Pengertian Model Pembelajaran Quantum Teaching

23 sintesis baru dapat dilatihkan di SMP, SMA, dan perguruan tinggi secara bertahap. Oleh karena itu, hasil belajar kognitif yang diteliti meliputi tiga aspek yaitu aspek pengetahuan C1, pemahaman C2, dan penerapan C3. Aspek-aspek tersebut dipilih karena dianggap sesuai dengan tingkat berpikir anak usia sekolah dasar. Berdasarkan beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPS adalah hasil yang dicapai oleh siswa setelah melakukan proses pembelajaran IPS sehingga siswa mengalami suatu perubahan yang dapat dilihat dari ranah kognitif. Hasil belajar kognitif yang diteliti meliputi tiga aspek yaitu pengetahuan C1, pemahaman C2, dan penerapan C3.

B. Tinjauan Tentang Model Pembelajaran Quantum Teaching

1. Pengertian Model Pembelajaran Quantum Teaching

Dalam proses pembelajaran terdapat banyak model pembelajaran yang dapat dipilih sesuai dengan karakteristik siswa dan materi yang disampaikan oleh guru. Menurut Sugiyanto 2010: 3 dalam pembelajaran IPS dapat menggunakan beberapa model pembelajaran yaitu Model Pembelajaran Kontekstual, Model Pembelajaran Kooperatif, Model pembelajaran Quantum, Model Pembelajaran Terpadu, dan Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Quantum berasal dari istilah fisika yang berarti interaksi yang mengubah energi menjadi cahaya. Quantum Teaching pertama kali dipraktekkan di SuperCamp yang digagas oleh seorang wanita kelahiran 24 Amerika bernama Bobbi DePotter. SuperCamp merupakan sebuah program percepatan Quantum Learning yang ditawarkan Learning Forum, yaitu sebuah perusahaan pendidikan internasional yang menekankan perkembangan keterampilan akademis dan keterampilan pribadi. Hasil dari SuperCamp menunjukkan bahwa murid-murid yang mengikuti SuperCamp mendapatkan nilai yang lebih baik, lebih banyak berpartisipasi, meningkatkan motivasi, dan merasa lebih bangga akan diri mereka sendiri Bobbi DePotter, 2008: 4. Bobbi DePotter 2008: 5 mengemukakan bahwa Quantum Teaching adalah penggubahan bermacam-macam interaksi yang ada di dalam dan di sekitar momen belajar. Interaksi-interaksi itu mencakup unsur-unsur untuk belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan siswa. Interaksi-interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat alamiah siswa menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan bagi orang lain. Bobbi DePotter dalam buku yang sama mengemukaan bahwa Quantum Teaching merupakan seperangkat cara dan falsafah belajar yang menggabungkan sugestologi, teknik pemercepatan belajar, dan NLP Neuro-Linguistic Programming dengan berbagai teori dan strategi belajar. Adapun teori dan strategi belajar tersebut seperti teori otak kanan kiri, teori kecerdasan ganda, pendidikan holistik, belajar berdasarkan pengalaman dan simulasi permaianan. Strategi dan teori belajar dimaksudkan agar belajar menjadi proses yang menyenangkan. 25 Sejalan dengan pendapat di atas, Kaifa Udin Syaefudin, 2010: 125-126 mengemukakan bahwa model pembelajaran Quantum Teaching merupakan salah satu model pembelajaran yang menyangkut keterampilan guru dalam merancang, mengembangkan, dan mengelola sistem pembelajaran sehingga guru mampu menciptakan suasana pembelajaran yang efektif, menggairahkan, dan memiliki keterampilan hidup. Lebih lanjut Udin Syaefudin 2010: 129 mengemukaan model pembelajaran Quantum Teaching identik dengan simponi dan pertunjukan musik. Maksudnya, model ini memberdayakan seluruh potensi dan lingkungan belajar yang ada sehingga proses pembelajaran menyenangkan dan bukan sebagai sesuatu yang memberatkan. Dari beberapa pendapat di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Quantum Teaching adalah model pembelajaran yang menuntut keterampilan guru dalam merancang, mengembangkan, dan mengelola sistem pembelajaran sehingga mampu menciptakan suasana pembelajaran yang efektif, menggairahkan, dan menyenangkan. Guru dapat memberdayakan seluruh potensi dan lingkungan belajar yang ada untuk melibatkan siswa secara aktif sehingga siswa merasa senang dan dapat meningkatkan proses pembelajaran yang akan berdampak pada hasil belajar siswa.

2. Asas Utama Quantum Teaching

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL Peningkatan Kreativitas Belajar IPS Melalui Penerapan Model Quantum Teaching Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Ngepungsari Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 3 15

PENINGKATAN KREATIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING PADA Peningkatan Kreativitas Belajar IPS Melalui Penerapan Model Quantum Teaching Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Ngepungsari Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 17

PENDAHULUAN Peningkatan Kreativitas Belajar IPS Melalui Penerapan Model Quantum Teaching Pada Siswa Kelas IV SDN 02 Ngepungsari Tahun Pelajaran 2014/2015.

0 2 5

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL QUANTUM Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Quantum Teaching Pada Siswa Kelas IV SD Negeri 2 Simo Boyolali Tahun 2011/2012.

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS) MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS VB SD NEGERI DEMAKIJO 1 GAMPING SLEMAN.

0 6 275

PENGARUH MODEL QUANTUM TEACHING TERHADAP KREATIVITAS DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF IPA PADA SISWA KELAS V SD N GUGUS 4 MINOMARTANI NGAGLIK SLEMAN.

0 2 171

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA SEHAT ITU PENTING MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS VSD N MINOMARTANI 1.

0 1 89

PENINGKATAN HASIL BELAJAR GULING BELAKANG MELALUI PENDEKATAN PAKEM PADA SISWA KELAS V SD NEGERI MINOMARTANI 1KECAMATAN NGAGLIK KABUPATEN SLEMAN.

0 1 112

PENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI BRONGKOL GODEAN SLEMAN.

0 0 345

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING SISWA KELAS IV SDN 1 KEDIRI SELATAN TAHUN PELAJARAN 20152016

0 0 14