Rekapitulasi Sebaran RPP berdasarkan Materi Pembelajaran Kecenderungan Penggunaan Metode Mengajar
92
metode, 31,824 guru menggunakan 4 metode, 13,63 guru menggunakan 3 metode, 4,55 guru menggunakan 2 metode, dan
13,63 guru menggunakan 1 metode. Ada beberapa sekolah yang memiliki kesamaan dalam penggunaan metode mengajar walaupun
materi yang diajarkan yang berbeda. Pada dokumen RPP SMA Negeri 1 Minggir, guru menyebutkan
materi pembelajaran yaitu permainan bola besar dan guru memilih metode demonstrasi, metode bagian dan keseluruhan, metode resiprokal,
serta metode inklusi. Pada dokumen RPP milik SMA Negeri 2 Sleman, guru mendesain RPP untuk mengajar materi uji dirisenam dan guru
memilih metode demonstrasi, metode bagian dan keseluruhan, metode resiprokal serta metode inklusi. Pada dokumen RPP SMA Negeri 1
Pengasih, guru memilih materi atletik dengan metode demonstrasi, metode bagian dan keseluruhan, metode resiprokal serta metode inklusi.
ketiga dokumen RPP tersebut menunjukkan kesamaan penggunaan metode dengan materi pembelajaran yang berbeda. Padahal setiap materi
memiliki karakteristik tersendiri sehingga perlu disiasati menggunakan metode yang tepat. Keadaan peserta didik di masing-masing sekolah juga
memiliki karakteristik yang berbeda, Bagi sekolah yang menerapkan Kurikulum 2006 ada Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 Tahun 2007 yang menyebutkan bahwa pemilihan metode mengaja harus disesuaikan dengan situasi dan
kondisi peserta didik serta karakteristik dari setiap indikator dan
93
kompetensi yang hendak dicapai. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2013 merupakan salah satu pedoman
bagi lembaga penyelenggara pendidikan di sekolah menengah yang menerapkan Kurikulum 2013. Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014, menegaskan bahwa pembelajaran dianjurkan menggunakan pendekatan, strategi, model, dan metode yang
mengarahkan pada
kegiatan yang
interaktif dan
inspiratif, menyenangkan
,
memotivasi peserta didik, kontekstual dan kolaboratif, serta sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik. Oleh karena itu, guru sebaiknya memperhatikan
pemilihan metode
ketika merancang
rencana pembelajaran. Guru harus mempertimbangkan metode mengajar yang
dipilih sehingga dapat tercipta lingkungan belajar yang kondusif.