga sempat berpikir seperti itu mbak, kan saya cuma
jadi RW
”.
141
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pokdarwis Pancoh sudah melakukan perannya dengan baik, hal itu bisa
dilihat dari meningkatnya partisipasi masyarakat dalam mengembangkan Desa Wisata. Bentuk partisipasi tersebut bisa dilihat dari meningkatnya warga
yang mau menyediakan kamar untuk dijadikan homestay, antusias warga mengikuti kegiatan memandu wisata dan partisipasi aktif lainnya dalam
kegiatan pengembangan obyek wisata. 2.
Peran Pokdarwis Pancoh dalam menyadarkan dan meningkatkan motivasi masyarakat sebagai upaya pengembangan Desa Wisata diantaranya :
a. Peran Pokdarwis Sebagai Motivator
1 Motivasi Ekonomi
2 Motivasi Berprestasi
3 Motivasi Sosial
b. Peran Pokdarwis Sebagai Fasilitator
c. Peran Pokdarwis Sebagai Komunikator
3. Dari beberapa peran yang dilakukan Pokdarwis tersebut, Pokdarwis lebih
banyak melakukan peran sebagai motivator, yaitu motivasi berprestasi dan sosial. Hal itu karena tujuan dari pengembangan Desa Wisata Pancoh saat ini
bukan semata-mata karena faktor ekonomi, akan tetapi tujuan dari