99
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan, maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan proses
dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Minomartani 1 Ngaglik Sleman. 1.
Penerapan model pembelajaran Quantum Teaching dapat meningkatkan proses dan hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Minomartani 1
Ngaglik Sleman. Peningkatan proses pembelajaran IPS tersebut terjadi karena penggunaan model pembelajaran Quantum Teaching dengan
langkah-langkah TANDUR
Tumbuhkan, Alami,
Namai, Demonstrasikan, Ulangi, dan Rayakan. Pada tahap tumbuhkan, guru
menumbuhkan minat belajar siswa dengan memberikan apersepsi, menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, kegunaan
materi pembelajaran apa manfaat bagiku, dan menyanyikan lagu yang berkaitan dengan materi. Tahap alami, siswa dengan bimbingan guru
mengumpulkan informasi tentang materi pembelajaran. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan diberikan Lembar Kerja Siswa LKS.
Pada tahap namai, siswa dengan bimbingan guru memberikan identitas pada konsep materi pembelajaran. Tahap demonstrasi memberikan
kesempatan siswa untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Setelah itu, anggota kelompok lain diberikan kesempatan untuk
bertanya atau memberikan tambahan kepada kelompok yang presentasi.
100 Tahap ulangi dilakukan siswa dengan guru saling bertanya jawab untuk
mengulangi kembali materi yang telah disampaikan. Guru memberikan penekanan pada hal-hal yang belum dipahami siswa. Tahap rayakan
dilakukan sebagai respon pengakuan atas keberhasilan siswa meraih ilmu pengetahuan. Siswa dan guru merayakannya melakukan tepukan
bersama dan meneriakkan yel-yel. Peningkatan proses pembelajaran nampak pada
aktivitas siswa menjadi lebih aktif dan berminat dalam pembelajaran IPS. Siswa sudah berani ketika menyampaikan pendapat dan
melakukan presentasi.
2. Penggunaan model pembelajaran Quantum Teaching dilakukan secara
optimal sehingga berdampak pada peningkatan hasil belajar dan ketuntasan belajar siswa. Pada saat pra tindakan siswa yang tuntas
berjumlah 8 siswa atau sebesar 42,11, pada siklus I pertemuan 1 meningkat menjadi 10 siswa atau sebesar 52,63, pada siklus I
pertemuan 2 meningkat menjadi 13 siswa atau sebesar 68,42, pada siklus II pertemuan 1 meningkat menjadi 16 siswa atau sebesar 84,21,
dan pada siklus II pertemuan 2 meningkat menjadi 17 siswa atau sebesar 89,47. Dengan demikian, sudah memenuhi indikator
keberhasilan dari 75 jumlah siswa.
B. Saran