49 Subjek lain adalah stakeholders yang berkepentingan terhadap peningkatan
jumlah peserta didik. Objek penelitian ini adalah jumlah peserta didik dan strategi apa yang dilakukan oleh Public Relations dalam usaha meningkatkan
jumlah peserta didik. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling
yaitu “teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu” Sugiyono, 2009: 218. Pertimbangan dalam penelitian ini
berdasarkan pada subjek yang dianggap paling tahu tentang apa yang ingin diketahui sehingga memudahkan dalam menjelajah objek yang diteliti.
Sumber utama dalam penelitian ini yaitu Manager dan sumber pendukung yaitu para staf.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Lembaga Bimbingan Belajar COKRO Cabang HOS Cokroaminoto yang beralamatkan di Jalan HOS Cokroaminoto
no xx, Yogyakarta. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan bulan Juni 2016.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan metode sebagai berikut:
1. Wawancara Wawancara adalah
“bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang
lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan
50 tertentu
” Dedi Mulyana, 2013: 180. Burhan Bungin 2012: 100 mengutarakan bahwa tujuan wawancara dalam penelitian yaitu
“mengumpulkan keterangan tentang kehidupan manusia dalam suatu masyarakat serta pendirian-pendirian itu merupakan suatu pembantu
utama dari metode observasi”. Wawancara dilakukan kepada Manager dengan maksud untuk
memperoleh informasi yang akurat mengenai penyusunan, pelaksanaan, dan evaluasi strategi Public Relations yang dilakukan. Wawancara juga
dilakukan kepada para staf terkait dengan manajemen strategi public relations
berdasarkan tupoksi masing-masing. Para siswa dipilih secara acak untuk diwawancara sehingga memperoleh informasi terkait dengan
darimana mengetahui Lembaga Bimbingan Belajar cabang HOS Cokroaminoto, hubungan dengan para staf, dan fasilitas yang diperoleh.
2. Observasi Andi Prastowo 2012: 220 menjelaskan bahwa observasi adalah
“pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap suatu gejala yang tampak pada objek penelitian”. Observasi dilaksanakan terhadap subjek
dan objek sebagaimana adanya di lapangan. Rosady Ruslan 2013: 221 menjelaskan bahwa “peneliti dapat sebagai partisipan atau observer
dalam menyaksikan atau mengamati suatu objek peristiwa yang ditelitinya”.
Menurut Moleong 2004: 126 alasan secara metodologis bagi penggunakan observasi adalah “mengoptimalkan kemampuan peneliti
51 dari segi motif, kepercayaan, perhatian, perilaku tak sadar, kebiasaan dan
sebagainya”. Pertimbangan digunakan teknik ini adalah untuk mendukung kebenaran hasil wawancara yang telah dilaksanakan. Dalam
hal ini penulis melakukan pengumpulan data dengan mengamati kegiatan yang terjadi.
Observasi dilakukan pada hal-hal yang mendukung strategi Public Relations,
diantaranya kondisi fasilitas di lembaga, situasi internal lembaga, situasi lingkungan di sekitar lembaga, dan komunikasi antara
pihak Lembaga Bimbingan Belajar dengan masyarakat. 3. Studi Dokumentasi
Hasil penelitian dari observasi dan wawancara akan lebih dapat dipercaya jika didukung oleh suatu dokumen yang berbentuk tulisan
maupun gambar. Penulis mengumpulkan dokumen-dokumen baik publik maupun privat yang memiliki relevansi dengan penelitian ini. Menurut
Sugiyono 2009: 240 “studi dokumen merupakan pelengkap dari
penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif”.
Sedangkan menurut Moleong 2004: 161 menjelaskan bahwa “dokumen sebagai sumber data karena dalam banyak hal dokumen
sebagai sumber data dapat dimanfaatkan untuk menguji, menafsirkan, untuk bahkan meramalkan”. Dokumen yang berkaitan dengan masalah
penelitian ini diperoleh dari Lembaga Bimbingan Belajar cabang HOS Cokroaminoto yang berupa informasi mengenai: sejarah lembaga, visi
52 dan misi, tujuan pendirian lembaga, struktur organisasi, tugas tiap-tiap
staf, beritainformasi pada website resmi, dan situasi lembaga. Sugiyono 2011
: 307 menjelaskan bahwa “dalam penelitian kualitatif instrumen utamanya adalah p
eneliti sendiri”. Peneliti adalah instrumen kunci yang dilengkapi dengan instrumen pendukung lainnya seperti pedoman
observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi.
E. Teknik Analisis Data