190 Untuk pembentukan citra positifnya pasti kan kita
juga memberitahukan oh ini lho siswa yang ada di Cokro itu hasil outputnya seperti ini. Outputnya
bagus. Bukan hanya siswa dari SMA atau SMP atau SD yang bagus bisa masuk ke jenjang yang lebih
tinggi yang bagus pula tapi siswa yang berasal dari sekolah yang standar prestasi yang menengah ketika
dia belajar di Cokro bisa meraih prestasi yang tinggi atau bisa ke jenjang yang lebih tinggi SMA atau
SMP favorit” NT
Publikasi: “cara publikasi kita memberikan info tentang apa
yang sudah kita punyai. Kayak kita ada layanan gratis
free konsultasi,
terus ada
sistem pembelajarannya kita pakai sistem SMART terus
kita punya EMS untuk tes secara online, ada smart book
” JN
Publikasi dan pembentukan citra positif: “kita mengadakan kunjungan ke sekolah-sekolah”
b. Hasil studi
dokumentasi Website
Strategi yang dilakukan yaitu mengadakan event- event,
iklan di TV, memberikan fasilitas yang lengkap
kepada siswa,
menampilkan prestasitestimoni siswa, dan menjalin hubungan
kerjasama dengan pihak-pihak terkait. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dapat diambil kesimpulan bahwa:
Strategi publikasi
yang dilakukan
yaitu: mengadakan
event-event ,
menyebar brosur,
memasang iklan di TV, dan selalu mengupdate informasi di website.
Sedangkan untuk strategi pembentukan citra positif yang dilakukan adalah: memberikan fasilitas yang
lengkap, menampilkan prestasitestimoni siswa, menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait, dan
meningkatkan pelayanan kepada siswa.
13. Publik yang terlibat dalam bekerjasama
a. Hasil wawancara
RN “ada owner, kemudian ada Manager area, ya ada
dari manajemen pusat kan kita francise kan mbak. Ada kebijakan dari pusat kita dari cabang ya
ngikutin” LS
“publiknya.... kalau kita biasanya hanya sekitar kita saja kemudian biasanya kita juga bekerjasama
dengan sekolah, artinya seperti ini ketika sekolah berminat dengan contohnya smart consys itu nanti
kan juga jadi keuntungan sekolah. Jika siswanya bisa masuk ke perguruan tinggi negeri dengan
191 jurusan yang baik pula contoh jurusan manajemen
UGM atau dimana itu dengan utamanya ketika dia si anak itu konsultasi dengan fasilitas yang ada di
Cokro maka yang akan ikut nama baik ya sekolah. Biasanya kita bekerjasama disitu. Jadi kita
kerjasamanya saling menguntungkan” NT
“Staff, tentor, dan alumni” JN
“guru, kepala sekolah, dan orangtua siswa” b. Hasil
studi dokumentasi
Website Dari data website, pihak-pihak yang terlibat
bekerjasama dengan LBB COKRO yaitu sekolah, perguruan tinggi, dan CSR perusahaan.
Kesimpulan Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diambil
kesimpulan bahwa publik yang terlibat dalam bekerjasama yaitu sekolah, perguruan tinggi, dan
perusahaan.
14. Pihak yang berwenang dalam manajemen strategi
a. Hasil wawancara
RN “kalau di pusat sudah ada draftnya, kalau di cabang
itu tergantung dengan cabangnya sendiri. Namanya cabang itu tergantun dengan Manager
nya” LS
“Manager, tapi Manager tidak menutup kemungkinan untuk menerima ide-ide atau gagasan-
gagasan dari para Staffnya. Tapi pengambilan keputusan tetap Manager
” NT
“Staff, contohnya Kepala Cabang Manager” JN
“Managermbak” Kesimpulan
Pihak yang berwenang dalam managemen strategi LBB COKRO cabang yaitu Manager dengan
bantuan para Staff.
B. Pelaksanaan Strategi Public Relations
1. Kapan pelaksanaan strategi
a. Hasil Wawancara
RN “biasanya awal tahun ajaran”
LS “setiap saat mbak”
NT “setiap saat, setiap waktu kita always on melakukan
itu. Entah itu kepada orangtua wali atau sebagainya” JN
“awal-awal dan pertengahan tahun ajaran baru” b. Hasil
observasi Lingkungan
sekitar Berdasarkan observasi yang dilakukan, lembaga
bimbingan belajar mulai melaksanakan strateginya pada saat memasuki tahun ajaran baru.
Kesimpulan Berdasarkan data di atas, dapat diambil kesimpulan
bahwa strategi public relations dilaksanakan pada awal dan pertengahan tahun ajaran baru.
2. Waktu pelaksanaan strategi
public relations
a. Hasil Wawancara
RN “soalnya gini mbak, kalau Cokro tergantung dari
waktu yang diberikan sekolah. Makanya kita