7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Hakikat Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani merupakan suatu bidang kajian yang luas. Namun lebih memperhatikan peningkatan gerak manusia. Hal lain yang
terkandung dalam pendidikan jasmani yaitu aspek kognitif dan aspek afektif. Kedua aspek tersebut saling berkaitan dalam upaya peningkatan
gerak. Peningkatan gerak manusia terjadi karena ada peran dari otak untuk mencerna pengetahuan dan rangsangan dari luar, sedangkan aspek afektif
mendukung berjalannya penerapan pendidikan jasmani.
Siendentop dalam J.S Husdarta 2010: 142 menyatakan bahwa pendidikan jasmani diartikan sebagai pendidikan melalui dan dari
pendidikan jasmani. Pendidikan jasmani menjadi salah satu media untuk membantu
ketercapaian tujuan
pendidikan secara
keseluruhan. Pembelajaran pendidikan jasmani diharapkan dapat berkontribusi positif
terhadap peningkatan Indeks Pembangunan Manusia. Arma Abdoellah 1996: 2 menyatakan bahwa pendidikan jasmani
merupakan proses gerak insani human movement yang berupa aktivitas jasmani, permainan atau olahraga untuk mencapai tujuan pendidikan
secara keseluruhan. Sejalan dengan upaya mencapai tujuan pendidikan maka dalam pendidikan jasmani dikembangkan potensi individu,
kemampuan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan moral spiritual.
8
Arma Abdoellah 1996: 2 mengklasifikasikan tujuan pendidikan jasmani menjadi lima antara lain:
a. Perkembangan kesehatan, jasmani, dan organ-organ tubuh.
b. Perkembangan mental-emosional
c. Perkembangan syaraf-otot neuro-muskular atau keterampilan
jasmani. d.
Perkembangan sosial.
e. Perkembangan kecerdasan atau intelektual.
Nixon dan Jewett dalam Arma Abdoellah 1996: 2 menyebutkan bahwa pendidikan jasmani merupakan suatu aspek dari pendidikan secara
keseluruhan yang berkaitan dengan pengunaan dan perkembangan kemampuan gerak individu secara sadar, sukarela, dan berguna serta
berlangsung dengan respon mental, emosional dan sosial.
Dapat disimpulkan bahwa pendidikan jasmani merupakan sebuah proses pendidikan yang menitikberatkan pada aktifitas fisik sehingga
mampu memperbaiki kualitas hidup individu, baik dalam hal fisik, mental, emosional maupun intelegensi. Media utama dalam pembelajaran
pendidikan jasmani di sekolah yaitu gerak manusia. Akan tetapi, pendidikan jasmani bukan sekedar pendidikan yang bersifat physical atau
aktivitas fisik tetapi mengandung tujuan pendidikan secara keseluruhan. yaitu perkembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotor dalam diri
peserta didik.
2. Pembelajaran Pendidikan Jasmani
Pembelajaran pada dasarnya merupakan kegiatan pendidik yang berusaha menciptakan situasi agar peserta didik menjadi belajar. Tujuan
utama dari pembelajaran yaitu agar peserta didik menjadi belajar. Melalui proses belajar diharapkan terjadi perubahan, perkembangan, kemajuan,